Anda di halaman 1dari 46

ALICIA - RILIANDA

Pembimbing :
dr. Djoko Prasetyo A, Sp. THT
KEPANITRAAN KLINIS THT
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RSUD KRMT WONGSONEGORO SEMARANG
PERIODE 18 NOVEMBER – 22 DESEMBER 2019
PATOFISIOLOGI
OTITIS MEDIA
EFUSI
Tinjauan Pustaka
OTITIS MEDIA EFUSI

“sebuah inflamasi pada telinga tengah
ditandai dengan penumpukan cairan di telinga
tengah dengan membran timpani utuh tanpa
diserta inflamasi.”
Otitis
media

non
superatif
superatif

OM serosa OM serosa otitis media otitis media


akut kronik akut kronis
Sembuh
Tekanan f. Tuba tetap tergangu
Gangguan tuba Efusi OME
negatif Infeksi (-)
telinga
tengah Tuba tetap terganggu
+ ada infkeksi
Etiologi :
• Perubahan tekanna tiba tiba
• Alergi OMA
• Infrksi
• Sumbatan (sekret, tampon, tumor)
Sembuh OME OMSK
Epidemiologi

UK
25 % 1x sblm 10 th
USA
75 % ank 1x OM sblm 3 th

Indonesia
80 – 90% ank pra sekolah pernah OME
Rekurensi mencapai 28 – 38 %
Anatomi Telinga
Telinga luar

Telinga tengah

Telinga dalam
Tuba pada anak
Lebih pendek
Anak : 9 mm
Dewasa : 18 mm
Lebih mendatar
Anak : 100
Dewasa : 450

Lebih lebar

Lebih banyak lipatan mukosa


Etiologi

gangguan faktor
infeksi virus
fungsi tuba lingkungan dan
atau bakteri
Eustachius sosial

alergi status
imunologi
Faktor penyebab lainya
Hipertrofi adenoid, adenoiditis kronis,
palatoskisis, tumor
Merokok

Barotrau
ma
Terapi radiasi

Radang penyerta seperti sinusitis


atau rhinitis
Gejala klinis
Jarnang memberikan gejala  sering
terlamabat
Telinga penuh
Berdengung
Gangguan pendengaran
Nyeri ringan

Anak : suka menarik telinga, seperti tersumbat, gangguan


berbicara dan berbahasa
Patofisiologi
Patogenesis karena alergi

Pembengkkan oleh Mukosa telinga


karena prosese tengah sebagai
inflamasi pada organ sasaran (
mukosa tuba target organ )
eustachius

Obstruksi Aspirasi bakteri


nasofaring karena nasofaring yang
proses inflamasi terdapat pada
sekretnalergi ke
dalam ruang
telinga tengah
2 mekanisme utama penyebab OME
Kegagalan fungsi tuba eustachius

Peningkatan produksi sekret


pada telinga tengah
Kegagalan fungsi tuba eustachius
Peningkatan produksi sekret dalam telinga tengah
Barotrauma
Perubahan tekanan yang tiba – tiba yang menyebabkan tuba
eustachius gagal membuka, biasanya pada saat berada di pesat
terbang atau saat menyelam

Step 02
Jika perbedaan Cairan keliar dari pembuluh
tekanan > 90 kalpiler mukosa, kadang
Tekanan pada
mmHg, oto disertai ruptur pembuluh
teling tengah
tidak dapat darah sehingga cairan di
menjadi negatif
membuka tuba telinga tengah dan mastoid
Step 01 bercampur darah
Step 03
Pada anak < 7 tahun sekresi dari nasofaring lebih mudah
mencapai telinga tengah dan membawa kuman patogen ke
telinga tengah
Faktor resiko lain pada anak :

Struktur anatomi ( anomali kraniofasial, sindrom down,


cleft palate, hipertrofi adenoid
Fungsional (serebral palsy, sindrom down,
imunodefisiensi
Faktor )
lingkungan / kebiasaan ( bottle feeding,
perokok pasif, status ekonomi rendah)
Diagnosis
Anamnesis PF
OME pada anak • Otoskopi
biasanya orang tua • Otoskop pneumatik /
kan mengeluh adanya otoskop siegle
penurunan • Timpanometri
pendengaran pada • Audiogram
anaknya, kadang juga • Radiologi
mengeluh telinga • Tes garpu tala
terasa penuh
Juga bis didapatkan
riw batuk pilek dan
nyeri tenggorokan
berulang ulang
Otoskopi Normal Some fluid Effusion
( no ( air fluid ( full of
fluid) level) fluid)
Tidak ada tanda radang akut
Membran timpani berubah warna akibat refleksi
adanya cairan dalam kavum timpani
Membran timpani tampak
menonjol
Membran timpani tampak retraksi atau atelektasis
Adnya air fluid level atau buble
Mobilitas membran berkurang
atau fiksasi
A : tekanan udara di telinga
Timpanometri tengah normal
AD : puncak lebih ringgi 
diskontinuitas tulang
pendengaran
AS : puncak lebih rendah 
kekakuan tulang
pendengaran
B ( otoskelrosis)
: tidak ada puncak / flat 
terdapat cairan di telinga
tengah / perforasi membran
timpani
C : puncak bergeser ke kiri 
disfungsi tuba eustachius
PF
Otoskop pneumatik / siegle Radiologi Audiogram Audiogram

Saat ini jarang Pemeriksaan Biasanya pada


digunkan audiogram pasiendengan
dilakukan saat OME
Dapat untuk pasien OME > 3 didapatkan
menyingkirkan dd : bulan tuli konduktif
mastoiditis,
trombosis sinus Biasanya
sigmoid maupun gangguan
koleasteatoma pendengaran
didapatkan pada
Penting untuk OME pasien glue ear
unilateral untuk
memastikan adanya
Penataksanaan
Konservatif Operatif
Tetes hidung atau Dilakukan saan terapi
spray konservatif selama
Antibiotik spektrum lebih dari 3 bln tidak
luas membaik
Antihistamin
Dekongestan Drainase : miringotomi
Dengan atau tanpa dan pemasangan pipa
kortikosteroid ventilasi pada daerah
Mengontrol alergi anterior timpani
dapat pula mengrangi Adenoidektomi dengan
maupun mengobati OME atau tanpa
tonsilektomi
Komplikasi
OME yang berlanjut dapat
mengakibatkan hilangnya
pendengaran

Dapat juga mengakibaatkan


otitis media adesiva dan otitis
media kronis maligna
Laporan Kasus
OTITIS MEDIA EFUSI
Identitas Pasien
Nama Nn. NHS Jenis Wanita
Usia 23 th kelamin
Status Blm Suku WNI, Jawa
perkawina menikah bangsa
n pendidikan S1
Pekerjaan wiraswas No. RM 0720**
ta Tgl masuk 20 Nov
Alamat Lampong RS 2019
sari,
Anamnesis
Dilakukan autoanamnesa pada
tanggal 20 November 2019 pukul
11.00 WIB di poli THT RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro
Keluhan utama
Telinga kanan terasa penuh
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik RSUD KMRT Wongsonegoro dengan keluhan
telinga kanan terasa penuh sejak 1 minggu yang lalu hilang timbul.
Telinga penuh dirasakan terus menerus sejak 2 hari belakangan ini.
Telinga terasa tersumbat, seperti ada cairan
Terasa sakit jika sedang bungkuk atau bersujud.
Berdengung dirasakan hilang timbul, tidak terdadpat riwayat keluar cairan.
Pasien mengaku jika pendengaran berkurang sejak seminggu terakhir dan
mempunyai riwayat mengorek-ngorek telinganya sejak 1 minggu terakhir.
 pasien mengorek-ngorek telinganya menggunakan cotton bud.
Pasien mengeluh kepala pusing dan kepala terasa sakit.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah mencoba
datang ke rumah sakit untuk
,menobati keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya tidak pernah
mengeluhkan keluhan serupa seperti ini.
Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes
disangkal oleh pasien. Pasien sering batuk
pilek. Tidak ada riwayat radang
tenggorokan. Riwayat sakit pada telinga
juga disangkal. Riwayat obat dan makanan
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada
keluarga pasien yang
mengeluhkan keluhan seperti
pasien
Riwayat Sosial Ekonomi
Saat ini pasien tinggal bersama keduaorang
tuanya dan 2 saudaranya. Biaya
pengobatan pasien secara umum
Riwayat Asupan Nutrisi
Pasien mengatakan tidak ada
keluarga pasien yang
mengeluhkan keluhan seperti
pasien
Riwayat Kebiasaaan
Pasien tidak merokok. Sehari – hari
jarang berolah raga. Penggunaan
obat-obatan terlarang juga disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS (20November 2019, 11:15 WIB)
• Keadaan Umum
• Tampak sakit sedang
• Kesadaran
• E4V5M6 (GCS 15) – Compos Mentis
• Tanda Vital
• Nadi : 80 kali/menit, isi cukup, reguler
• Tekanan Darah : 110/80 mmHg
• Suhu : 36.5o C
• Pernapasan : 20 kali/menit, reguler
• Antopometri
• BB : 55 kg
• TB : 160 cm
• IMT : 21,4 kg/m2 (normal)
STATUS
LOKALIS THT
Resume
Telah diperiksa seorang perempuan berusia 23 tahun
di poli THT RSUD wongsonegoro dengan keluhan
telinga kanan terasa penuh sejak 1 minggu yang lalu
hilang timbul dan selama 2 hari terakir keluhan
tersebut tidak menghilang. Sakit (+) jika sedang
bungkuk atau bersujud. Berdengung (+) hilang timbul,
riw keluar cairan (-). Pendengaran berkurang sejak
seminggu terakir. Telinga terasa tersumbat seperti
ada cairan Riw mengkorek korek telinga
PF : membran timpani dekstra keruh ada air fluid
menggunakan cotton bud (+). Kepala pusing dan
level dan retraksi, hiperemis pada MAE (+), pemeriksaan
sakit (+). Pasien juga mempunyai riw sering batuk pilek
THT lainnya didapatkan dalam batas normal
DIAGNOSA
• Diagnosa kerja
Otitis media efusi auricula dekstra

• Clinical reasoning : PF:


Anamnesis: • Membran timpani dekstra keruh
telinga kanan terasa penuh sejak1 minggu
yang lalu hilang timbul • air fluid level dan retraksi,
Sakit (+) ketika perubahan posisi • hiperemis pada MAE (+)
Berdengung (+) hilang timbul
Telinga terasa penuh seperti ada cairan
pendengaran berkurang (+)
riwayat mengorek-ngorek telinganya
pusing(+)
Riw sering batuk pilek
• Diagnosis banding
OMA

• Rencana diagnostik
Audiometri
Tes garputala
TATALAKSANA
• Farmakologi
• Methyl prednisolon 3 x 4 mg
• Amoxicilin 3 x 500 mg ( selama 5 hari )
• Rhinofed 3 x 1 tab

• Non – Farmakologi
• Miringotomi
Rencana evaluasi
Evaluasi keadaan umum
Evaluasi respons pengobatan: gejala klinis
Awasi tanda-tanda perburukan dan rekurensi

Rencana KIE
Melakukan ear toilet dengan benar.
Menginformasikan kepada pasien mengenai perjalanan penyakit yang dialami
oleh pasien mulai dari penyebab, terapi, dan bahaya dari penyakit pasien.
Menginformasikan kepada keluarga pasien mengenai kondisi yang dialami
oleh pasien.
PROGNOSIS
• Ad vitam : bonam
• Ad Functionam : bonam
• Ad sanationam : bonam
KESIMPULAN
• Telah diperiksa seorang perempuan berusia 23 tahun dengan keluhan
telinga kanan terasa penuh sejak1 minggu yang lalu hilang
timbul,Sakit (+), Berdengung (+)pendengaran berkurang (+). Telinga
terasa penuh seperti ada cairan (+). Dan PF : membran timpani
dekstra keruh ada air fluid level dan retraksi, hiperemis pada MAE (+),
pemeriksaan THT lainnya didapatkan dalam batas normal
• Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, didapatkan
diagnosa kerja OME AD
Thanks!
Any questions?
Be easy yach :*

Anda mungkin juga menyukai