Anda di halaman 1dari 22

APA ITU NARKOBA / NAPSA

NARKOBA / NAPSA SINGKATAN DARI


NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF LAINNYA
NARKOTIKA
ADALAH zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

APA SAJA JENIS NARKOTIKA?
OPIAD
BERASAL DARI KATA OPIUM, JUS DARI BUNGA
OPIUM, PAPAVER SOMNIVERUM.
TURUNAN DARI OPIAD:
1. CANDU
2. MORFIN
3. HEROIN
4. DEMEROL / PETHIDINE
5. CODEIN
6. METHADONE

JENIS NARKOTIKA
KOKAIN
BERASAL DARI TANAMAN BELUKAR
ERYTROXYLON COCA (AMERIKA SELATAN)

CANNABIS / MARIJUANA
BERASAL DARI TUMBUHAN YANG SAMA


PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.

JENIS PSIKOTROPIKA
EKSTASI (MDMA)
METHAMPHETAMINE
ZAT ADIKTIF
adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan
dapat menimbulkan ketergantungan
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam
bentuk tunggal maupun campuran yang dapat
membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup
secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai
sifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan
iritasi.

JENIS ZAT ADIKTIS
ALKOHOL / MINUMAM KERAS
NIKOTIN
VOLATILE SOLVENT atau INHALENSIA
DAMPAK YANG DI TIMBULKAN
Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan
memberikan empat dampak sebagai berikut:
Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak
ada).
Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga
pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ
tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-
sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai
cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa
mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

GEJALA PEMAKAIAN BERLEBIHAN
. Opiat (heroin, morfin, dll)
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat

GANJA

- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi

KOKAIN
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisaS
- euforia/rasa gembira
berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- Kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkan
- berkeringat/rasa dingin

- mual/muntah
- mudah berkelahi
- Psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh
darah
- nystagmus horisontal/mata
bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot
leher)

Amfetamin (shabu, ekstasi)

- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan

ALKOHOL
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol




Perilaku pemakai untuk mendapatkan
narkoba

melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba
secara terus-menerus
Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan
melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba
kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang
sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak
mempunyai persediaan uang.
Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman,
atau tetangga. Hal tersebut tentu akan mengganggu
stabilitas sosial.
Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai
untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal
positif lainnya.

SECARA HUKUM
Di Indonesia ada 2 undang-undang yang digunakan
untuk permasalahan Narkoba yaitu :
Undang-undang no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika
Undang-undang no. 5 tahun 1997 tentang
psikotropika

EMPAT LANGKAH UNTUK MENGATAKAN TIDAK
UNTUK MENOLAK NARKOBA BAGI REMAJA

1. LANGKAH PERTAMA : BERTANYA
Jika ada yang menawarkan sesuatu yang tak dikenal,
tanyalah Apa itu? dan
Darimana mendapatkannya?
Jika temanmu menawarkan kumpul bersama,
pelajarilah apakah rencana temanmu
tersebut itu baik, melalui pertanyaan siapa saja yang
akan hadir?, dimana
akan diadakan?, apakah ada orangtua yang hadir?,
apakah aman?, apakah
kita bisa terlibat dalam permasalahan?.


SAMBUNGAN
LANGKAH KEDUA : APABILA TIDAK BENAR, CEPAT
KATAKAN TIDAK
Apabila Anda mengetahui bahwa penawaran teman
tidak baik, berhentilah bertanya. Langsung saja
katakan, Tidak, terima kasih.

SAMBUNGAN
LANGKAH KETIGA : MENGUSULKAN KEGIATAN
LAIN YANG BISA DILAKUKAN
Sesudah mengatakan tidak, segera memberi usul
atau ide kepada mereka untuk melakukan aktivitas
lain yang menyenangkan, aman dan sehat seperti
main basket, berenang, nge-band, jalan-jalan atau
pergi nonton ke bioskop. Tunjukan pada
teman/sahabat bahwa narkoba yang tidak
diterima,bukan orangnya.

SAMBUNGAN
LANGKAH KEEMPAT : PERGI
Apabila temanmu berkali-kali mencoba menawarkan
sesuatu yang Anda tahu tidak baik, segera tinggalkan
tempat itu. Ingat bahwa teman sejati menghormati
keputusan temannya. Memang menjawab tidak
adalah sesuatu yang berat, tetapi Anda akan merasa
puas dengan diri sendiri setelah mengetahui bahwa
Anda telah membuat keputusan yang tepat.


HARIGATO GOSAIMAS
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai