10542 0404 12
Pembimbing :
dr. Wahyudi, Sp. BS
Di negara-negara maju 26% dari 33%
kecelakaan menyangkut kematian dengan
trauma kapitis
Perdarahan subakut :
• 4-21 hari sesudah trauma.
• Periode tidak sadar perbaikan status neurologi yang
bertahap lalu memburuk.
• CT scan : lesi isodens atau hipodens.
Perdarahan kronik :
21 hari setelah trauma bahkan bisa lebih. Gejala muncul dalam
waktu berminggu-minggu ataupun bulan.
Non Trauma
- Ruptur aneurysma atau AVM
- Ggn pembekuan darah
- Tumor
Tergantung beratnya cedera otak dan kecepatan
pertambahan volume SDH
GCS
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan Lab :
DR, Elektrolit, PT/APTT
Foto Skull
CT scan
MRI
Perdarahan akut Perdarahan Subakut
Perdarahan Kronik
• HS
• Abses Otak
• Encephalitis
• Tumor Otak
• Perdarahan subarachnoid
Turunkan peningkatan tekanan intrakranial
dengan pemberian mannitol 0,25gr/kgBB, atau
furosemide 10 mg intravena
Non Operatif :
Perdarahan kecil (volume <30 cc) konservatif
Operatif:
Gejala progresif operasi
- Evakuasi seluruh SDH
- Merawat sumber perdarahan
- Reseksi parenkim otak yang nonviable
- Mengeluarkan peradarahan yang ada
Indikasi Operatif:
• Tanpa melihat GCS, dengan ketebalan > 10 mm atau
pergeseran midline shift > 5 mm pada CT-scan
• GCS < 9 harus dilakukan monitoring TIK
• GCS < 9, dengan ketebalan perdarahan < 10 mm dan
pergeseran struktur midline shift. Jika mengalami penurunan
GCS > 2 poin antara saat kejadian sampai saat masuk rumah
sakit
• GCS < 9, dan/atau didapatkan pupil dilatasi asimetris/fixed
• GCS < 9, dan/atau TIK > 20 mmHg
• Dukungan emosional
• Hindari faktor pencetus