dan Hukum
Oleh: DM UNPATTI II
Pembimbing:
Prof. dr. H. Sudjari Solichin, Sp. F (K)
Bab i - pendahuluan
Latar belakang
• Makna abortus lebih mengarah kepada suatu tindakan yang
disengaja untuk mengakhiri kehamilan seorang ibu ketika janin
sudah ada tanda-tanda kehidupan dalam rahim
• Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karena
memberi dampak pada kesakitan dan kematian ibu
• Diperkirakan diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta kasus
abortus tidak aman, 70 ribu perempuan meninggal akibat
abortus tidak aman dan 1 dari 8 kematian ibu disebabkan oleh
abortus tidak aman
BAB I
PENDAHULUAN
• 95% (19 dari 20 kasus abortus tidak aman) dintaranya bahkan
terjadi di negara berkembang
• Di dunia dan di Indonesia, abortus tetap menimbulkan banyak
persepsi dan bermacam interpretasi, tidak saja dari sudut
pandang kesehatan, tetapi juga dari sudut pandang hukum dan
agama
Tujuan penulisan
• Tujuan umum
• Mampu mengetahui dan menjelaskan abortus ditinjau dari aspek etik
dan hukum
• Tujuan khusus
• Mampu mengetahui dan menjelaskan abortus ditinjau dari aspek etik
dan hukum
• Mampu mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis abortus
• Mampu mengetahui dan menjelaskan metode-metode abortus
• Mampu menjelaskan komplikasi abortus
• Mampu mengetahui abortus yang ditinjau dari aspek etik
• Mampu mengetahui abortus yang ditinjau dari aspek hukum
MANFAAT
Tenaga
medis
Penyidik
Masyarakat
BAB II – TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi abortus
Ilmu obstetri
• Keluarnya produk konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan, yakni pada usia kehamilan 20 minggu
atau jika berat janin kurang dari 500 gram
IKF
• Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium
perkembangannya sebelum masa kehamilan lengkap
tercapai (38-40 minggu).
JENIS-JENIS ABORTUS
Spontan
Provokatus
Abortus spontan
Iminens
Insipiens
Kompletus
Inkompletus
Missed abortion
Habitualis
ABORTUS PROVOKATUS
Medisinalis Kriminalis
METODE-METODE ABORTUS
PROVOKATUS KRIMINALIS
MEKANIK KIMIAWI
Umum Emmenagonum
Lokal Purgativa/emetica
Ebolica
Garam logam
KOMPLIKASI ABORTUS
• Perdarahan
• Perforasi
• Infeksi dan tetanus
• Gagal ginjal akut
• Syok hemoragik/sepsis
• DIC
Abortus ditinjau dari segi etik