Anda di halaman 1dari 10

F2

PSN di Desa Tegal Taman

LB

Indonesia mulai memasuki musim penghujan di bulan November ini. Salah satu penyakit yang
banyak menjadi wabah di musim penghujan adalah demam berdarah dengue (DBD). DBD
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes Aegipty yang
berkembang biak pesat di musim penghujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha pencegahan
wabah DBD salah satunya dengan cara memberantas sarang nyamuk sebagai vektor penularan
DBD. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melalui fogging dan PSN dengan gerakan 3M plus.
PSN dinilai lebih efektif dalam mengurangi perkembangbiakan nyamuk dibanding fogging, karena
telah banyak nyamuk yang resisten terhadap obat fogging. Selain itu, fogging hanya mematikan
nyamuk dewasa saja sedangkan dengan melaksanakan PSN rutin 1 minggu sekali, kita sekaligus
dapat menekan perkembang biakan jentik nyamuk.

P
Pencegahan terhadap wabah DBD

I
Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan gerakan 3M plus

P
Indikator Kegiatan :
- Inspeksi jentik nyamuk di kamar mandi warga dan sekitar rumah
- Edukasi kepada warga sekitar apabila di sekitar lingkungan rumahnya terdapat genangan air
yang berpotensi jadi sarang nyamuk
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana PSN di Desa Tegal Taman Kecamatan Sukra pada hari Jumat, pukul 09.00-11.00
WIB. Tim dibagi menjadi 3 kelompok untuk melakukan inspeksi jentik nyamuk, masing-masing
mengunjungi kurang lebih 25 rumah warga.
Target dan Capaian :
- Ditemukan 2 rumah warga yang bak kamar mandi nya terdapat jentik.
Masalah :
- Masih ada warga yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan rumahnya, jarang
menguras kamar mandi, membiarkan ada genangan air di sekitar rumah, tidak menutup
tempat penyimpanan air dan membiarkan botol/kaleng kosong bergelatakan tidak dikubur.
- Sebagian warga lainnya hanya menguras kamar mandi hanya bila ada kegiatan PSN.
Analisa :
- Kurangnya kepedulian warga terhadap kebersihan di lingkungan sekitar rumahnya kemungkinan
disebabkan karena kurangnya pengetahuan terhadap apa dampak serius yang ditimbulkan.
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
- Perlu dilakukan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan dan memberantas sarang nyamuk terutama di musim penghujan seperti saat
ini. Edukasi bisa dilakukan secara bersama-sama di Balai desa bersamaan dengan kegiatan
PSN berikutnya, atau dengan membagikan selebaran bersamaan dengan inspeksi jentik di
masing-masing rumah warga.

ME
MONITORING
- Warga yang kedapatan belum menguras kamar mandi, belum menutup bak
penampung air, dan/atau belum mengubur kaleng/botol/toples yang sudah tidak
terpakai saat kegiatan PSN berlangsung, telah diberi pemahaman dan telah menguras
kamar mandinya.
- Tidak ditemukan kasus DBD dari Desa Tegal Taman

EVALUASI
Kegiatan PSN di Desa Tegal Taman telah berlangsung baik dan perlu dilakukan pemantauan
rutin 1 minggu sekali/sesuai giliran
F3
Kunjungan Ibu Hamil Resiko Tinggi

LB
Angka kematian ibu di Kabupaten Indramayu termasuk yang tertinggi dibanding kabupaten lain di
provinsi Jawa Barat. Namun demikian, tahun 2018 angka kematian ibu di Kabupaten Indramayu
mengalami penurunan sekitar 20 persen dibanding dengan tahun sebelumnya (Times Indonesia,
2019).

P
Ditemukan Ibu hamil resiko tinggi, dengan :
- Riwayat kejang
- Riwayat kelumpuhan separuh anggota badan setelah melahirkan secara spontan
- Hamil anak ketiga saat anak kedua masih berusia 2 tahun

PI
Kunjungan langsung ke rumah ibu hamil dengan resiko tinggi

P
Indikator Kegiatan :
- Kunjungan bumil risti
- Pemberian susu untuk ibu hamil
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kunjungan ke rumah Ibu D (inisial nama) di Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra
Kabupaten Indramayu sebagai ibu hamil resiko tinggi karena memiliki riwayat kejang bersama bu
bidan wilayah dan kader
Hasil :
- Pasien dengan G3P0A0 uk 7 bulan dengan riwayat kejang
- Jarak dengan kehamilan pertama hanya sekitar 2 tahun, pasien mengaku kehamilannya
yang ketiga ini tidak direncanakan dan baru diketahui saat usia kehamilan telah
menginjak bulan ke-3.
- Pasien mengaku pernah kejang 1 kali selama hamil ketiga ini
- Pasien mengaku sudah ada pembukan 2 cm saat usia kehamilan 7 bulan, kemudian pasien
kontrol ke Sp.OG dan kehamilan berhasil di pertahankan
Masalah :
- Ibu hamil resiko tinggi dengan riwayat kejang dan pernah mengalami kelumpuhan setelah
melahirkan anak kedua secara spontan
Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang bahaya hamil dengan riwayat kejang
- Ibu hamil pada kehamilan sebelumnya jarang datang posyandu
RENCANA TINDAK LANJUT
- Pemantauan secara ketat terhadap ibu hamil resiko tinggi setiap bulan. Ibu hamil diberi
kontak telepon petugas terdekat dan nomor telepon sopir ambulan Puskesmas Sukra,
disarankan untuk menghubungi petugas apabila kembali kejang atau ada tanda-tanda
akan melahirkan.
- Pemberian susu untuk ibu hamil secara rutin setiap 1-2 minggu

ME
MONITORING
- Pemantauan secara ketat terhadap ibu hamil resiko tinggi setiap bulan.
EVALUASI
- Kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di posyandu Aster 120 Puskesmas Sukra telah
berjalan dengan baik
F3
Kunjungan Ibu Post Sectio Caesaria

LB
Angka kematian ibu di Kabupaten Indramayu termasuk yang tertinggi dibanding kabupaten lain di
provinsi Jawa Barat. Namun demikian, tahun 2018 angka kematian ibu di Kabupaten Indramayu
mengalami penurunan sekitar 20 persen dibanding dengan tahun sebelumnya (Times Indonesia,
2019).

P
Ditemukan Ibu post section caesaria, dengan :
- Riwayat eklampsia
- Riwayat jahitan post SC terbuka dan infeksi
- Anemia

Diagnosis : G1P0A0 post SC + surgical wound infection

I
Kunjungan langsung ke rumah ibu post sectio caesaria karena riwayat eklamsi

P
Pelaksanaan :
- Telah terlaksana kunjungan ke rumah Ibu M (inisial nama) di Desa Karanglayung sebagai ibu
hamil post partum secara sc karena riwayat eklamsia bersama bu bidan wilayah.

Hasil :
- Kunjungan kepada pasien dengan G1P0A0 post SC hari ke-10 ec riwayat kejang eklamsia,
bidan tidak bisa bertemu pasien karena pasien sedang dirawat di RSUD Pantura MA
Sentot Patrol karena jahitan post SC terbuka dan mengeluarkan cairan coklat berbau
- Menurut suami pasien, pasien telah menerima donor darah 3 kolf karena hb yang
kurang.

Masalah :
- Tidak dapat bertemu pasien secara langsung karena pasien sedang menjalani
perawatan di RS Soebandi karena jahitan post SC tidak tersambung sempurna dan
mengeluarkan cairan coklat berbau.
- Menurut suaminya, pasien tidak nafsu makan dan tidak mau makan telur atau jenis
makanan tinggi protein lainnya.

Analisa :
- Kurangnya pengetahuan ibu post partum dengan SC dan keluarganya mengenai cara
merawat luka jahitan post SC dengan baik dan gizi pasien kurang.

RENCANA TINDAK LANJUT


- Menjadwalkan ulang kunjungan ibu post partum SC dengan riwayat eklamsia setelah
pasien pulang dari Rumah Sakit.
- Memberikan edukasi kepada keluarga mengenai gizi dan cara merawat luka jahit
post section caesaria.
- Meminta kontak salah satu anggota keluarga agar bidan dapat
memantau kondisi pasien.

ME
MONITORING
- Pemantauan secara ketat terhadap ibu post Sectio Caesaria selama masa nifas sampai
luka membaik

EVALUASI
- Kegiatan pemantauan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Sukra telah berjalan dengan
baik.
F4
Kunjungan Rumah Balita BGM
LB
Di Indonesia masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Keadaan
itu disebabkan oleh asupan gizi yang kurang mencukupi kebutuhan gizi balita. Oleh sebab itu,
untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi balita, pemerintah mengembangkan program yang
disebut Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT adalah kegiatan pemberian makanan
kepada balita dalam bentuk biskuit yang aman dan bermutu serta mengandung nilai gizi yang
sesuai dengan kebutuhan balita. PMT ada dua macam yaitu PMT pemulihan dan PMT
penyuluhan.
PMT pemulihan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang mengandung 10
vitamin dan 7 mineral. Biskuit hanya untuk anak usia 12 – 24 bulan. PMT pemulihan ini diberikan
satu kali dalam sehari selama 90 hari berturut-turut atau 3 bulan. Sedangkan PMT Penyuluhan,
diberikan sebagai penyuluhan kepada orang tua balita tentang makanan kudapan (snack) yang
baik diberikan untuk balita. Perbedaan utama dari kedua jenis PMT ini adalah tujuan dari
pemberiannya.

P
Angka balita dengan stunting di Kabupaten Indramayu masih tinggi.

I
Kunjungan langsung ke rumah balita BGM

P
Indikator Kegiatan :
- Kunjungan rumah Balita BGM

Hasil Pelaksanaan :
- Balita BGM yang tidak hadir di posyandu, telah dikunjungi langsung kerumahnya.
Menurut ibu, ibu tidak mengajak balitanya ke posyandu karena sedang menunggu
dagangan dan balita rewel.
- Keluarga balita BGM merupakan keluarga dengan tingkat perekonomian menengah
kebawah, Balita hanya tinggal dengan ibu dan neneknya saja di bangunan rumah
berukuran sekitar 7x7 m2.
- Menurut ibu, balita sangat aktif dan sulit jika diminta untuk makan, sehari-hari lebih
suka makan mie instan. Biscuit yang bulan lalu diberi oleh bu Bidan telah habis.
- Telah diberikan 1 dus biscuit PMT untuk satu bulan ke depan.

Masalah :
- Masih didapatkan balita BGM

Analisa :
- Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu untuk memantau perkembangan gizi
anaknya mungkin disebabkan karena kondisi perekonomian yang rendah dan
keluarga yang tidak utuh.

RENCANA TINDAK LANJUT


- Memberikan pengertian kepada ibu pentingnya memantau perkembangan gizi balita
karena akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang nya.
- Menyarankan ibu untuk rutin datang ke posyandu. Apabila ibu sedang berdagang, mungkin
bisa disarankan untuk ditemani oleh neneknya ke posyandu.
- Memberikan makanan tambahan berupa biscuit PMT 1 dus (berisi 21 bungkus) untuk 1
bulan.
ME
MONITORING
- Pemantauan ketat status gizi balita BGM setiap posyandu dengan memastikan ibu dan
balita hadir setiap posyandu. Bila tidak datang, dilakukan kunjungan rumah kembali.
EVALUASI
Kegiatan Kunjungan rumah balita BGM di Puskesmas jember Kidul
telah berjalan dengan baik.
F6
Pelayanan IGD Puskesmas Sukra

LB
Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan.
Setiap Puskesmas pasti memiliki layanan UGD yang melayani pelayanan medis 24 jam. Tujuan dari
pelayanan gawat darurat ini adalah untuk memberikan pertolongan pertama bagi pasien yang
datang dan menghindari berbagai resiko, seperti: kematian , menanggulangi korban kecelakaan,
atau bencana lainnya yang langsung membutuhkan tindakan.
Pelayanan pada Unit Gawat Darurat untuk pasien yang datang akan langsung dilakukan tindakan
sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya. Bagi pasien yang tergolong emergency akan langsung
dilakukan tindakan menyelamatkan jiwa pasien (life saving). Untuk pasien yang tergolong tidak
gawat dan darurat akan dilakukan pengobatan sesuai dengan kebutuhan dan kasus
masalahnya,setelah itu akan dipulangkan kerumah atau dilakukan perawatan lebih lanjut (rawat
inap).

P
Standart pelayanan IGD Puskesmas harus terus di benahi dari waktu ke waktu untuk
meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas.

I
Pelayanan Kegawatdaruratan

P
- Pelayanan IGD di Puskesmas Sukra dilaksanakan 24 jam/7hari
- Rata-rata pasien yang masuk IGD setiap hari 5-10 pasien dengan beragam kasus, paling
banyak kasus KLL, akut abdomen, balita diare dan dyspnea.
- Obat-obatan yang disediakan cukup lengkap sebagai pelayanan gawat darurat
- Untuk pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut, akan di rawat inapkan di
Puskesmas Sukra yang memiliki 3 kamar (lavender, sakura dan tulip) yang masing-masing
berisi 3 bed pasien, dan rata- rata penuh setiap hari.
- Untuk pasien-pasien yang memerlukan pemeriksaan di faskes yang memiliki fasililitas
lebih lengkap (dirujuk), disediakan mobil ambulans puskesmas dan ambulan desa yang
siap mengantar pasien 24 jam.
ME
MONITORING
- Memantau pelayanan IGD setiap hari, dan mengevaluasi kritik saran yang diberikan
pasien di kotak saran

EVALUASI
Pelayanan IGD di Puskesmas Sukra sudah berjalan cukup baik
Pelayanan Pengobatan di BP Puskesmas Sukra
LB
Balai pengobatan umum merupakan salah satu dari jenis-jenis layanan di puskesmas yang
merupakan tempat untuk melayani pemeriksaan umum oleh dokter yang meliputi observasi,
diagnose, pengobatan tanpa tinggal diruangan inap pada sarana kesehatan puskesmas.

P
Berdasarkan fungsi balai pengobatan, standart pelayanan terhadap pasien atau pengunjung harus
terus di benahi dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas.

I
Pemeriksaan kesehatan masyarakat.

P
Kegiatan :
- Pelayanan Balai Pengobatan Puskesmas

Tujuan Kegiatan :
- Memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien atau pengunjung.
- Meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Waktu Pelaksanaan :
- 30 Mei 2021 – 30 Oktober 2020

Tempat Pelaksanaan :
- R. BP Puskesmas Sukra

Target Sasaran :
- Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Sukra Kecamatan Indramayu

Sumber Daya Manusia :


- Dokter organik puskesmas
- Dokter Internsip
- Perawat
- Tenaga admin dan pendaftaran
- Apoteker

Alat yang dibutuhkan :


- Rekam medis ps
- Alat ukur TB, BB, TD
- Alat-alat pemeriksaan umum
- Alat tulis
- resep obat
- PC dan printer
- obat-obatan

Sumber dana :
- Kementerian Kesehatan RI, JKN

Anda mungkin juga menyukai