KEHIDUPANNYA TAHAP-TAHAP PROSES ADAPTASI Adaptif Setiap manusia tentu menginginkan agar hidupnya eksis. (menyesuaikan diri) dengan lingkungan. Dengan penyesuaian diri ia akan mengalami perubahan- perubahan kearah yang lebih maju (modern). Bentuk ketidakseimbangan yang dapat muncul yaitu: bimbang/ragu, gelisah, cemas, kecewa, frustasi, pertentangan (conflict), dsb. Penyesuaian diri seseorang dengan lingkungannya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: jenis kelamin, umur, motivasi, pengalam, serta kemampuan dalam mengatasi masalah. Dua bentuk ketidakseimbangan yang perlu mendapat perhatian yaitu Frustasi dan konflik. a. Frustasi faktor penyebab frustasi. (1) Tertundanya pencapaian tujuan seseorang untuk sementara, atau untuk waktu yang tidak menentu. (2) Sesuatu yang menghambat apa yang sedang dilakukan. Faktor penghambat dibedakan menjadi 2 yaitu faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen yaitu semua faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, yang dapat berpengaruh positif atau negatif. Contoh faktor interen yaitu keadaan jasmani dan rohani. Sedangkan faktor eksteren yaitu semua faktor yang berasal dari luar dirinya, yang dapat berpengaruh positif atau negatif. Faktor eksteren terbagi lagi menjadi tiga yaitu dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. B. Konflik (pertentangan) dapat muncul apabila terjadi ketidakseimbangan dalam diri individu. Salah satu contoh: ‘Seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan yang harus dipilih satu, atau beberapa diantaranya’. Seseorang yang mengalami konflik dan tidak segera diatasi, dapat menimbulkan gangguan perilaku. Beberapa contoh lain untuk situasi konflik adalah sebagai berikut. Approach-approach : Berhadapan dengan 2 pilihan yang menarik. Avoidance-avoidance : Berhadapan dengan 2 pilihan yang tidak diinginkan. Approach-avoidance : Satu pilihan menyenangkan dan satu pilihan tidak me- nyenangkan. Double approach avoidance conflict : banyak konflik, dan sebagainya Maladaptif Beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya maladaptif: a. Sensitif terhadap kritik: Individu tidak bias merespon secara positif terhadap koreksi, juga tidak dapat mengkritisi diri sendiri. b. Tidak mampu kompetisi: Individu hanya mau berkompetisi dengan kawan yang jelas dapat dikalahkan. PROSES ADAPTASI YANG TERJADI PADA BAYI
Masa bayi adalah masa dasar atau tahun-tahun
dasar yang sesungguhnya, karena pada saat ini banyak pola prilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk. Masa bayi adalah masa dimana pertumbuhan & peru bahan berjalan pesat baik secara fisik maupun psikol ogis yaitu adanya perubahan dalam penampilan & kemampuan Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantunga n, merupakan efek dari pesatnya perkembangan pen gendalain tubuh yang memungkinkan bayi duduk, be rdiri, berjalan & menggerakan benda-benda Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas, meningkatnya kemandirianmemungkinkan bayi mengembangkan hal- hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Masa bayi adalah permulaan sosialisasi yaitu bayi ce patberubah menjadikeinginan untuk menjadi bagian dari kelompok social, missal : protes kalaudibiarkan sendiri selama beberapa waktu Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran seks, misal : • Bayi Laki-laki dengan warna biru
• Bayi Perempuan dengan warna pink
• Mainan bayi laki-laki berbeda dengan bayi
perempuan Masa bayi adalah masa yang menarik, karena • Perbandingan tubuh yang belum wajar • Memakai baju dan diselimuti • Ketidakberdayaan dan ketergantungan • Terlihat menarik Masa bati adalah permulaan kreativitas, bulan- bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap merupakan dasar bagi kreativitasnya kemudiandan untuk penyesuaian diri dengan pola-pola yang diletakkan oleh orang lain,ditentukan oleh perlakuan orang lain terutama orang tua. Masa bayi adalah masa berbahaya, baik fisik maupun psikologisnya. • Bahaya Fisik : Penyakit dan kecelakaan sering menyebabkan ketidak mampuan atau bahkan kematian. • Bahaya Psikologis : Karena pola perilaku, minat dan sikap terbentuk selamamasa bayi maka bahaya psikologis dapat terwujud kalaudiletakkan dasar-dasar yang buruk pada masa ini PROSES ADAPTASI YANG TERJADI PADA BALITA Anak senang mengulang-ulang dan karenanya dengan senang hati mau mengulang satu aktivitas sampai mereka terampil melakukannya. Anak- anak bersifat pemberani sehingga tidak terhambat oleh rasa takut karena kalau dirinya mengalami sakit atau diejek teman-temannya sebagaimana ditakuti anak yang lebih besar. Anak mudah dan cepat belajar karena tubuh mereka masih sangat lentur danketerampilan yang dimiliki baru sedikit. Anak lebih menyukai kontak sosial sejenis dari pada hubungan sosial dengankelompok jenis kelamin yang berlawanan. Anak yang lebih besar menyukai interaksi dengan manusia daripada benda akanlebih mengembangkan kecakapan sosial sehingga mereka lebih popular dari padaanak yang interaksi sosialnya terbatas. Anak mengungkapkan rasa marah dengan ledakan amarah, yang ditandai dengan“menangis, berteriak, menggertak, menendang, melompat-lompat dan memukul Perkembangan Moral Merupakan “Moralitas Prakonverisional”, artinya : • Anak- anak berorientasi patuh dan hukuman dalam arti ia menilai benar salahnya perbuatan berdasrkan akibat-akibat fisik dari perbuatan itu. • Anak-anak menyesuaikan diri dengan harapan social agar memperoleh pujian. PROSES ADAPTASI YANG TERJADI PADA USIA SEKOLAH Anak berminat dalam kegiatan-kegiatan dengan teman- teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk menyesuaika n diri dengan pola-pola perilaku, nilai-nilai dan minat anggota-anggotanya. Penggolongan peran seks, mempengaruhi “penampilan, perilaku, cita-cita, minat,sikap terhadap lawan jenis dan penilaian diri. Kemerosotan dalam hubungan keluarga mempengaruhi penyesuaian pribadi dan social yang mempunyai dampak kuat pada kepribadian melalui pengaruh pada“Penilaian Diri” Bahaya fisik dan psikologis mempengaruhi penyesuaian diri anak PEROSES ADAPTASI YANG TERJADI PADA REMAJA Remaja yang matang lebih awal Konsep diri menyenangkan
Sehingga penyesuaian diri baik
Remaja yang matang terlambat
Konsep Diri kurang menyenangkan
Sehingga penyesuaian diri buruk
Kepatutan seks dalam penampilan diri, minat dan
perilaku → konsep diri baik -Ketidak patutan seks → Rendah Diri → Konsep Diri Buruk Bila hubungannya erat dengan satu orang anggota maka remaja ini maka remajaini akan mengidentifikasikan diri dan mengembangkan pola kepribadian yangsama dengan anggota keluarga tersebut Perubahan social yang penting dalam masa remaja → meningkatnya pengaruhkelompok sebaya, pengelompokkan social bar u dan nilai-nilai baru dalam pemilihan teman Ketidak matangan perilaku social, seksual dan moral a kanmenimbulkan“Penolakan Diri” yang dapat merusak “Penyesuaian Pribadi dan Sosial” Terima kasih