NEUROPATI Okt 2019
NEUROPATI Okt 2019
NEUROPATI Okt 2019
Neuropati:
• Kerusakan di badan sel saraf:
- Kornu anterior menjadi motor neuron disease
- Ganglion radiks dorsalis = neuronopati sensorik atau
ganglionopati
• Kerusakan di akson (aksonopati) atau mielin (mielinopati)
Patofisiologi Neuropati
• Degenerasi Wallerian
o Degenerasi dimulai dari distal ke lokasi lesi yang mengakibatkan gangguan
kontinuitas akson.
o Biasanya terjadi pada mononeuropati fokal akibat trauma atau proses
iskemia/infark
• Demielinisasi Segmental
o Kondisi dimana terjadi kerusakan mielin fokal. Terjadi pada mononeuropati fokal,
neuropati sensori motor.
o Merupakan mekanisme yang sering terjadi pada neuropati autoimun
• Degenerasi Aksonal
o Suatu dying back phenomenon dimana kerusakan dimulai dari distal mendekati
akson.
o Merupakan mekanisme yang sering pada polineuropati serta neuropati metabolik.
Patofisiologi Neuropati
Klasifikasi Cedera Saraf Perifer
(Seddon’s Classification)
Klasifikasi Cedera Saraf Perifer
(Seddon’s Classification)
Klasifikasi Neuropati secara Klinis
01 Mononeuropati Kerusakan bersifat lokal
Infection
Lepra
Klasifikasi Neuropati Berdasarkan Onset
MANIFETASI KLINIS
Anamnesis:
• Onset, durasi
• Distribusi gejala klinis saat onset
• Keterlibatan tubuh dan nervus kranial
• Progresivitas (monofasik, fluktuatif atau berjenjang)
• Simetris atau asimteris
• Gangguan aktivitas sehari-hari
• Gejala otonom : konstipasi, diare, impotensi,
inkontinensia uri, gangguan berkeringat karena disfungsi
vasomotor dan pusing karena perubahan posisi
MANIFETASI KLINIS
Pemeriksaan Fisik
Gejala positif
• Motorik : kaku, twitching
• Sensorik : rasa terbakar, tersayat, alodinia, hiperalgesia
Gejala negatif
• Motorik : kelemahan motorik, kelelahan, atrofi otot
• Sensorik : hipestesia, gangguan input posisi tubuh ataksia
dan gangguan keseimbangan
Pemeriksaan Penunjang Neuropati
1 Pemeriksaan serial
Minggu pertama dan
setelah minggu kedua
untuk diagnosis banding
neuropati lain, klasifikasi
tipe SGB
2 - Dilakukan setelah
minggu kedua onset
- Ditemukan disosiasi
sitoalbuminik
THANKYOU