Anda di halaman 1dari 9

Budidaya

Ayam Lokal
KELOMPOK 3 :

- Ridha Hanifa Erawanti 200110180088

- Siska Amelia 200110180089

- Naufal Ardiana Jiyad 200110180095

- Nur Fitri Puspita Sari 200110180101

- Sarah Risna Zhafira 200110180107

- Rizky Maulia 200110180121


Ayam Lokal

Ayam lokal atau Gallus domesticus


merupakan hewan asli Indonesia. Istilah
ayam kampung memiliki 2 makna, yaitu
dari :

Sudut wilayah atau geografis Sudut klasifikasi


Terlekat kuat dengan sistem sosial budaya.
Proses penjinakan dan kehidupan bersama Ayam kampung diberi nama sesuai
antara ayam dan manusia telah berlangsung arah kemampuan ayam itu. Misalnya,
lama. Nama ayam kampung diambil tanpa untuk keindahan bulu, keindahan
diklasifikasikan apapun, namun dinamakan
sesuai wilayah asal mereka. Contohnya : ayam suara, kemampuan bertarung, dll
kedu, ayam bali, dan ayam sumatera. (ayam pelung, ayam Bangkok).
Ciri-ciri : Manfaat bagi kehidupan
manusia :
• Badannya tegak • Telur, sebagai bahan pangan
• Badannya lebih kecil dan ramping • Daging, sebagai bahan pangan
• Jengger berwarna merah dan • Tulang, dimanfaatkan sebagai
bergerigi makanan ternak lain atau pipa rokok.
• Warnanya beragam (hitam, putih • Bulu, untuk pembuatan sulak,
kekuningan, kecoklatan, merah tua, hiasaan pada busana, kemoceng, dll.
dll). • Kotoran, untuk pupuk kompos
Perkembangbiakkan ternak

Bobot tetas atau lahir ayam lokal cukup beragam dengan koefisien variasi
mencapai 10,58%. Berikut ini adalah beberapa cara yang biasa dilakukan untuk
memperkembangbiakkan ternak
1. Tahap dan sistem perkawinan
Jago pejantan dijodohkan dengan 4 hingga 6 ekor betina yag telah berusia
lebih dari 6 bulan. Jago pejantan tidak bisa dikawinkan terlalu sering karena dapat
mempengaruhi kesuburan telur tetas dan daya tetas. Babon yang telah dikawini 1
hingga 2 kali sebaiknya segera dimasukkan ke dalam kandang.
Dalam sistim perkawinan ayam-ayam kampong dikenal 3 bentuk perkawinan, yaitu :

 Perkawinan kelompok tunggal


 Perkawinan kelompok ganda
 Perkawinan sistem bergilir
Cara pemberian makanan

2. Ayam umur 21 hari – 3 bulan


1. DOC ayam kampong umur 1-21
Diberikan pakan basar pagi hari
hari
dan pakan kering pada sore hari.
Cara pemberian makannya dengan
Jenis pakan : jenis starter yang
memberikan pur secara kontinyu
berbentuk butiran kecil atau
atau terus-menerus
scramble

3. Ayam dara
Cara pemberian menggunakan 4. Ayam indukkan atau petelor
wadah dan pola makan diatur 2x Hanya diberi makan 1 kali sehari
sehari. dan rata rata dieri makan saat pagi
Jenis pakan : finisher berupa hari.
campuran biji-bijian dan pelet
Kebutuhan protein

Ayam berumur 0-1,5 Ayam berumur 3 bulan


memerlukan banyak dan seterusnya
sekali protein kurang memerlukan 15-16%
lebih 20%. Contohnya : Ayam berumur 1,5-3 protein. Contohnya :
Jagung 2 kg, katul 4,5 kg, bulan memerlukan 17% Jagung 1 kg, katul 4kg,
bungkil kacang 1kg, protein. Contohnya : bungkil kelapa 4 kg,
tepung ikan 1 kg dan Jagung 2 kg, bungkil tepung ikan 1 kg,
makanan tepung 10 kg. kelapa 2kg, dedak halus 5 makanan tepung 10 kg.
kg, tepung ikan 1 kg,
kacang hijau 0,5kg,
kedelai 2 kg, makanan
tepung 10 kg.
Cara Pemeliharaan

Diliarkan Keunggulan : Dikandangkan Keunggulan :


Tingkat kekebalan Ayam lebih mudah
tingggi dan dikontrol
menghemat biaya keberadaannya.
pakan.
Kelemahannya :
Kelemahan : Tingkat Memerlukan
kematian anak ayam relative perhatian lebih
tinggi, mudah tertular dibandingkan dengan
penyakit dan produktivitas cara diliarkan.
daging lebih rendah.
Sistem Pemeliharaan

1. Sistem Pemeliharaan Ekstensif


Ada campur tangan manusia sebagai pemiliknya, walaupun ternak dilepas
bebas.
2. Sistem Semi Intensif
Mulai ada campur tangan pemeliharaan.
3. Sistem Intensif
Pada cara ini campur tangan manusia sepenuhnya sangat berperan dlam
kehidupan ternak

Anda mungkin juga menyukai