GANGGUAN SKIZOFRENIA
Oleh:
Marselno Tatipikalawan
(2018-83-004)
Pembimbing:
dr. Sherly Yakobus, Sp.KJ
PENDAHULUAN
• Skizofrenia merupakan gangguan mental yang
berat.
• Prevalensi penderita skizofrenia di Indonesia
adalah 7 persen per mil dan biasanya timbul pada
usia sekitar 18 – 45 tahun, namun ada juga yang
berusia lebih dini
• Skizofrenia ini tidak hanya menimbulkan
penderitaan bagi penderitanya, tetapi juga bagi
orang-orang terdekatnya
• Pengetahuan tentang skizofrenia dan pengenalan
tentang gejala-gejala munculnya skiofrenia oleh
keluarga dan lingkungan sosialnya akan sangat
membantu
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Skizofrenia merupakan suatu deskripsi
sindroma dengan variasi penyebab
(banyak yang belum diketahui) dan
perjalanan penyakit (tak selalu bersifat
kronis atau "deteriorating") yang luas, serta
sejumlah akibat yang tergantung pada
perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan
sosial budaya
Epidemiologi
• Menurut WHO jika 10% dari populasi
mengalami masalah kesehatan jiwa
• Data dari Schizophrenia Information &
Treatment Introduction di Amerika penyakit
Skizofrenia menimpa kurang lebih 1% dari
jumlah penduduk
• Data dari Riskesdas 2018 yakni 7 persen
per mil dan biasanya timbul pada usia
sekitar 18 – 45 tahun
Etiologi skizofrenia
Biokimia
Faktor
Psikososial
keluarga
Etiologi
Model
diatesis Genetik
stress
Biologi
Etiologi - biologi
• Gangguan yang paling banyak dijumpai
yaitu pelebaran ventrikel 3 dan lateral yang
stabil dan terkadang sudah terlihat
sebelum awitan penyakit, atrofi bilateral
lobus temporal medial dan lebih spesifik
pada girus parahipocampus, hipocampus
dan amygdala, disorientasi spasial sel
piramid hipocampus dan penurunan
volume korteks prefrontal dorso lateral
Etiologi - Biokimia
• Dopamin
• Norepinefrin
• Glutamat
• Asetilkolin dan nikotin
Etiologi – Genetik
• Skizofrenia adalah gangguan yang bersifat
familial, semakin dekat hubungan
kekerabatan semakin tinggi risiko
terjadinya skizofrenia
Etiologi - Faktor keluarga
• Kekacauan dan dinamika keluarga
memegang peranan penting dalam
menimbulkan kekambuhan dan
mempertahankan remisi
• Pasien yang berisiko adalah pasien yang
tinggal bersama keluarga yang tidak
harmonis, memperlihatkan kecemasan
berlebihan, sangat protektif, terlalu ikut
campur, sangat mengritik, dan sering tidak
dibebaskan oleh keluarganya
Etiologi - Model Diatesis Stres
• Model Diatesis Stress ini yaitu untuk
mengintegrasikan faktor biologis,
psikososial, dan lingkungan. Seseorang
memiliki kerentanan spesifik (diathesis),
yang jika mengalami stress akan dapat
memicu munculnya gejala skizofrenia.
Etiologi - Psikososial
• Psikoanalitik dan psikodinamik
• Freud beranggapan bahwa skizofrenia
adalah hasil dari fiksasi perkembangan,
dan merupakan konflik antara ego dan
dunia luar. Kerusakan ego memberikan
konstribusi terhadap munculnya gejala
skizofrenia.
Etiologi - Psikososial
• Teori belajar
• Hubungan interpersonal yang buruk dari
pasien skizofrenia berkembang karena
pada masa anak-anak mereka belajar dari
model yang buruk
Etiologi - Psikososial
• Teori tentang keluarga
• Pasien skizofrenia sebagaimana orang
yang mengalami penyakit non psikiatri
berasal dari keluarga dengan disfungsi,
perilaku keluarga yang pagtologis yang
secara signifikan meningkatkan stress
emosional yang harus dihadapi oleh pasien
skizofrenia.
Etiologi - Psikososial
• Teori sosial
• Industrialisasi dan urbanisasi banyak
berpengaruh dalam menyebabkan
gangguan skizofrenia. Data pendukung
mengenai penekanan saat ini adalah
dalam mengetahui pengaruhnya terhadap
waktu timbulnya onset dan keparahan
penyakit.
Patofisiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Diagnosis
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut yang
amat jelas (dua gejala atau lebih bila gejala
tersbut tidak jelas)
Paranoid Disorganisasi
Katatonik Hebefrenik