JOINT MEETING ORTHOPEDI

C L O S E D F R A C T U R E
1 / 3 D I S T A L T I B I A
E T F I B U L A
RAHMIFAH PUTRI PRATIWI

RSUD SALEWANGANG MAROS

 ORTHOPEDI

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Z
Umur : 25 Tahun
Alamat : Maros
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasya
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 25 November 2019
 ORTHOPEDI
Keluhan Utama : Nyeri kaki kiri
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke RSUD Salewangang dengan keluhan nyeri pada kaki kiri
sejak 2 bulan sebelum masuk RSUD Salewangang. Nyeri tersebut diakibatkan
karena terjatuh dari motor. Pasien terjatuh sendiri dari motornya dengan
posisi terjatuh yaitu kaki kirinya tertimpa motor. Nyeri dirasakan semakin
lama semakin memberat dan kaki kiri pasien membengkak serta tidak bisa
digerakkan. Benturan kepala (-), demam (-), mual (-), muntah (-). Riwayat
pingsan (-) Riwayat berobat ke tukang urut (+) Riwayat minum obat anti nyeri
(-). DM dan HT disangkal.
 STATUS GENERALIS
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

• Kesadaran : Composmentis GCS E4M6V5 = 15

• Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah 130/90 mmHg,
 Nadi 86x/menit kuat angkat, regular.
 RR : 20x/menit
 Suhu 36.9 o C

• Status Gizi : Gizi Cukup

 BB = 63 kg
 TB = 167 cm
 STATUS GENERALIS
PEMERIKSAAN FISIK • Kepala : Normocephal
• Mata : Conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik-/-, pupil bulat isokor,
refleks pupil +/+ normal
• Leher : Trakea ditengah, Pembesaran KGB (-)
• Thoraks :
Cor => I = Iktus kordis tidak terlihat
P = Iktus kordis tidak teraba
P = Redup
A = BJ I/II murni reguler, tidak ada bunyi tambahan
Pulmo => I = Pergerakan hemitoraks dalam keadaan statis dan
dinamis simetris kanan dan kiri
P = tidak terdapat ketinggalan gerak, suara fremitus
sama kanan dan kiri, nyeri tekan tidak ada
P = Sonor I kedua hemitoraks
A = terdengar bunyi vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
 STATUS GENERALIS
PEMERIKSAAN FISIK • Abdomen => I = Tampak datar simetris,
A = Peristaltik (+) kesan normal
P = teraba supel , NT/NL -/-
hepar dan lien tidak teraba besar,
P = tympani pada seluruh kuadran abdomen
• Ekstremitas atas : Akral hangat, edema -/-, sianosis -/-
• Ekstremitas bawah : Akral hangat, edema -/+, sianosis -/-
PEMERIKSAAN FISIK SECONDARY SURVEY
STATUS LOKALIS : REGIO CRURIS SINISTRA

Look : Edema (+) deformitas ( +) bulla (-) hematoma ( -) luka (-)

Feel : Nyeri tekan (+)Teraba hangat (-) krepitasi (+)

Move : Gerakan aktif, pasif dan ROM terbatas karena nyeri

NVD : Sensibilitas baik, Pulsasi a. dorsalis pedis sinistra teraba,

CRT < 2 detik

PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM

Hemoglobin : 14,6 gr%

Eritrosit : 4,21 jt/mm3
Leukosit : 7.20 rb/mm3
Hematokrit : 44,3 %
Trombosit : 174.000 rb/mm3
CT : 10’ 30”
BT : 2’ 05”
GDS : 84 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RADIOLOGI
DIAGNOSA

CLOSED FRAKTUR 1/3 DISTAL TIBIA ET

FIBULA
 PRE OPERATIF
TATA LAKSANA
IVFD RL 20 tpm
Premedikasi Operasi:
Imipenem 2 gr/iv 2 jam pre opp
Lapor OK
Puasa pukul 01.00
Konsul Anastesi
Informed Consent
 INTRA OPERATIF
O P E N R E D U C T I O N I N T E R N A L F I X AT I O N
TATA LAKSANA
 POST OPERATIF
TATA LAKSANA
IVFD RL 20 tpm
Imipenem 1 gr/ 12 jam/ iv
Ketorolac 30 mg/ 8 jam/ iv
Vip Albumin 3x4 tab
Neurosanbe 1 amp/ 24 jam/ iv
Evaluasi drain/ 24 jam
Elevasi 30°
GV 2 hari post opp
 X-RAY KONTROL POST OP
POST OPERATIF
TERIMA KASIH