Anda di halaman 1dari 17

*

dr. Ineu Nopita, Sp. A, M.Kes


* Data WHO: sekitar 20 juta bayi berat lahir rendah
(BBLR) lahir setiap tahunnya, prematur maupun
IUGR.
* BBLR merupakan penyumbang tertinggi angka
kematian neonatal (AKN).
* Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan
BBLR menyumbang lebih dari seperlima kasus.
* Indonesia terdaftar sebagai negara di urutan ke-8,
jumlah kematian neonatal per tahun.
* Prevalensi BBLR di Indonesia  2-17,2% dan
menyumbang 29,2% AKN.

*
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan
perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau
lahiran prematur dengan melakukan kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau
“skin to skin contact”, dimana ibu menggunakan
suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi.

*
1. PMK Intermiten
PMK yg dilakukan tidak sepanjang waktu, hanya
ketika ibu mengunjungi bayinya. Biasanya
dilakukan dgn durasi minimal 1 jam, secara terus
menerus perhari. PMK ini biasa diberikan pada
bayi dgn penyakit atau kondisi yg berat yg
membutuhkan perawatan intensif.

*
2. PMK Kontinu
Yg dilakukan pada kondisi bayi dgn keadaan
stabil, dan bayi dapat bernapas secara alami
tanpa bantuan O2, meskipun pemberian
minumnya menggunakan OGT.

*
1. Stabilisasi suhu tubuh
- Ciri BBLR adalah mempunyai suhu yg tidak stabil
dan cenderung hipotermia (suhu <36,5˚C)
- Hipotermia  komplikasi jangka pendek berupa
asidosis, hipoglikemia, dan gangguan pembekuan
darah serta peningkatan risiko untuk distress
pernapasan.
- Pada PMK, suhu ibu akan meningkat bila bayi mulai
‘dingin’ dan bila bayi telah ‘hangat’ maka suhu ibu
menurun kembali  fenomena maternal-neonatal
thermal synchrony.

*
2. Mencegah apneu of maturity
- Apneu ini terjadi akibat ketidakmatangan paru dan susunan
saraf pusat.
- Semua bayi dgn masa kehamilan <34 minggu harus secara
rutin dan terus dipantau sampai apneu itu hilang selama 1
minggu.
- PMK secara bermakna mengurangi frekuensi nafas dan
meningkatkan saturasi oksigen.
- Hal ini disebabkan oleh posisi bayi yg tegak, sehingga
dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan berefek pada ventilasi
dan perfusi respirasi.
3. Stabilisasi laju denyut jantung
- Selama perawatan menggunakan metode kanguru laju
denyut jantung bayi relatif stabil dan konstan sekitar 140-
160x/menit.

4. Pengaruh terhadap berat badan dan pertumbuhan


- Karena bayi dalam keadaan rileks, beristirahat dgn posisi yg
menyenangkan, mirip dgn posisi dalam rahim, sehingga
kegelisahan bayi berkurang dan tidur lebih lama.
- Sehingga konsumsi oksigen dan kalori berada pada tingkat
paling rendah.
5. Peningkatan produksi air susu ibu
- Peningkatan produksi ASI dapat terjadi dengan menguatnya
ikatan emosi ibu-bayi sehingga terjadi letdown refleks yg
penting bagi pengeluaran ASI.
* Berat badan lahir 1500-2500 gram (BBLR) atau bayi
prematur (kurang bulan), dengan syarat:
- Grafik berat bedan cenderung naik
- Kondisi bayi secara umum baik
- Suhu tubuh stabil (36,5-37,5˚C), denyut jantung,
dan pernapasan stabil
- Mempunyai cukup kemampuan untuk mengisap dan
menelan
- Bayi yang menerima fototerapi dapat diikutsertakan
dengan mengeluarkannya dari fototerapi untuk
waktu singkat.

*
A. Ibu/Pengganti Ibu
- Tidak perlu memakai baju dalam
- Membersihkan daerah dada dan perut
- Pakaian atau baju kanguru harus bersih dan
hangat

*
B. Bayi
- Bayi jangan dimandikan, cukup dibersihkan dengan kain
bersih dan hangat.
- Memakai tutup kepala/topi dan popok.
- Setiap popok basah segera diganti.
C. Posisi Bayi
1. Suhu badan bayi stabil dan optimal yaitu
36,5-37˚C
2. Mampu menetek dengan baik
3. Produksi ASI cukup
4. Kenaikan berat badan bayi stabil
5. Bayi tumbuh dan berkembang optimal
6. Lakukan kontak kulit dengan kulit sampai
berat badan minimal 2500 gr

*
*

Anda mungkin juga menyukai