Anda di halaman 1dari 7

ISU SARA DI

INDONESIA
A S A R O S I N TA R
143190103
E KO N O M I P E M B A N G U N A N - C
APA ITU SARA?

SARA adalah berbagai


pandangan dan tindakan yang
didasarkan pada sentimen Kategori
identitas yang menyangkut
keturunan, agama, kebangsaan
atau kesukuan dan golongan.
Individual Konstitusional Kultural
UU mengenai
SARA

KUHP UU ITE

Pasal 157 Pasal; 28


Pasal 156
ayat 1 ayat 2
KASUS SARA
TIGA GEREJA DIRUSAK

• TEMANGGUNG, KOMPAS.com — Setidaknya tiga gereja di Temanggung, Jawa Tengah, rusak karena menjadi sasaran amuk
massa menyusul kerusuhan dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan di
Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa (8/2/2011). Gereja Bethel Indonesia yang berjarak sekitar dua kilometer dari PN
Temanggung mengalami kerusakan akibat pembakaran oleh kelompok massa tersebut. Sebuah bangunan sekolah taman kanak-
kanak yang berada di lingkungan gereja terbakar pada sejumlah bagian. Termasuk enam unit motor hangus terbakar akibat
insiden tersebut. Selain itu, pembakaran juga terjadi di Gereja Pantekosta Temanggung. Belum diperoleh laporan mengenai
dampak pembakaran di gereja tersebut.
• Sementara itu, Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus juga sempat dirusak massa. Bagian depan gereja rusak dilempari batu.
Kondisi terakhir di Kota Temanggung masih mencekam. Toko-toko di pusat kota menghentikan aktivitasnya. Sejumlah pedagang
kaki lima pun harus tutup lebih cepat akibat kerusuhan ini. Sementara arus lalu lintas menjadi kacau-balau. Seperti yang telah
diberitakan sebelumnya, sidang perkara penistaan agama ini diwarnai kerusuhan. Hanya sesaat setelah jaksa penuntut umum
membacakan tuntutan 5 tahun untuk terdakwa Antonius, massa langsung menyerbu terdakwa dan meja sidang. Segera setelah
itu, majelis hakim langsung diamankan dan dilarikan ke luar ruang sidang. Massa di luar mengamuk, memecahkan kaca-kaca
jendela, dan membakar kendaraan yang ada di sekitar gedung pengadilan.
• Kasus yang menjerat warga asal Manado ini terjadi pada 3 Oktober 2010. Ketika itu Bawengan, yang menggunakan KTP Kebon
Jeruk, Jakarta Barat, menginap di tempat saudaranya di Dusun Kenalan, Desa/Kecamatan Kranggan, Temanggung. Sedianya ia
hanya semalam di tempat itu untuk melanjutkan pergi ke Magelang. Namun, waktu sehari tersebut digunakan untuk
membagikan buku dan selebaran berisi tulisan yang dianggap menghina umat Islam. Karena itu, sejak 26 Oktober 2010 ia
ditahan.
PENANGANAN KASUS SARA DI
INDONESIA
• Undang-Undang Nomor 40 Pasal 16
Tahun 2008 tentang Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan
• Pasal 4 Tindakan diskriminatif ras kebencian atau rasa benci kepada orang lain
dan etnis berupa:
a. memperlakukan pembedaan, berdasarkan diskriminasi ras dan etnis
pengecualian, pembatasan, atau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b
pemilihan berdasarkan pada ras dan
etnis, yang mengakibatkan pencabutan angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana dengan
atau pengurangan pengakuan,
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
perolehan, atau pelaksanaan hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus
suatu kesetaraan di bidang sipil, politik,
ekonomi, sosial, dan budaya; atau juta rupiah).
b. menunjukkan kebencian atau rasa
benci kepada orang karena perbedaan
ras dan etnis
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik

• Pasal 28
(2) Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat
tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

• Pasal 45
(2)Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)
KESIMPULAN

• Indonesia adalah negara yang multi kultural dilihat dari segi ras, suku, agama, dan antar golongan.
Secara khusus terdapatnya perbedaan di Indonesia disebabkan oleh karena indonesia
merupakan negara yang terdiri dari beberapa pulau yang memiliki karakter masyarakat,
kebudayaan, kebiasaan, adat istiadat dan kepercayaan yang berbeda. Keberagaman itulah yang
memicu konflik-konflik SARA. Berkaitan dengan konflik SARA yang ada di Indonesia, Pancasila
menjelaskan bahwa penting adanya peraturan dan kesatuan bangsa yang dijelaskan pada sila
ketiga pancasila. Namun rendahnya pemahaman masyarakat tentang akan arti atau makna sila-
sila khususnya sila ketiga yang banyak menimbulkan konflik SARA yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai