Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

IKA MUSTIKA
14 901 271

SRI WAHYUNI ARSJAD ELISA


14 901 295 14 901 275

APRILIA ISABELA NANGA HARDYANSA


14 901 285 14 901 296
APA ITU PROTEIN?????
Protein berasal dari bahasa Yunani “PROTEIOS”
yang berarti pertama. Definisi dari protein sendiri
adalah suatu makromolekul yang tersusun dari
asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Protein memilikil molekul
yang besar, karena itu sering dimasukkan dalam
makromolekul yang kompleks. Protein merupakan
sumber asam amino baik essensial maupun yang
non-essensial.
Fungsi Protein Bagi Tubuh Manusia :
Pembentukan otot dan sel-sel di dalam tubuh
Sebagai enzim
Protein untuk hormon
Alat pengangkut dan alat penyimpan
Pengatur pergerakan
Penunjang mekanis
Pertahanan tubuh/Imunisasi
Media perambatan impuls syaraf
Pengendalian pertumbuhan
Protein kontraktil
Menyeimbangkan produksi hormon
Sifat Fisikokimia Protein :
Berat molekul protein sangat besar.
Semua protein tidak larut dalam pelarut lemak.
Suatu larutan protein ditambahkan garam,
daya larut protein akan berkurang, akibatnya
protein akan terpisah sebagai endapan. Peristiwa
pemisahan protein ini disebut dengan salting out.
Protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol,
maka akan menggumpal.
Protein dapat bereaksi dengan asam maupun
basa.
PRINSIP ANALISA
METODE KJELDAHL
Analisis protein dalam bahan pangan dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode
kuantitatif dan kualitatif. Kadar protein yang ditentukan berdasarkan cara Kjeldahl disebut
sebagai kadar protein kasar (crude protein) karena terikut senyawaan N bukan protein.
Prinsip kerja dari metode Kjeldahl adalah protein dan komponen organic dalam sampel
didestruksi dengan menggunakan asam sulfat dan katalis. Hasil destruksi dinetralkan
dengan menggunakan larutan alkali dan melalui destilasi. Destilat ditampung dalam larutan
asam borat. Selanjutnya ion- ion borat yang terbentuk dititrasi dengan menggunakan
larutan HCl.

Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total pada
asam amino, protein dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel didestruksi dengan
asam sulfat dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan menghasilkan
amonium sulfat. Setelah pembebasan dengan alkali kuat, amonia yang terbentuk disuling
uap secara kuantitatif ke dalam larutan penyerap dan ditetapkan secara titrasi. Metode ini
telah banyak mengalami modifikasi. Metode ini cocok digunakan secara semimikro, sebab
hanya memerlukan jumlah sampel dan pereaksi yang sedikit dan waktu analisa yang
pendek.
Alat Jumlah
Spektrofotometer Visible 1 unit
(Labo)

Tabung reaksi 8 buah

Tabung Kjeldahl 4 buah

Pemanas Kjeldahl 1 unit

Alat distilasi 1 unit

Buret 50 ml 1 buah

Erlenmeyer 250 ml 5 buah

Spatula 2 buah

Kertas timbang

Batu didih 15 buah

Gelas ukur 25 ml 1 buah

Pipet tetes 2 buah


Bahan :
 Lar. H2SO4 pekat
 Garam Kjeldahl
 Lar. Asam Borat
 Dedak (pakan ternak)
 Bakso
 Lar. Protein standar
 Aquades
 Lar.HCl 0,02 N
Langkah Kerja
Metode Kjehdahl
1. Destruksi

Penimbangan sampel dan garam kjedahl dan masukkan


kedalam labu destruksi
Memasukkan H2SO4 pekat 20 ml dan batu didih
kedalam labu destruksi
Merangkai alat destruksi
Melakukan proses destruksi sampai larutan dalam labu
biru bening
Dinginkan larutan dan tambahkan 100 ml aquadest
2. Destilasi :

Menyiapkan alat destilasi


Menambahkan NaOH 30% pada alat destilasi
Memasangkan labu destruksi pada alat destilasi
Memasangkan destilasi yaitu berupa asam borat 20% 100
ml yang ditambahakn indicator campuran
Penambahan larutan NaOH3 30% hingga volumenya ±
200 ml
Menutup aliran NaOH kemudian menyalakan steam.
Destilasi berjalan sampai destilat bervolume 200 ml
Mematikan steam kemudian buka aliran keluar untuk
mengeluarkan NaOH
3.Titrasi

Menyiapkan larutan HCL dalam buret dan


bekukan dengan larutan boraks
Menitrasi destilat dengan menggunakan HCL
Titik skhir titrasi ditunjukkan dengan merah muda
Pengolahan Data
Kadar Air Sampel Bakso
Berat Cawan Konstan = 33,1540 gram
Berat Cawan + Sampel = 38,1597 gram
Berat Sampel (w1) = 38,1597 – 33,1540
= 5,0057 gram
Setelah cawan di oven pada suhu 110oC selama 90 menit
Penimbangan 1 : 34,6795 gram
Penimbangan 2 : 34,4198 gram
Penimbangan 3 : 34,3935 gram
Berat sampel setelah dikeringkan (w2): 34,3935 – 33,1540
= 1,2395 g
Kehilangan berat (w3) : 5,0057 – 1,2395 = 3,7662 g
Persen kadar air (wet basis): = 75,24 %
Pembakuan HCl

Berat Boraks = 1,9037 gram


Mr Boraks = 381,37 gram/mol
BE Boraks = 381,37/2 = 190,685
Volume larutan = 50 ml
Volume analit = 10 ml
Volume titran = 21,8 ml
Spektrofotometer Visible (Labo) Pemanas Kjeldahl

Alat Destilasi Tabung Kjedahl


Tabung reaksi Corong gelas

Gelas ukur

Spatula
Pipet tetes

Buret
Kertas saring Batu didih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai