GANGGUAN
PSIKOTIK
( PSIKOSA )
SKIZOFRENIA
NON GANGGUAN AFEKTIF BERAT
GGN. PARANOID / WAHAM
ORGANIK PSIKOSA NON ORGANIK LAIN
GGN. P’KEMBANGAN PERVASIF
PSIKOSA ORGANIK
ETIOLOGI
Penyakit primer pada otak
Penyakit sistemik yang secara sekunder
mempengaruhi otak
Zat toksik yang mempengaruhi otak
langsung atau berpengaruh pada jangka
panjang
Sindrom putus zat pada seseorang yang
tergantung secara faali
DELIRIUM
Sindroma otak organik (SOO) karena
gangguan fungsi atau metabolisme otak
secara umum atau karena keracunan yang
menghambat metabolisme otak.
GEJALA
Kesadaran berkabut : penurunan kejerniahan kesadaran terhadap
lingkungan.
Gangguan persepsi : Distorsi, Ilusi, Halusinasi
Proses pikir tidak teratur
Gangguan fungsi kognitif : disorientasi, daya ingat terganggu, konsentrasi
terganggu
Gangguan siklus tidur – bangun
Gangguan psikomotor ↑/↓ : onset cepat, gangguan singkat
Gangguan penyerta : cemas, takut, depresi, marah, iritabel, apati, efor,
gangguan neurologik
Usia timbul : semua usia
Perjalanan : jangka waktu pendek, mendadak, fluktuasi, gejala, episode
berlangsung singkat
Etiologi : bisanya diluar SSP
DD: Skizofrenia, Demensia, gangguan buatan.
DEMENSIA
Kemunduran fungsi mental umum, terutama
intelegensia disebabkan karena kerusakan
jaringan otak yang “tidak dapat kembali lagi”.
GEJALA
Kehilangan kemampuan intelektual yang
berat
Fungsi pekerjaan dan sosial terganggu
Gangguan : daya ingat, pengendalian
impuls, fungsi kortikal
Perubahan kepribadian dan perilaku :
mudah marah, mudah tersinggung, aktifitas
sex meningkat, acuh tak acuh dalam
pakaian, curiga, cemas, depresi.
Usia timbul : ≤ 65 th Demensia Presenilis > 65 th D. Senilis
Perjalanan
Tergantung Etiologi
Mendadak – menetap secara relatif untuk jangka
panjang (Hipoxia, cedera encephalitis)
Perlahan – progresif (Demensia degeneratif)
Bertahap (Tumor, haematom, faktor
metabolisme)
Membaik (hipotyraidism, hidrocephalus tekanan
N)
ETIOLOGI
DDP : tipe alzheimer : ex : ?
Infeksi, cedera otak, gangguan vaskular,
toksik metabolik, penyakit neurologik.
DD :
Delirium, Skizofrenia, Proses N usia tua,
Depresi, gangguan buatan
HALUSINOSIS ORGANIK
F 06
Halusinasi visual atau auditorik, menetap /
berulang
Kesadaran jernih
Penurunan fungsi intelek (-)
Gangguan afek / emosi (-)
Gangguan waham (-)
GANGGUAN KATATONIK
ORGANIK
F 06
Disertai salah satu :
Stupor, mutisme, kaku, negativistik
Gaduh gelisah : hiperaktifitas & menyerang
Keduanya silih berganti
GANGGUAN WAHAM ORGANIK
F 06
Waham menetap / berulang
Waham kejar,
Waham cemburu,
Tubuh yang berubah
Halusinasi (±)
Katatonik (±)
Gangguan proses pikir (±)
Gangguan daya ingat (-)
Gangguan kesadaran (+)
GANGGUAN AFEKTIF ORGANIK
F 06
Gangguan dalam segi afek / emosi
Depresi
Manik
Keduanya berganti-ganti
GANGGUAN MENTAL LAIN AKIBAT DISFUNGSI
OTAK DAN PENYAKIT FISIK (F.06)
1. Ada penyebab kerusakan atau disfungsi otak yang menjadi
dasar GM
2. Ada hubungan waktu beberapa minggu atau bulan yang
mendasari GMO
3. Bila penyakit dasar sembuh GMO sembuh
4. Tidak ditemukan bukti sebagai penyebab alternatif dari
GMO. Misal ;
Riwayat keluarga
Adanya pencetus
Catatan :
1,2 Dx Sementara
1,2,3,4 Dx tetap
SKIZOFRENIA
Ciri-ciri psikotik tertentu :
Gangguan proses berfikir
Gangguan persepsi
Gangguan kemauan
Gangguan psikomotor
Gangguan dengan dunia luar/kontak dengan orang lain.
Gangguan perasaan : emosi/afek
Keruntuhan dari taraf fungsi sebelumnya
Onset sebelum usia 45 th (PPDGJ II)
Berlangsung paling sedikit 6bln (PPDGJ II)
Gangguan afektif (-) GMO (-) RM (-)
USIA TIMBUL : sering dalam masa remaja dan dewasa
Perjalanan
Gejala terus menerus selama 6 bln / >,
merupakan fase aktif dengan / tanpa fase
prodromal atau residual
Biasanya didahului fase prodromal
Jarang sembuh sempurna
Eksaserbasi akut : sering
ETIOLOGI : ?
Keturunan
Endokrin
Metabolisme
SSP
Sebagai Sindroma
Sebagai ggn psikosomatik
ADOLF MEYER
Skizofrenia adalah reaksi yang salah, suatu mal
adaptasi timbul disorganisasi kepribadian &
menjauhkan diri dari kenyataan
SIGMUND FREUD
Kelemahan ego, superego dikesampingkan, id
berkuasa, regresi
EUGEN BLEULER
Jiwa terpecah belah, terjadi disharmoni
PREDISPOSISI
Kepribadian pramorbid : pencuriga,
introvert, menarik diri, eksentrik
Sosial ekonomi rendah
Interaksi keluarga : ?
PROGNOSA
Jelek :
Faktor keturunan (+)
Type skizofrenia
Timbul usia muda
Timbul pelan-pelan
Lambat dapat Tx
Premorbid : skizoid
Sos – ek <
Pendidikan <
Pencetus (-)
Keluarga < menunjang
KLASIFIKASI SKIZOFRENIA
Type Hebefrenik / kacau
Type Katatonik
Type Paranoid
Type tak tergolongkan
Type residual
Type simpleks
Gangguan Skizofreniform (Ep Skizofrenik akut)
Skizofrenia laten
Gangguan Skizoafektif
Lainnya.
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Gangguan skizofrenia & gangguan afektif
sama-sama menonjol dalam waktu
bersamaan atau beberapa hari yang satu
sesudah yang lain dalam satu episode
penyakit yang sama.
SKIZOFRENIA KATATONIK
GADUH GELISAH
Kesadaran : berubah
E/A : datar/marah/inadequate
Proses berpikir
Bentuk : non realistik
Arus : inkoherensi, perseverasi
Waham : nihilistik (+)
Persepsi : halusinasi (+)
Kemauan: =
Psikomotor : “command automatisme”
SKIZOFRENIA PARANOID
Kesadaran : berubah
E/A : marah / inadequate / curiga
Proses berpikir
Bentuk : non realistik
Arus : inkoheren
Isi : waham curiga (+)
waham besar (+)
waham kejaran (+)
waham cemburu (+)
Persepsi : halusinasi pendengaran (+)
Kemauan :
Psikomotor : -
SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
Kesadaran : berubah
E/A : dangkal, “inadequate”, “giggling”, puas
diri, senyum sendiri, angkuh, datar, silly
Proses berpikir
Bentuk : non realistik
Arus : inkoherensi, preokupasi
Isi : mengibuli diri dengan gurauan
hipokondrik
tema keagamaan, filsafat & tema absrak yang dibuat-buat,
kacau
Persepsi : halusinasi
Kemauan : menurun
Psikomotor : prilaku tanpa tujuan
SKIZOFRENIA RESIDUAL
Yang menonjol : gx negatif skizofrenia :
psikomotor , E/A tumpul, sikap pasif, inisiatif (-),
kemiskinan pembicaraan
Komunikasi non verbal : jelek = ekspresi muka,
kontak mata, modulasi suara, sikap tubuh,
perawatan diri & kinerja sosial
Pernah mengalami skizofrenia
1 tahun : waham & halusinasi <, gx negatif
skizofrenia
GMO (-)
SKIZOFRENIA TAK TERINCI
(UNDEFFERENTIATED)
Memenuhi kriteria diagnostik untuk
skizofrenia
Tidak memenuhi kriteria dx, untuk
skizofrenia paranoid, hebefrenik, katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia
residual atau depresi pasca skizofrenia
SKIZOFRENIA SIMPLEKS
Perkembangan berjalan perlahan-lahan
dan progresif
Halusinasi (-), waham (-)
Perubahan perilaku yang mencolok, malas,
penarikan diri secara sosial, pendiam
Ciri “negatif” dari skizofrenia : afek
menumpul, hilangnya dorongan kehendak
Kemunduran sosial gelandangan
DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA
Px telah menderita gangguan skizofrenia
selama 12 bulan terakhir
Gx skizofrenia masih tetap ada
Gx depresif menonjol
SKIZOFRENIA KATATONIK
STUPOR
Kesadaran : berubah
E/A : datar, inadequate, bizare
Proses berpikir
Bentuk : non realistik, autistik
Arus : blocking, mutisme
Isi : waham nihilistik
Persepsi : halusinasi visual
Kemauan : menurun
Psikomotor : Stupor, bizarre, negativisme,
rigiditas, waxi flexibility
(flexibilitas cerea)
Gangguan Afektif
Jenis psikosa non organik dimana terdapat gangguan
berat dalam komponen afek / alam pikiran disertai
sindrom manik / depresif
Jenis gangguan yang perlu diketahui
Jenis bipolar : episode mania, campuran
episode depresi
Jenis depresi berat : episode tunggal, episode
berulang
GEJALA
DEPRESI
Gejala
Rasa benci, marah sehingga terjadi tindakan
kekerasan, menyendiri, tingkah laku eksentrik,
curiga, tulis surat tentang berbagai ketidakadilan.
Perjalanan
Kronik dengan remisi dan eksaserbasi
HENDAYA
Fungsi pekerjaan & fungsi sehari – hari dapat
dilakukan.
Predisposisi : imigran, transmigran
Jenis jenis
Paranoia, psikosa post partum
Parafrenia : ≥ 60 th
Gangguan paranoid bersama
PSIKOSA RELATIF SINGKAT =
Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
Timbul setelah adanya stressor yang berat,
timbul beberapa jam – 2 minggu
Gx : merupakan gejolak emosional, al:
inkoherensi, waham, halusinasi, tingkah
laku kacau atau katatonik
PSKOSA TIDAK KHAS
Suatu jenis psikosa non organik yang
timbul beberapa jam sampai 2 minggu
tanpa adanya stresor.
DD PSIKOSA & NEUROSA
PSIKOSA NEUROSA
3. Dasar organik ± -
6. Membahayakan lingkungan ± -
NEUROSA FOBIK
Obyek kecemasan dari luar
Px menghindari obyek atau keadaan
tersebut
NEUROSA HISTERIK
Kecemasan dikonversikan kearah ggn susunan
syaraf somato motorik & somato sensorik
Terdapat “primary gain” & “secondary gain”
Px tidak perduli terhadap gejala
HIPOKONDRIASIS
Penafsiran tidak realistik thd tanda-tanda &
perasaan fisik.
Ketakutan dirinya menderita penyakit serius
Belanja dokter.
GANGGUAN PSIKOSOMATIK
Faktor psikologi yang mempengaruhi kondisi
fisik
Gangguan jiwa yang dimanifestasikan pada
gangguan susunan saraf
Kelainan yang ditimbulkan dapat dibuktikan
dengan adanya proses patolisiologik
TIMBULNYA GANGGUAN
DIPENGARUHI
Kemampuan kepribadian
Berat dan lamanya stress
Macam stress
ORGAN-ORGAN YANG
MENGALAMI GANGGUAN
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Nyeri kepala, Artritis Rematoid Psikologis dll
SISTEM NAFAS
Batuk, Menguap >>, Asma dll
SISTEM KARDIOVASKULAR
Aritmia, MI, PJK
SISTEM KULIT
Dermatitis, Eksim, Akne, Psoriasis, Urtikaria dll
SISTEM GASTROINTESTINAL
Gastritis, Tukak Lambung, Kolitis Ulseratif dll
SISTEM KEMIH & KELAMIN
Disuria, Nyeri Haid, Impotensia
SISTEM ENDOKRIN
Hipotiroidisme, DM, Hipoglikemi dll
SISTEM PANCA INDERA
Vertigo dll
SISTEM LAIN
Ca, Gangguan Alergik, Penyakit Autoimun lain
SEBAB TIMBUL GEJALA
Penyakit organik yang dulu pernah diderita
Merasakan penyakit orang lain
Tradisi keluarga mengarahkan emosi kepada
fungsi tertentu
Suatu emosi menjelma secara simbolik menjadi
suatu gangguan badaniah tertentu
Kebiasaan, anggapan dan kepercayaan
masyarakat : menentukan macam gejala
gangguan psikosomatik