20,73%
PERSENTASE POSYANDU AKTIF 34
51,10%
37,51%
96,13%
46,20% 71,98%
66,30%
77,13%61,31%52,71% 50,77%
80,99%
STRATEGI KPP PENCEGAHAN STUNTING
Proses
- Refreshing/pelatihan kader
- Orientasi kader
Penguata
n
Posyand Output - Kader mampu berperan sebagai
u Penggerak Masy, Penyuluh, Pencatat dan
pelapor sederhana
- Kader mampu menerapkan komunikasi
antarpribadi dalam mendukung upaya
pencegahan stunting
PENINGKAT
AN
Outcome
KAPASITAS - Peningkatan kualitas kunjungan
KADER rumah
POSYANDU - Peningkatan kualitas penyuluhan
- Peningkatan kualitas penggerakan
masy
WAKTU
• Diberikan materi dan praktik di dalam kelas selama 1 hari.
• Hasil orientasi dilaksanakan di desa masing masing untuk
melakukan SMD dan MMD.
No Materi Akolasi waktu
Kelas Penugasan
di Lokasi
1 Upaya Pencegahan Stunting 90 menit
2 Peran dan Tugas Kader Posyandu 135 menit
3 Penggerakan Masyarakat oleh 180 menit 225
Kader
4 Rencana Tindak Lanjut 45 menit
• Memahami:
• Stunting,
• 1000HPK • Penyuluhan Kesehatan
• STBM, • Pencatatan dan
Pelaporan
• Pemantauan dan
Perkembangan
Tujuan Pokok
Pembelajaran Bahasan
Metode Bahan
Belajar
CERITAKAN
PENGALAMAN ANDA
SELAMA INI..
GARIS BESAR
MATERI
Gizi Seimbang
Bagi Ibu Hamil Program PMBA Imunisasi dasar lengkap
dan Ibu Menyusui
Kelompok 3 dan 4 :
Berdiskusi tentang imunisasi
dasar
Kelompok 5 dan 6:
Berdiskusi tentang Gizi
Seimbang bagi ibu hamil dan
ibu menyusui
MP – ASI
9 bulan – 1 1 tahun – 2
0 – 6 Bulan 6 – 9 bulan
tahun tahun
IMUNISASI DASAR
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan
18 bulan
19
BAGAIMANA PENGALAMAN
BAPAK DAN IBUK DALAM
MENGATASI MASALAH
SANITASI..??
STBM
Anak bernama eka , lahir pada tanggal 5 Maret 2019 dari pasangan ibu era
dan Bapak dodi dengan Ala mat Jl. Batang hari VI/5 Bandung .
Dari hasil pemeriksaan diketahui BB 6,4 kg dan PB 54 cm,.
Pada saat dilakukan pemeriksaan perkembangan usia , didapatkan hasil :
Mengangkat Kepala tegak ketika tengkurap, Tertawa, Mengerakkan kepala ke kiri
dan ke kanan, Membalas tersenyum ketika diajak berbicara /tersenyum,
mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Pertanyaan:
•Berapa umur Eka ?
•Check list mana yang di gunakan ?
•Apakah interpretasi kasus ini?
•Apa tindak lanjut dari kasus ini ?
LEMBAR KASUS KELOMPOK 2 dan 4
Anak bernama Rini, lahir pada tanggal 8 Januari 2019 dari pasangan ibu Meyta dan
Bapak Eddy dengan Alamat Jl.Gubeng Kertajaya VI/5 Surabaya.
Tujuan Pokok
Pembelajaran Bahasan
Metode Bahan
Belajar
TANPA MEMPERKECIL
KEGIATAN
KESEHATAN PENDIDIKAN
KEGIATAN LAYANAN ANAK USIA
DINI
SOSIAL DASAR LAIN
“DIPERBESAR”
KESEHATAN LANSIA
KESEHATAN
Frekwensi
1 <8 ≥8 ≥8 ≥8
penimbangan
Rerata cakupan
4 < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
kumulatif KIA
Rerata cakupan
5 < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
kumulatif KB
Rarata cakupan
6 < 50% < 50% ≥ 50% ≥ 50%
kumuliatif imunisasi
7 Kegiatan tambahan - - + +
Swadaya
8 Sumber Dana sehat - - swadaya dan bagi
hasil KUB
HARI BUKA
SEBELUM HARI BUKA 1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran
balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan
1. Melakukan persiapan sasaran lainnya.
penyelenggaraan kegiatan 2. Pendampingan Nakes dalam kegiatan
Posyandu. Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
2. Menyebarluaskan informasi badan, pengukuran lingkar kepala anak, deteksi
tentang hari buka Posyandu perkembangan anak, dan memploting hasil
penimbangan balita ke dalam grafik KMS dalam
melalui pertemuan warga
buku KIA.
setempat atau surat edaran. 3. Membimbing orang tua dengan menjelaskan
3. Melakukan pembagian tugas berbagai informasi terkait berbagai hasil
antar kader, meliputi kader. pengukuran dan pemantauan bersama dengan
4. Kader melakukan koordinasi tenaga kesehatan.
dengan Tenaga Kesehatan 4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh balita,.
kesehatan atau Tenaga 5. Memotivasi orang tua balita agar terus melakukan
pola asuh yang baik pada anaknya, dengan
Kesehatan lainnya.
menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
5. Menyiapkan bahan pemberian 6. Menyampaikan penghargaan kepada orang tua
makanan tambahan PMT yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka
Penyuluhan dan PMT Pemulihan untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya.
(jika diperlukan), serta 7. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah
penyuluhan.. dilakukan pada hari buka Posyandu.
6. Menyiapkan buku-buku 8. Melakukan tugas tambahan dalam
pengembangan Posyandu yang disesuaikan
catatan kegiatan Posyandu
dengan saran pengembangan
TUGAS KADER
SETELAH HARI BUKA
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka
Posyandu, pada anak yang kurang gizi, atau pada anak yang mengalami gizi
buruk rawat jalan, dan lain-lain.
2. Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka
meningkatkan gizi keluarga, menanam obat keluarga, membuat tempat
bermain anak yang aman dan nyaman, dan lain-lain.
3. Memberikan penyuluhan agar mewujudkan rumah sehat, bebas jentik,
kotoran, sampah, bebas asap rokok, buang air besar di jamban sehat,
menggunakan air bersih, cuci tangan pakai sabun, tidak ada tempat
berkembang biak vektor atau serangga/binatang pengganggu lainnya
(nyamuk, lalat, kecoa, tikus, dan lain-lain).
4. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk
menyampaikan atau menginformasikan hasil kegiatan Posyandu serta
mengusulkan dukungan agar Posyandu dapat terus berjalan dengan baik.
5. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, diskusi atau forum komunikasi
dengan masyarakat, untuk membahas penyelenggaraan atau kegiatan
Posyandu di waktu Posyandu akan datang. Usulan dari masyarakat inilah yang
nanti digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana tindak lanjut
kegiatan berikutnya.
6. Mempelajari sistem informasi Posyandu (SIP).
PENYULUHAN MELALUI KUNJUNGAN RUMAH
Tujuan Pokok
Pembelajaran Bahasan
Metode Bahan
Belajar
PEMBINAAN KELESTARIAN
SURVEY MAWAS DIRI
PERENCANAAN PARTISIPATIF
SMD adalah kegiatan pengenalan masalah kesehatan serta potensi sumber
daya yang terkait dengan pengembangan Desa Sehat.
SMD dilakukan bertujuan:
• Mengenali permasalahan kesehatan, serta kegiatanUKBM yang telah
dilaksanakan di desanya sendiri.
• Mengenali potensi di desa yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
kesehatan.
• Timbulnya kesadaran masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan
dengan mendayagunakan potensi yang ada.
Langkah-langkah pelaksanaan SMD:
• Menyiapkan Bahan Koordinasi: Data permasalahan kesehatan, Peta wilayah
binaan puskesmas
• Melakukan Koordinasi Bersama Kader, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,
dan Kepala Desa (10 orang)
• Pelaksanaan SMD
• Membuat Rekapitulasi dan Laporan Hasil SMD
•
• Menetapkan prioritas masalah kesehatan dengan melibatkan
partisipasi dan pendapat peserta SMD, dapat melalui melalui
musyawarah ataupun dengan menggunakan Skoring USGF
(dengan bantuan pendamping teknis/petugas puskesmas dll).
Matriks 2 : Menetapkan Prioritas
Masalah
NILAI
Ke NILAI PRIORITA
NO MASALAH KESEHATAN Kepe Seri Pert mu
nting umb TOTAL S
us dah
an uhan
an
1 IIbu hamil belum rutin minum 5 5 5 3 18 PRIORITAS 1
TTD (90tablet)
2 ASI eksklusif 4 4 4 2 14 PRIORITAS 2
5
• Dipimpin oleh Kepala Desa atau Lurah
• Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman
tentang masalah kesehatan keluarga/stunting dan masalah
kesehatan masyarakat, menetapkan prioritas masalah dan
merumuskan upaya mengatasi masalah tersebut serta
sumberdaya yang dapat dimanfaatkan.
• Pertemuan ini dapat sekaligus membahas pentingnya SMD
Melakukan pembagian tugas pelaksanaan SMD.
• Dibahas tentang hasil pemetaan Kader Posyandu yang
mencerminkan perilaku keluarga/masyarakat dengan
penyebab masalah stunting dan masalah kesehatan lain yang
terkait stunting
Contoh: Identifikasi Perilaku Penyebab Masalah Stunting
Perilaku yang
Permasalahan Perilaku saat ini Perilaku layak/antara
diharapkan
Belum semua Ibu Baru memerik- Datang ke Rutin memeriksa
hamil minum TTD sakan kehamilan 2 Posyandu/fasyankes kandungan sesuai
secara teratur/ kali pada usia lainnya memeriksakan usia kehamilan
sesuai anjuran kehamilan 8 bulan kehamilannya sehingga dengan memiliki
petugas keseha- sehingga tidak mendapatkan edukasi dan memanfaatkan
tan fasilitas laya- minum TTD sesuai dan TTD yg harus diminum Buku KIA
nan kesehatan anjuran Bumil 90 tablet sesuai
anjuran
• Peserta orientasi memiliki acuan dalam menindak lanjuti suatu
kegiatan orientasi.
• Ruang lingkup Rencana Tindak lanjut (RTL) setidaknya:
• Menetapkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan
• Menetapkan tujuan setiap kegiatan yang ingin dicapai
• Menetapkan sasaran dari setiap kegiatan
• Menetapkan metode yang akan digunakan pada setiap
kegiatan
• Menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan
• Menetapkan siapa yang ditunjuk sebagai pelaksana atau
penanggung jawab dari setiap kegiatan
• Menetapkan besar biaya dan sumbernya
• Mampu: menjelaskan
pengertian dan ruang
lingkup RTL, langkah- • Langkah Penyusunan
langkah penyusunan RTL.
RTL, menyusun RTL, dan • Penyusunan RTL
melakukan evaluasi.
Tujuan Pokok
Pembelajaran Bahasan
Metode Bahan
Belajar
FASILITATOR
PENGAMAT
PENYULUH
PERBEDAAN
FASILITATOR, PENYULUH,
PENGAMAT DAN NARASUMBER
BERTAN
YA
MEMBERI TAHU
PERBEDAAN
FASILITATOR, PENYULUH,
PENGAMAT DAN NARASUMBER
FASILITAT PENYULU
OR H
BERTA
NYA
PENGAM NARASUM
AT BER
MEMBERI TAHU
SELAMATKAN MASA DEPAN MEREKA
Mari cegah stunting bersama
MAU HUJAN SILAHKAN
MAU PANAS SILAHKAN
ASAL JANGAN KAU MENYERAH DISINI
AKU TAU KAMU PASTI BISA
KAMU TAU AKU PASTI BISA
RENUNGKAN DALAM DALAM
LAKUKAN KESPAKATAN
INGATLAH TEMPAT INI