Anda di halaman 1dari 12

Bidai adalah alat yang terbuat dari

kayu, logam, bahan lain yang kuat


tetapi ringan untuk imobilisasi tulang
yang patah denegan tujuan
mengistirahatkan tulang tersebut dan
mencegah timbulnya rasa nyeri
Pemasangan bidai adalah
memasang alat untuk imobilisasi
(mempertahankan kedudukan tulang
yang patah).
 Pembidaian menggunakan pendekatan atau prinsip
melalui dua sendi di sebelah proksimal atau distal
fraktur
 Pakaian yang menutupi anggota gerak yang
dicurigai cedera dilepas. Periksa adanya luka atau
terbuka atau tanda-tanda patah atau dislokasi
 Periksa dan catat ada tidaknya gangguan vaskuler
dna neurologis pada bagian distal yang mengalami
cedera sebelum dan sesudah pembidaian
 Tutup luka terbuka dengan kassa steril
 Pembidaian dilakukan pada proximal dan distal di
daerah trauma
 Jangan memindahkan penderita sebelum dilakukan
pembidaian sebelum ada di tempat bahaya
 Beri bantalan yang lembut pada pemakaian bidai
yang kaku
o Mencegah pergerakan tulang yang
patah (mempertahankan posisi patah
tulang)
o Mencegah bertambahnya perlukaan
pada patah tulang
o Mengurangi rasa sakit dan nyeri
o Mengistirahatkan daerah patah tulang
(immobilisasi)
Indikasi Pemasangan Bidai
 Pada klien patah tulang terbuka/
tertutup
 Terbuat dari bahan yang kaku (papan,
triplek, dll)
 Cukup panjang untuk imobilisasi persendian
diatas dan dibawah. Pada kasus patah
tulang: Melewati sendi yang ada di
pangkal dan ujung tulang yang patah.
Pada kasus cedera sendi: Mencapai dua
tulang yang mengapit sendi yang cedera.
 Cukup luas untuk kesesuaian anggota
tubuh secara nyaman
 Bagian yang menempel tubuh dilapisi
dengan kapas dan dibalut dengan verban
 Rigid splint
 Soft splint
 Traction splint
 Petugas menggunakan masker dan sarung tangan
 Petugas 1 mengangkat daerah yang akan dipasang
bidai
 Petugas 2 meletakkan bidai melewati dua
persendian anggota gerak
 Jumlah dan ukran bidai yang diapakai disesuaikan
denan lokasi patah tulang
 Pengikat tidak boleh terlau kencang atau kendor
 Mengatur posisi klien, sesuaikan dengan kondisi luka
 Pada fraktur terbuka atau dengan luka, rawat luka
terlebih dahulu dan tutup dengan kasa steril
 Mencatat rspon dan tindakan yang telah dilakukan
Hal-hal yang harus diperhatikan :
 Respon/ keluhan pasien
 Observasi tekanan darah, nadi da
pernafasan
 Pengikatan tidak boleh terlalu kencang
/ longgar
 Observasi/ vasklarisasi daerah distal
1. Pemasangan bidai pada lengan atas

2. Pemasangan bidai pada lengan


bawah dan pergelangan tangan
3. Pemasangan bidai pada jari tangan
4. Pemasangan bidai pada fraktur pingul
5. Pemasangan bidai pada fraktur tulang paha

6. Pemasangan bidai pada lutut yang pecah

7. Pemasangan bidai pada fraktur betis


8. Pemasangan bidai pada fraktur telapak kaki
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai