Anda di halaman 1dari 9

Checklist Identifikasi Potensi

bahaya listrik
(Shock, Arc,Blast dan bahaya
lainnya)

1
CHECK LIST Cara mencegah bahaya SHOCK
Uraian Temuan Rekomendasi
1.Jangan membiasakan diri mencoba secara
sengaja maupun tidak sengaja memegang benda-
benda logam yang kemungkinan bisa ada
tegangan listriknya.

2.Isolasi bagian-bagian terbuka yang


bertegangan.
3.Beri tutup yang aman pada bagian-bagian yang
bertegangan
4.Beri pagar pengaman pada bagian-bagian
bertegangan yang kemungkinan bisa tersentuh
manusia secara tidak sengaja, pasang peralatan
Interlocking (bila perlu).
5.Pasang Grounding pada Instalasi listrik

6.Pasang Grounding pada bagian-bagian yang


kemungkinan bisa bertegangan (misalnya frame
dari motor, dan lain-lain)
7.Pasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
dengan sensitivity maksimum 30 mA. Nama lain
dari ELCB adalah GPAS (Gawai Proteksi Arus Sisa),
alias RCCB (Residual Current Circuit Breaker),
alias RCD (Residual Current Detector), alias GFCI
(Ground Fault Current Interrupter).

8.Laksanakan LOTO (Lock Out Tag Out) sewaktu


melakukan pekerjaan listrik.
2
9.Gunakan PPE yang benar
CHECK LIST Cara mencegah bahaya ARC FLASH
Uraian Temuan Rekomendasi
1.Pada saat melakukan pekerjaan Pemeliharaan,
harus selalu listriknya dimatikan dulu (off &
LOTO), kecuali terpaksa.
2.Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit,
dan pastikan harus ada alat proteksi (CB atau
Fuse)
3. Hindari Kondisi tidak aman (Unsafe condition)
dan Perilaku yang tidak aman (Unsafe Act)
4. Gunakan Alat Pelaindung Diri (APD) yang baik
dan benar

CHECK LIST Cara mencegah


bahaya ARC yang menyebabkan Kebakaran (FIRE)
Uraian Temuan Rekomendasi
1. Hindarkan kemungkinan terjadinya short
circuit, dan harus ada alat proteksi (CB atau Fuse)
2. Gunakan kulaitas kabel (kawat dan isolasi)
yang baik
3. Gunakan jenis kabel yang benar
4. Gunakan ukuran kawat yang sesuai dengan KHA
(Ampacity)nya.
3
5. Hindari terjadinya “Loss connection”
Cara mencegah bahaya BLAST karena
Pemeliharaan yang kurang baik pada Peralatan
Uraian Temuan Rekomendasi
1.Laksanakan pekerjaan Pemeliharaan (PM, PdM,
dan CM) sesuai dengan prosedur-prosedur
pemeliharaan (Maintenance Prosedures).
2.Lakukan JSA (Job Safety Analysis) untuk setiap
pekerjaan Pemeliharaan (PM, PdM, CM)

Cara mencegah BLAST yang terjadi karena


Interrupting Rating yang tidak benar pada CB & Fuse
Uraian Temuan Rekomendasi
1. Hindari kemungkinan terjadinya short circuit

2. Pastikan Breaking Capacity dari Fuse dan Circuit


Breaker adalah lebih besar daripada Maximum
Short Circuit pada titik terjadinya short circuit
tersebut. Maximum Short Circuit pada setiap titik
Bus dihitung menggunakan software misalnya
ETAP (Electrical Transient Analizer Program), atau
dengan menggunakan Tabel seperti contoh dari
PLN. 4
Cara mencegah bahaya listrik lainnya

Uraian Temuan Rekomendasi


a. Bahaya Induksi Electromagnetic ketika sedang
melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik

b. Bahaya radiasi ketika sedang melakukan


pekerjaan pemeliharaan listrik

c. Bahaya terpeleset ketika sedang melakukan


pekerjaan pemeliharaan listrik

d. Bahaya jatuh dari ketinggian ketika sedang


melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik

e. Bahaya tersentuh panas pada peralatan listrik


ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan
listrik

f. Dan lain-lain :
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................

5
Mengidentifikasi potensi bahaya listrik “senada” dengan
Cara mencegah bahaya listrik
Cara mencegah bahaya SHOCK Ada potensi Bahaya SHOCK,
jika :
1.Jangan membiasakan diri mencoba secara sengaja 1. Ada seseorang yang membiasakan diri mencoba secara
maupun tidak sengaja memegang benda-benda logam sengaja maupun tidak sengaja memegang benda-benda
yang kemungkinan bisa ada tegangan listriknya. logam yang kemungkinan bisa ada tegangan listriknya.

2.Isolasi bagian-bagian terbuka yang bertegangan. 2. Ada bagian-bagian terbuka yang bertegangan yang
tidak diisolasi
3.Beri tutup yang aman pada bagian-bagian yang 3. Ada bagian-bagian yang bertegangan, tetapi tidak
bertegangan diberi diberi tutup yang aman
4.Beri pagar pengaman pada bagian-bagian bertegangan 4. Ada bagian-bagian bertegangan yang kemungkinan bisa
yang kemungkinan bisa tersentuh manusia secara tidak tersentuh manusia secara tidak sengaja, tetapi tidak diberi
sengaja, pasang peralatan Interlocking (bila perlu). pagar pengaman.

5.Pasang Grounding pada Instalasi listrik 5. Ada Instalasi listrik yang tidak dipasang Grounding.

6.Pasang Grounding pada bagian-bagian yang 6. Ada bagian-bagian yang kemungkinan bisa bertegangan
kemungkinan bisa bertegangan (misalnya frame dari (misalnya frame dari motor, dan lain-lain) tetapi tidak
motor, dan lain-lain) dipasang Grounding

7.Pasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) dengan 7. Ada instalasi listrik tegangan rendah (terutama indoor)
sensitivity maksimum 30 mA. Nama lain dari ELCB adalah yang tidak dipasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
GPAS (Gawai Proteksi Arus Sisa), alias RCCB (Residual dengan sensitivity maksimum 30 mA. Nama lain dari ELCB
Current Circuit Breaker), alias RCD (Residual Current adalah GPAS (Gawai Proteksi Arus Sisa), alias RCCB
Detector), alias GFCI (Ground Fault Current Interrupter). (Residual Current Circuit Breaker), alias RCD (Residual
Current Detector), alias GFCI (Ground Fault Current
Interrupter).
8.Laksanakan LOTO (Lock Out Tag Out) sewaktu 8. Tidak diLaksanakan LOTO (Lock Out Tag Out) sewaktu
melakukan pekerjaan listrik. melakukan pekerjaan listrik.

9.Gunakan PPE yang tepat, baik, dan benar 9. Tidak diGunakan PPE yang tepat, baik, dan benar
6
Mengidentifikasi potensi bahaya listrik “senada” dengan
Cara mencegah bahaya listrik
Cara mencegah bahaya Ada potensi Bahaya
ARC FLASH ARC FLASH , jika :
1.Pada saat melakukan pekerjaan Pemeliharaan, harus 1.Pada saat melakukan pekerjaan Pemeliharaan, listriknya
selalu listriknya dimatikan dulu (off & LOTO), kecuali TIDAK dimatikan dulu (off & LOTO), kecuali terpaksa.
terpaksa.
2.Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan 2. Tidak dilakukan kemungkinan untuk menghindari
pastikan harus ada alat proteksi (CB atau Fuse) terjadinya short circuit, dan tidak ada alat proteksi (CB
atau Fuse)
3. Hindari Kondisi tidak aman (Unsafe condition) dan 3. Tidak ada upaya menghindari Kondisi tidak aman
Perilaku yang tidak aman (Unsafe Act) (Unsafe condition) dan Perilaku yang tidak aman (Unsafe
Act)
4. Gunakan Alat Pelaindung Diri (APD) yang tepat, baik 4. Tidak digunakan Alat Pelaindung Diri (APD) yang baik
dan benar dan benar

Cara mencegah bahaya Ada potensi Bahaya


ARC yang bisa menimbulkan ARC yang bisa menimbulkan
Kebakaran (FIRE) Kebakaran (FIRE), jika :
1. Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan 1. Tidak dilakukan kemungkinan untuk menghindari
harus ada alat proteksi (CB atau Fuse) terjadinya short circuit, dan tidak ada alat proteksi (CB
atau Fuse)
2. Gunakan kulaitas kabel (kawat dan isolasi) yang baik 2. Tidak digunakan kulaitas kabel (kawat dan isolasi) yang
baik
3. Gunakan jenis kabel yang benar 3. Tidak digunakan jenis kabel yang benar
4. Gunakan ukuran kawat yang sesuai dengan KHA 4. Tidak digunakan ukuran kawat yang sesuai dengan KHA
(Ampacity)nya. (Ampacity)nya.
5. Hindari terjadinya “Loss connection” 5. Tidak ada upaya mengHindari terjadinya “Loss 7
connection”
Mengidentifikasi potensi bahaya listrik “senada” dengan
Cara mencegah bahaya listrik
Cara mencegah bahaya Ada potensi Bahaya BLAST
BLAST karena karena Pemeliharaan yang
Pemeliharaan yang kurang baik kurang baik pada Peralatan,
pada Peralatan jika :
1.Laksanakan pekerjaan Pemeliharaan (PM, PdM, dan CM) 1.Tidak dilaksanakan pekerjaan Pemeliharaan (PM, PdM,
sesuai dengan prosedur-prosedur pemeliharaan dan CM) sesuai dengan prosedur-prosedur pemeliharaan
(Maintenance Prosedures). (Maintenance Prosedures).
2.Lakukan JSA (Job Safety Analysis) untuk setiap 2. Tidak di Lakukan JSA (Job Safety Analysis) untuk setiap
pekerjaan Pemeliharaan (PM, PdM, CM) pekerjaan Pemeliharaan (PM, PdM, CM)

Cara mencegah BLAST yang Ada potensi Bahaya BLAST yang


terjadi karena terjadi karena Interrupting
Interrupting Rating yang tidak Rating yang tidak benar pada CB
benar pada CB & Fuse & Fuse, jika :
1. Hindari kemungkinan terjadinya short circuit 1. Tidak ada upaya menghindari kemungkinan terjadinya
short circuit
2. Pastikan Breaking Capacity dari Fuse dan Circuit Breaker 2. Tidak dipastikan Breaking Capacity dari Fuse dan Circuit
adalah lebih besar daripada Maximum Short Circuit pada Breaker adalah lebih besar daripada Maximum Short
titik terjadinya short circuit tersebut. Maximum Short Circuit pada titik terjadinya short circuit tersebut.
Circuit pada setiap titik Bus dihitung menggunakan Maximum Short Circuit pada setiap titik Bus dihitung
software misalnya ETAP (Electrical Transient Analizer menggunakan software misalnya ETAP (Electrical
Program), atau dengan menggunakan Tabel seperti contoh Transient Analizer Program), atau dengan menggunakan
dari PLN. Tabel seperti contoh dari PLN.
8
Mengidentifikasi potensi bahaya listrik “senada” dengan
Cara mencegah bahaya listrik

Cara mencegah bahaya listrik Ada potensi Bahaya listrik


lainnya lainnya, jika :
a. Bahaya Induksi Electromagnetic ketika sedang a. Ada Induksi Electromagnetic ketika sedang melakukan
melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik pekerjaan pemeliharaan listrik

b. Bahaya radiasi ketika sedang melakukan pekerjaan b. Ada radiasi ketika sedang melakukan pekerjaan
pemeliharaan listrik pemeliharaan listrik

c. Bahaya terpeleset ketika sedang melakukan pekerjaan c. Ada kemungkinan seseorang bisa terpeleset ketika
pemeliharaan listrik sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik

d. Bahaya jatuh dari ketinggian ketika sedang melakukan d. Ada kemungkinan seseorang bisa jatuh dari ketinggian
pekerjaan pemeliharaan listrik ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik

e. Bahaya tersentuh panas pada peralatan listrik ketika e. Ada kemungkinan seseorang bisa tersentuh panas pada
sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik peralatan listrik ketika sedang melakukan pekerjaan
pemeliharaan listrik

f. Dan lain-lain : f. Ada bahaya lain-lain :


............................................................................... ...............................................................................
............................................................................... ...............................................................................
............................................................................... ...............................................................................
............................................................................... ...............................................................................

Anda mungkin juga menyukai