Anda di halaman 1dari 22

Kasus Kolesistitis

Kelompok 3

Julita Wanda Sari


PO.7131.0.17.016
Soal
Seorang ibu usia 45 th, BB 70 kg, TB 158 cm. datang ke RS
dengan keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri betambah bila
makan goreng-gorengan, demam, kulit berwarna kuning, mual,
muntah. Riwayat pasien suka minum teh dan suka makan-
makanan fastfood. Hasil recall : E = 1864,47 kkal, P = 42,6 g, L =
39 g, KH = 314, 29 g. Hasil pemeriksaan Laboratorium bilirubin
total = 23,1 mg%, Protein total = 5,0 g/dl, Albumin = 2,09 g/dl,
SGOT = 145U/I, SGPT = 77 U/I. Pemeriksaan Klinis = TD =140
mg/dl, T = 380C, Dari Pemeriksaan USG : Kolesistitis
Pertanyaan

a. Kaji kondisi pasien berdasarkan NCP !


b. Buat menu sehari
c. Rencanakan konsultasi gizi!
Penyelesaian :
ASSESMENT
IDENTITAS PASIEN :
Nama : Ibu X
Umur : 45 Tahun
Gender : Perempuan
Diagnosa Medis : Kolesistitis
ASSESMENT
• Berkaitan dengan riwayat penyakit
• Keluhan utama : nyeri perut kanan atas, nyeri
betambah bila makan goreng-gorengan, demam, kulit
berwarna kuning, mual, muntah.
• Riwayat peny. sekarang : kolesistitis
• Riwayat peny. dahulu : tidak diketahui
• Riwayat peny. keluarga : tidak diketahui
ASSESMENT
Berkaitan dengan riwayat gizi
Aktifitas fisik : Bedrest
Masalah GI : mual, muntah
Perubahan BB : tidak diketahui
Riwayat pola makan : suka minum teh dan suka
makan-makanan fastfood dan gorengan
ASSESMENT
Hasil Anamnesis gizi :
Implementasi Energi (Kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat
(gr)
Asupan 1864,47 42,6 39 314,29

Kebutuhan 1715, 94 65,62 19,06 320, 46

% Asupan 108 64 20,04 98


ASSESMENT
Pemeriksaan Fisik :
Umur : 45 Tahun
TB : 158 Cm
BB : 70 Kg
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= ( 158 – 100) – 10% (158 – 100)
= 58 – 5,8 kg
= 52,2 kg
IMT = BB / TB2 = 70 / (1,58)2 = 70 / 2,49 = 28,11 (obesitas)
ASSESMENT

Pemeriksaan fisik dan klinis


FISIK NILAI NORMAL INTERPRET
KLINIS ASI
1. TEKANAN 140/90 mg/dl 120 /90 mg/dl Hypertensi
DARAH
2. SUHU 380C 370C Demam
ASSESMENT
Pemeriksaan Laboratorium
DATA BIOKIMIA : NILAI NILAI NORMAL INTERPRETASI
1. Bilirubin Total 23,1 mg% 0,3-1 mg/dl Diatas Normal
2. Protein Total 5,0 g/dl 6-7,8 g/dl Dibawah
Normal

3. Albumin 2,0 g/dl 4 – 5,2 g/dl Dibawah


Normal

4. SGOT 145 U/I < 37 U/I Diatas Normal


5. SGPT 77 U/I < 42 U/I Diatas Normal
DIAGNOSA GIZI
• Domain Intake
1. Asupan oral tidak adekuat, berkaitan dengan terbatasnya
kemampuan daya terima makanan akibat faktor fisiologis,
ditandai dengan mual & muntah (NI.2.1)
2. Peningkatan energi ekspenditur berkaitan, dengan
pemeliharaan suhu tubuh dengan kenaikan suhu 380C
(demam) (NI.1.2)
3. Asupan energi yang melebihi kebutuhan energi ekspenditur,
berkaitan dengan IMT >25 (NI.1.5)
• Domain Klinis
1. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi, berkaitan
dengan disfungsi kandung empedu, ditandai dengan
peningkatan bilirubin total, SGOT, SGPT (NC.2.2)
2. Kelebihan berat badan, berkaitan dengan asupan energi
berlebihan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi,
ditandai dengan BMI diatas normal (NC.3.3)

Domain Prilaku Lingkungan


1. kepercayaan sikap yang salah mengenai makanan atau zat
gizi berkaitan dengan kebiasaan makan tidak untuk
memenuhi zat gizi, ditandai dengan minum teh dan suka
makan-makanan fastfood (NB.1.2)
INTERVENSI GIZI
1. Terapi Diet
Terapi diet : Diet Kandung Empedu (Lemak Rendah II)
Bentuk makanan : Lunak
Cara pemberian : Oral
2. Tujuan Diet :
•Tujuan diet penyakit kandung empedu adalah untuk mencapai dan
mempertahankan status gizi optimal dan memberi istirahat pada kandung
empedu, dengan cara :
•Menurunkan berat badan yang dilakukan secara bertahap
•Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen
•Mengatasi malabsorbsi lemak
SYARAT DIET
1. Energi sesuai kebutuhan, bila kegemukan diberikan Diet Rendah Energi. Hindari
penurunan berat badan yang terlalu cepat.
2. Protein agak tinggi, yaitu 1-1,25 g/Kg BB
3. Pada keadaan akut, lemak tidak diperbolehkan sampai kedaan kronis dapat
diberikan 20-25% dari kebutuhan energi total. Bila ada steatorca dimana lemak
feses >25g/24 jam, lemak dapat diberikan dalam bentuk asam lemak rantai
sedang (MCT), yang mungkin dapat mengurangi lemak feses dan mencegah
kehilangan vitamin dan mineral.
4. Bila perlu diberikan suplemen vitamin A,D,E & K.
5. Serat tinggi terutama dalam bentuk pektin (pada buah-buahan) yang dapat
mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna.
6. Hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan tidak
nyaman.
Perhitungan kebutuhan energi dan
zat gizi
Umur = 45 Tahun
BB = 70 Kg
TB = 158 cm
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= ( 158 – 100) – 10% (158 – 100)
= 58 – 5,8 kg
= 52,2 kg
IMT = BB / TB2 = 70 / (1,58)2 = 70 / 2,49 = 28,11 (obesitas)
Energi (Rumus Miflin)
BEE = 10 (W) + 6,25 (H) –5 (A) -161
= 10 (70) + 6,25 (158) – 5 (45) – 161
= 700 + 987, 5 - 225 - 161
= 1301, 5 Kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1301,5 x 1,3 x 1,4
= 2368,73 kkal
Perubahan kenaikan suhu 10C = 13% x BEE
= 13% x 1301,5
= 169,19 kkal
Karena satatus gizi pasien tergolong obesitas, maka kebutuhan seharinya
dikurang 250 kkal dari energi total, untuk mencapai BB ideal.
E.Total = TEE + kenaikan suhu – 250 kkal
= 2368, 73 + 169, 19 – 250 kkal
Protein = 1,25 x KgBB
= 1,25 x 70Kg
= 87,5gr x 4
= 350 kkal
Lemak = 10% x Energi Total
= 10% x 2287, 92
=2287,92/9
= 25,42 gr
KH = Energi – (protein + lemak)
= 2287,92 – (350 + 228,79)
=2287,92 – 578,79
=1709,13/4
=427,28gr

Karena pasien mengalami demam, mual, muntah maka energi diberikan secara bertahap yaitu ¾
E = ¾ x 2287,92 = 1715,94 gr
P = ¾ x 87,5 = 65,62 gr
L = ¾ x 25,42 = 19,06 gr
KH = ¾ x 427, 28 = 320, 46 gr
Monitoring dan Evaluasi
Rencana parameter yang dimonitor
• Antropometri : BB
• Biokimia : Bilirubin total, protein total, albumin, SGOT, SGPT
• Fisik dan Klinis : suhu, Tekanan Darah
•laboratorium : billirubin total, protein total, albumin, SGOT, SGPT
•Dietary : vitamin A,C,D,E,K, mineral (Ca, Na,)E, P, L, serat, cairan
Rencana Konsultasi Gizi
Masalah gizi : pengaturan pola makan dan kualitas bahan makanan
Tujuan :- mencapai & mempertahankan status gizi optimal
- menurunkan bb bila kegemukan, yang dilakukan secara
bertahap
- membatasi makanan yang menyebabkan kembung/nyeri
- mengatasi malabsorbsi lemak
Konsultasi Gizi
-Menjelaskan penyakit kolesistitis (penyebab dan dampak)
- Menjelaskan tentang pola makan yang sehat
- Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi
-Memberikan informasi tentang pola makan yang benar
- Memberikan informasi tentang BM yang tidak dianjurkan,
seperti : semua makanan dan daging yang mengandung
lemak, gorengan dan makanan yang menimbulkan gas,
seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian
dan nangka.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai