Anda di halaman 1dari 14

SIMULASI LAMPU RUANGAN OTOMATIS

BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8


MENGGUNAKAN MODE TIMER

Koko Hermawan
20411206
Sistem Komputer
Dosen Pembimbing : La Ode M. Rasdi Rere, Ssi, Msi
Pendahuluan
 Inovasi dalam bidang teknologi saat ini
berkembang dengan sangat cepat, semua
itu selaras dengan perkembangan
karakteristik manusia modern saat ini
yang mempunyai mobilitas tinggi serta
memiliki keinginan melakukan sesuatu
dengan mudah dan dapat memuaskan
serta mendapat efisiensi dari segala aspek.
 Lampu merupakan benda yang paling kita
butuhkan pada malam hari karena dalam kegelapan
kita membutuhkan pencahayaan. Untuk
menyalakan dan mematikan lampu, saklar harus di
hidupkan atau di matikan terlebih dahulu, jika
lampu tersebut dapat hidup atau mati secara
otomatis tentu akan memudahkan dan menghemat
waktu.
 Membuat lampu otomatis ini dibutuhkan
sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler digunakan
sebagai pemrosessan program yang mengatur
lampu hidup atau mati. Mikrokontroler yang
dipakai salah satunya adalah mikrokontroler AVR
atmega8.
Masalah dan Batasan Masalah
 bagaimana cara menyalakan lampu pada ruangan
secara otomatis menggunakan sistem
mikrokontroler AVR ATMega8 berdasarkan
waktu yang sudah di tentukan.
 bagaimana cara kerja mikrokontroler AVR
ATMega8 menyalakan lampu otomatis dengan
mode timer atau sistem counter pada AVR
ATMega8.
Tujuan Penelitian
 Membuat suatu sistem yang bekerja
secara otomatis dan bermanfaat untuk
memudahkan dalam menyalakan lampu
pada perumahan dan gedung perkantoran
secara otomatis dengan waktu yang sudah
ditentukan.
 Mengetahui dan memahami secara
teori dan praktek mengenai metode yang
telah dibuat.
Diagram Blok Rangkaian Lampu
Ruangan Otomatis

Dalam pembuatan sebuah sistem alat kendali, diperlukan terlebih


dahulu percancangan diagram blok hingga skema rangkaian secara
keseluruhan agar sistem yang dibuat dapat bekerja dengan maksimal. Pada
pembuatan alat biasanya ada 3 bagian pada diagram blok yaitu masukan
(input), proses data, dan keluaran (output). Pada simulasi lampu ruangan
otomatis ini memiliki bagian masukan terdiri dari koding program, bagian
proses data oleh Mikrokontroler AVR Atmega8, serta bagian keluaran oleh
seven segmen dan LED.
Diagram Alur
Uji Coba rangkaian dengan waktu

Waktu pada rangkaian sama dengan waktu yang


sesungguhnya yang di tunjukkan pada handphone.
Uji Coba rangkaian

Rangkaian dalam
keadaan LED menyala
pada pukul 18:00

Rangkaian dalam
keadaan LED mati pada
pukul 06:30
Hasil Uji Coba
NO WAKTU SEVEN LED
SEGMENT
1. 18:00 18:00 HIDUP
2. 19:30 19:30 HIDUP
3. 20:30 20:30 HIDUP
4. 21:30 21:30 HIDUP
5. 22:30 22:30 HIDUP
6. 23:30 23:30 HIDUP
7. 24:30 24:30 HIDUP
8. 01:30 01:30 HIDUP
9. 02:30 02:30 HIDUP
10. 03:30 03:30 HIDUP
11. 04:30 04:30 HIDUP
12. 05:30 05:30 HIDUP
13. 06:30 06:30 MATI
Analisa Percobaan
Dari hasil pengujian maka dapat diketahui
bahwa semua rangkaian pada alat saling berkaitan.
Mikrokontroler akan akan melakukan tugas sesuai
dengan kondisi codding program yang dibaca oleh
mikrokontroler. Pada pembacaan codding program
yang pertama dibaca adalah mengaktifkan sistem
counter pada mikrokontroler untuk menghasilkan
waktu. Data program counter yang di baca oleh
mikrokontroler akan ditempatkan pada memory
register pada mikrokontroler yang nantinya akan
langsung ditampilkan pada seven segmen berupa
waktu yang berjalan menit dan jam.
Penutup
Simpulan
 Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa hasil perancangan rangkaian
tersebut dapat bekerja dengan baik walaupun pada alat ini
masih menggunakan 1 LED, dan menggunakan komponen
yang masih sederhana. Dan alat tersebut suatu hari juga
dapat dimanfaatkan atau dimanfaatkan oleh orang lain.
 Percobaan pada rangkaian ini membutuhkan codding
program untuk mengatur mikrokontroler dan
mengaktifkan sistem counter pada mikrokontroler, yaitu
mikrokontroler disini digunakan sebagai proses pengolahan
atau sumber pengolahnya.
 Dari percobaan rangkaian ini diharapkan dapat membantu
sistem penerangan pada rumah-rumah atau gedung
perkantoran.
Saran
 Alat ini dapat dikembangkan dengan manambahkan sensor
LDR guna mengetahui keadaan gelap atau terang. Sehingga
apabila keadaan gelap dikarenakan sesuatu hal sebelum waktu
menunjukkan pukul 18.00 lampu akan menyala tanpa harus
menunggu waktu 18.00.
 Penampil waktu dapat diganti menggunakan LCD yang secara
kualitas lebih baik dari seven segmen.
 Selain dengan menggunakan bahasa pemrograman assembler,
mikrokontroler Atmega8 juga dapat diprogram dengan
menggunakan bahasa pemrograman C. Sehingga Atmega8
lebih fleksibel bagi yang ingin menggunakannya.
 Untuk komponen-komponen utamanya bisa lebih
dikembangkan dalam hal pemakaiannya dan bisa dibuat untuk
tujuan proyek yang lebih besar.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai