Anda di halaman 1dari 45

KEBUTUHAN DASAR

MANUSIA
OKSIGEN, NUTRISI,
KONSEP ISTIRAHAT TIDUR

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NURUL JADID
Definisi Oksigen

Oksigen (O2) adalah salah satu komponen


01 gas dan unsur vital dalam proses metabolisme.

Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara


02 fungsionaL mengalami kemunduran atau bahkan dapat
menimbulkan kematian.

Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling


03 utama dan sangat vital bagi tubuh.
Suatu komponen gas yang merupakan kebutuhan dasar manusia
yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel.

Oksigen
OKSIGENASI

PENGERTIAN
Proses penambahan O2 ke dalam system (kimia atau
fisika)
Tujuan

Menjaga kelang
01 sungan metabol 02 Mempertahankan 03 Mempertahankan
isme sel tubuh hidupnya hidupnya
SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM
KEBUTUHAN OKSIGENASI

Saluran pernapasan bagian atas


Hidung
Faring
Laring (tenggorokan)
Epiglotis

Saluran pernapasan bagian bawah


Trakhea
Bronkhus
Bronkiolus

Paru-paru, berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2 (oksigen) dan CO2


(karbondioksida).
Proses Oksigenasi

1. Ventilasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor


Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer
Adanya kondisi jalan nafas yang baik
Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru

2. Difusi, dipengaruhi oleh beberapa faktor


Luasnya permukaan paru-paru
Tebal membran respirasi/permeabilitas
Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2
Afinitas gas

3. Transportasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor


Kardiak output
Kondisi pembuluh darah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN OKSIGENASI

1. Saraf otonom
2. Hormonal dan obat, semua hormon termasuk derivat katekolamin yang dapat
melebarkan saluran pernafasan
3. Alergi pada saluran nafas seperti debu, bulu binatang, serbuk benang sari bung
a, kapuk, makanan
4. Faktor perkembangan, tahap perkembangan anak dapat mempengaruhi jumlah
kebutuhan oksigenasi
5. Faktor lingkungan, seperti faktor alergi, ketinggian dan suhu dimana kondisi ter
sebut mempengaruhi kemampuan adaptasi
6. Faktor perilaku, seperti perilaku dalam mengkonsumsi makanan (status nutrisi)
Gangguan atau Masalah Kebutuhan Oksigenasi
Hipoksia
Perubahan pola pernafasan
• Takipnea
• Bradipnea
• Hiperventilasi
• Kussmaul
• Hipoventilasi
• Dispnea
• Ortopnea
• Cheyne stokes
• Pernafasan paradoksial
• Biot
• Stridor
Obstruksi jalan nafas
Tanda klinis
Batuk tidak efektif atau tidak ada
Tidak mampu mengeluarkan sekret di jalan nafas
Suara nafas menunjukkan adanya sumbatan
Jumlah, irama dan kedalaman pernafasan tidak normal

Pertukaran gas
Tanda klinis
Dispnea pada usaha nafas
Nafas dengan bibir pada fase ekspirasi yang panjang
Agitasi
Lelah, letargi
Meningkatnya tahanan vaskuler paru-paru
Menurunnya saturasi O dan meningkatnya PaCO
Sianosis
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH
OKSIGENASI
•3 •4
PEMBERIAN PENGISAP
OKSIGEN AN LENDIR

LATIHAN BATUK
NAFAS EFEKTIF

•1 •2
1. LATIHAN NAFAS
• Cara bernafas untuk memperbaiki alveoli
atau memperbaiki pertukaran gas

• Meningkatkan efisiensi batuk

• Mengurangi stres
Mulai latihan :
tarik nafas melalui
hidung dg mulut Tahan nafas
tertutup 1-1,5 detik:
Atur posisi hembuskan nafas
melalui bibir :
meniup

Jelaskan
Catat respons
prosedur

Cuci tangan
LATIHAN Cuci tangan
NAFAS
2. BATUK EFEKTIF
MELATIH PASIEN YANG TIDAK MAMPU

UNTUK MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS


(LARING, TRAKEA, BRONKIOUS)

DARI SEKRET DAN BENDA ASING


PROSEDUR KERJA
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur
 Atur posisi : duduk dan sedikit membungkuk
 Menarik nafas pelan-pelan dan dalam
(gunakan pernafasan diafragma)
 Tahan nafas 2 detik
 Batukkan 2 kali dengan mulut terbuka
 Tarik nafas dengan ringan
 Istirahat
 Catat respon
 Cuci tangan
3. Pemberian oksigen
Persiapan alat dan bahan
• Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier
• Nasal kateter, kanula dan masker
• Vaselin/lubrikan atau pelumas (jelly)
Prosedur kerja
• Cuci tangan
• Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
• Cek flowmeter dan humidifier
• Hidupkan tabung oksigen
• Atur posisi semifowler atau posisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien
• Berikan oksigen melalui kanula atau masker
• Apabila menggunakan kateter ukur dulu jarak hidung dengan telinga setelah itu
diberi lubrikan dan masukkan
• Catat pemberian dan lakukan observasi
• Cuci tangan
PEMBERIAN OKSIGEN
Pemberian O2 dengan kanula

Pemberian O2 dengan masker


4. Pengisapan lendir (suction)
Persiapan alat dan bahan
Alat pengisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan
Kateter pengisap lendir
Pinset steril
Sarung tangan steril
Dua kom berisi larutan akuades/NaCl 0,9% dan larutan desinfektan
Kasa steril
Kertas tisu
Prosedur kerja
 Cuci tangan
 Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
 Atur pasien dalam posisi telentang dan kepala miring ke arah bidan
 Gunakan sarung tangan
 Hubungkan kateter pengisap dengan selang pengisap
 Hidupkan mesin pengisap
 Lakukan pengisapan lendir dengan memasukkan kateter pengisap ke dalam
kom berisi akuades/NaCl 0,9 % untuk menvegah trauma mukosa
 Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap
 Tarik lendir dengan memutar kateter pengisap sekitar 3-5 detik
 Bilas kateter dengan akuades/NaCl 0,9 %
 Lakukan hingga lendir bersih
 Catat respons yang terjadi
 Cuci tangan
Kebutuhan Dasar
Manusia
Nurisi
Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan
PENGERTIAN

 Nutrisi
Segala sesuatu yg dimakan sesuai
dan bgm tubuh menggunakannya.
 Nutrient
Zat kimia organik / anorganik
yang ditemukan dlm makanan
dan diperlukan u/berfungsinya tubuh.
Bila intake/ masukan adekuat
(cukup) = Nutrient essensial
NUTRIENT ESSENSIAL

Karbohidrat
Protein
Lemak

Vitamin
Mineral
1. Karbohidrat
1 gr = 4 kkal, sumber energi utama
Monosakarida : glukosa(dekstrosa), fruktosa
Disakarida : Sukrosa, laktosa, maltosa
Polisakarida : glikogen  serat (pektin, gum)
Glikogen : sumber energi utama saat puasa
Sumber : nasi, gandum, jagung, roti
Asupan : 60 - 75% dr total kalori
2. Protein
• Fungsi : u/pertumbuhan, pemeliharaan dan
perbaikan jar.tubuh
• 1 gr = 4 kkal
• Bentuk sederhana : as.amino yg disimpan dlm
jaringan berbentuk hormon dan enzim
• As amino esensial tdk dpt disintesis dlm tubuh tapi
harus di dapat dr makanan
• Sumber : daging, hewan ternak, susu, dan telur
• Asupan : 10-15%
3. Lemak
Sumber energi paling besar
1 gr = 9 kkal
Lipid : lemak yg dpt membeku pd suhu ruangan tertentu
Lipid : trigliserid + as lemak
Lipogenesis : proses sintesis as lemak
Terdiri dari : as lemak essensial dan non essensial
– As lemak esensial : as lemak linoleat
– As lemak non esensial : as lemak linolenat, arakidonat
Asupan : 10 - 25%
4. Air
Komponen kritis dlm tubuh
Air menyusun 60-70% dr seluruh BB
Sumber : konsumsi cairan, buah2an segar,
sayuran, dan air yg diproduksi selama oksidasi
makanan
Pd org sehat : intake cairan = output melalui
eliminasi, respirasi, dan berkeringat
5. Vitamin
Vitamin larut air : Vit C dan B
Vitamin larut lemak : Vit A, D, E, dan K

6. Mineral
Elemen esensial nonorganik sebagai katalis dl
m reaksi biokimia
Kalsium, Magnesium, Fosfor, dll
Metabolisme

• Semua Perubahan Yang Terjadi terus


menerus didalam tubuh sebagai hasil
aktifitas jaringan
PROSES SUPLAY MAKANAN KE SEL TUBUH
MANUSIA
1. Ingesti Intake makanan dari lingk ke dlm tubuh

 Proses
1.Pemasukkan makanan ke dalam mulut
(koord antara otot rangka & sistem saraf)
2.Pengunyahan
3.Menelan (koordinasi antara lidah, refleks
pharing & esophagus serta saraf cranial)
 waktu : 5 – 15 detik
2.DIGESTI
 perubahan fisik & kimia makanan untuk
dapat diabsorbsi dengan bantuan enzim
dan coenzim (diatur oleh hormon dan
saraf) sehingga menjadi chyme

 PROSES
Nasi (karbohidrat )  monosacharida
Tahu (protein)  asam amino
Keju (lemak)  asam lemak
 Waktu : 1 – 4 jam
3. Absorbsi
proses masuknya partikel zat makanan dari saluran
pencernaan ke dlm pembuluh darah dan limpa.

 Proses
1. Mayoritas terjadi di usus halus
2. Gaster : berupa alkohol &aspirin
3. Sistem limpatik : zat makanan
yg larut dalam lemak
4. Kapiler darah : zat makanan yg
larut dalam air
4. Transportasi
 proses masuknya zat makanan yang larut
dlm lemak maupun air ke dlm sel

 Proses
1. Zat yang larut dalam air
Vaskuler  vena porta hepatica hepar
 sel
2. Zat yang larut dalam lemak
Kapiler limpatik  pembulun limpe besar
 ductus thoracsicus  vena subclavia
sinistra / vena jugularis interna sinistra 
vena cava  jantung  arteri hepatica
 hepar  sel
Faktor yg mempengaruhi pola diet :
• Status Kesehatan : fungsi sistem pencernaan,
proses penyakit, dll
• Kultur dan Agama
• Usia
• Jenis kelamin
• Pekerjaan
• Status Sosioekonomi
• Pilihan Pribadi
• Faktor Psikologis
• Alkohol dan Obat
• Kesalahan Informasi & Keyakinan thd makanan
Kebutuhan Dasar
Manusia
Konsep Istirahat
Tidur
Pengertian
Istirahat & tidur kebutuhan dasar
Istirahat suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional
,& bebas dari perasaan gelisah
Tidur  status perubahan kesadaran ketika persepsi & reaksi in 85
dividu terhadap lingkungan menurun (aktifitas fisik minimal, tin %
gkat kesadaran bervariasi, perubahan proses 60 55
% %
fisiologis tubuh,& penurunan respons thd stimulus 40
%
eksternal).
1/3 waktu  tidur  memulihkan/ mengistirahatkan fisik setela
h seharian beraktivitas,mengurangi stress & kecemasan,serta da
pat meningkatkan kemampuan & konsentrasi saat hendak melak
ukan aktivitas sehari-hari.
Fisiologi Tidur
Aktivitas tidur diatur & dikontrol di batang otak: Reticular Activating Syst
em (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR).
RAS di bag. atas batang otak diyakini memiliki sel2 khusus yang dapat me
mpertahankan kewaspadaan & kesadaran; memberi stimulus visual,penden
garan,nyeri,dan sensori raba;serta emosi dan proses berfikir.
Pada saat sadar  RAS melepaskan katekolamin
Pada saat tidur  BSR melepaskan serotonin
IRAMA SIRKADIAN
Setiap makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,bior
itme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan factor lingkungan (mis; caha
ya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk bioritme yang pali
ng umum adalah ritme sirkadian yg melengkapi siklus selama 24 jam. Dalam hal i
ni, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah,temperatur,sekresi hormon,metabolism
e dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada ritme sirkadiannya.
Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat kompleks. Sinkronisasi sirkadi
an terjadi jika individu memiliki pola tidur-bangun yang mengikuti jam biologisny
a: individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif d
an akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah.
TAHAPAN TIDUR

Berdasarkan penelitian dgn alat elektroensefalogram (EEG),


elektro-okulogram (EOG), dan elektromiogram (EMG), dua ta
hapan tidur:
1. Non-rapid eye movement(NREM)  tidur gelombang-pen
dek krn gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yan
g tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta ya
ng ditunjukkan orang yang sadar.
• penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh
• semua proses metabolic termasuk TTV, metabolism
dan kerja otot melambat.
Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut
sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebaga
i tidur dalam (deep sleep atau delta sleep).

2. Tidur REM  tjd setiap 90 menit & berlangsung selama 5-3


menit. Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM  mimpi
• otak cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20%
• pada tahap ini individu menjadi sulit untuk dibangunkan / justru dap
at bangun dengan tiba2
• tonus otot terdepresi
• sekresi lambung meningkat
• frek. jantung dan pernapasan tidak teratur.
SIKLUS TIDUR
• Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan REM.
Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5
jam, dan setiap orang biasanya melalui 4-5 siklus selama 7-8
jam tidur.
• Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke
tahap REM.
• Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 mnt, kmd diteruska
n ke tahap IV selama ± 20 menit.
• Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 2
0 menit.
• Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 1
0 menit.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KUANTITAS-KUALITAS TIDUR
1. Penyakit
2. Lingkungan
3. Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM
4. Gaya Hidup
5. Stres emosional
6. Stimulant & alkohol
7. Diet
8. Merokok
9. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV
tidur NREM,metabloker dapat menyebabkan insomnia
dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (mis; meperidin h
idroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur R
EM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.
10. Motivasi
Insomnia  ketidakmampuan memenuhi kebutuhan t
idur, baik secara kualitas maupun kuantitas  >>dws
Gangguan Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karen
a factor mental seperti perasaan gundah atau gelisah
Tidur . Ada tiga jenis insomnia:
1. Insomnia inisial : Kesulitan untuk memulai tidur.
2. Insomnia intermiten :Kesulitan untuk tetap tertidur
karena seringnya terjaga.
3. Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit un
tuk tidur kembali.

Cara mengatasi insomnia : olahraga rutin, menghind


ari ransangan tidur di sore hari, melakukan relaksasi
sebelum tidur (mis; membaca, mendengarkan music)
,dan tidur jika benar-benar mengantuk.
Parasomnia : perilaku yang dapat mengganggu tidur
Gangguan atau muncul saat seseorang tidur  >> anak-anak
Bbp turunan parasomnia :sering terjaga (mis; tidur be
Tidur rjalan, night terror), gangguan transisi bangun-tidur (
mis; mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidu
r REM (mis; mimpi buruk)

Hipersomnia : kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yan


g berlebihan t.u pada siang hari. Penyebab : kerusak
an system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, ata
u karena gangguan metabolisme (mis; hipertiroidism
e). Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunak
an sebagai mekanisme koping untuk menghindari tan
ggung jawab pada siang hari.
Gangguan
Tidur Narkolepsi : gelombang kantuk yang tak tertahankan
yang muncul secara tiba2 pada siang hari. Gangguan
ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep a
ttack. Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga ka
rena kerusakan genetik

Apnea saat tidur /sleep apnea


Thank you

Anda mungkin juga menyukai