Pembimbing
dr. Adrina W., Sp. A
2018
IDENTITAS PASIEN
Nama : Bayi JG
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Sorong, 8 Maret 2018
Umur : 3 bulan 15 hari
Ruang Perawatan : Nuri
Tanggal Dirawat : 22 Juni 2018
Tanggal Pemeriksaan : 30 Juni 2018
AYAH IBU
Nama : Tn. A Nama: Ny. J
Usia : 32 tahun Usia: 30 tahun
Pendidikan Terakhir: SMA Pendidikan Terakhir: Diploma
Pekerjaan: Wiraswasta Pekerjaan: PNS
Alamat : Jalan Katapop Alamat: Jalan Katapop Pantai,
Pantai, Kecamatan Mariat Kecamatan Mariat
KELUHAN UTAMA : sesak napas
ANAMNESIS KHUSUS:
Heteroanamnesis dari ibu pasien, tanggal 25 Juni 2018
Pasien datang ke IGD dengan membawa rujukan dari RSK pukul 20.35
WIT, 22 Juni 2018. Ibu pasien mengatakan pasien sesak napas 3 hari SMRS.
Sesak napas dirasakan terus-menerus, semakin lama semakin berat,
sehingga pasien kesulitan untuk makan dan minum. Keluhan disertai batuk
berdahak. Keluhan demam, muntah, dan kejang disangkal. Buang air besar
dan kecil dalam batas normal.
Riwayat berobat :
O2 1 lpm (nasal kanul)
Kaen 3B 8 tpm makro
Cefotaxime 3x150 mg (IV)
Gentamisin 2x15 mg (IV)
Dexamethasone 2x1/4 ampul (IV)
Bisolvon 3x1/4 amp (IV)
Riwayat penyakit sebelumnya : Asma –
Lahir spontan, cukup bulan, dibantu bidan, langsung
menangis, dengan BBL 2700 gram.
Tumbuh Kembang
0-1 bulan : anak mampu memandang objek yang bergerak di
sekitarnya, merespon suara dan tersenyum
2 bulan: mencengkeram tangan orang, kontak mata dengan
orang sekitarnya, bermain dengan jari-jarinya.
3 bulan : menahan kepala dan leher saat tengkurap, kepala
mulai tegak, mengoceh.
IMUNISASI USIA
Hepatitis B 0 bulan
BCG, Polio 1 1 bulan
DPT/HB 1, Polio 2 2 bulan
DPT/HB 2, Polio 3 3 bulan
DPT/HB 3, Polio 4 -
Campak -
Anak ke- Usia Jenis Kelamin Lahir Penolong Persalinan Keterangan
Tanda-tanda vital ;
• Nadi : 146x, kuat, reguler
• Respirasi: 60x
• Suhu : 37oC
• Spo2 :98%
Umur: 3 BB: 4700 gram PB: 55 cm LK: 35 cm
bulan 15 hari diatas 2 SD (median) (median)
Status Gizi :
Baik
Kepala
Bentuk: Dalam batas normal
Wajah: Dalam batas normal
Mata: conjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor, RC +/+
Hidung: low nasal bridge (+), PCH (+), sekret (+)
Telinga: bentuk normal, sekret (-)
Mulut: sianosis (-), lidah basah bersih
Leher: KGB tidak teraba membesar
Paru Jantung
Inspeksi : bentuk normal, retraksi Inspeksi : ictus cordis terlihat
intercostal (+)
Palpasi : tidak dilakukan
Palpasi : tidak dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan
Perkusi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
pemeriksaan
pemeriksaan
Auskultasi : BJ normal, regular
Auskultasi : VBS kanan=kiri, ronkhi
basah di kedua lapang paru,
wheezing -/-
Abdomen Ekstremitas
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) Akral hangat, CRT < 2 detik
normal
Refleks fisiologis : +/+
Palpasi : soepel
Refleks patologis : -/-
Perkusi : tympani
Pemeriksaan darah rutin
HGB : 12,2 g/dl
HCT : 27,7%
RBC : 3.47 106/uL
MCV : 79,8 Fl
MCH : 26,5 pg
MCHC : 33,2 g/dL
WBC : 17.0 103/uL
PLT : 621 x103 /uL
Pasien usia 3 bulan, BB 3700 gram, keluhan sesak napas 3 hari
SMRS terus-menerus berat kesulitan untuk makan dan
minum.
Keluhan disertai batuk berdahak.
Anak ke-2 dari 2 bersaudara. Lahir spontan, cukup bulan,
dibantu bidan, langsung menangis, dengan BBL 2700 gram.
Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ;
Keadaan umum sakit sedang,
Kesadaran compos mentis, gelisah,
Nadi 146x/menit, respirasi 60x/menit, suhu 37oC.
low nasal bridge (+), PCH (+),
Retraksi intercostal (+), ronkhi basah (+) di kedua lapang
paru.
DIAGNOSIS DIAGNOSIS DIAGNOSIS
KERJA BANDING TAMBAHAN
Bronkopneumo Pneumonia
Bronkiolitis Gizi Baik
nia lobaris
Nonfarmakologi Farmakologi
◦ Rawat inap ◦ Cefotaxime 2x200 mg IV
◦ O2 2 liter/menit ◦ Gentamicin 1x20 mg IV
◦ IVFD KAEN 1B 12 tpm mikro ◦ Dexametason 2x 1 mg (IV)
◦ Puasa ◦ Nebu Ventolin
Hari rawat Pemeriksaan Terapi
22 Juni 2018 Sesak napas (+), batuk (+), demam (+), kejang (-). Oksigen 2 lpm
N=130xm, RR=48, S=37,8oC, SpO2=97% Puasa
Compos mentis, PCH (+), rh +/+, retraksi intercostal (+), IVFD Kaen 1B 12 tpm makro
akral hangat. Cefotaxime 3x200mg IV
IVFD terpasang ulang. Gentamicin 1x20mg IV
Dexametason 2x1 mg IV
Nebu ventolin
23 Juni 2018 Sesak napas (+), batuk (+), demam (+), kejang (-). Terapi lanjut
N=120x/m, RR=44, S=37,3oC,
CM, PCH (+), rh +/+, retraksi intercostal (-), akral hangat
24 Juni 2018 Sesak napas (+), batuk (+), demam (-), kejang (-).
N=126, RR=40, S=37,4oC Terapi lanjut
CM, PCH (-), rh +/+, retraksi intercostal (-), akral hangat
25 Juni 2018 Sesak napas (+), batuk (+), demam (-), kejang (-).
N=120, RR=30, S=38,3oC Benutrion VL 250
CM, PCH (-), rh -/-, retraksi intercostal (-), akral hangat. Ceftriaxone 1x350 mg IV
IVFD terpasang ulang. Amikasin 2x30 mg IV
Dexametason 2x1 mg IV
Nebu ventolin
26 Juni 2018 Sesak napas (-), batuk (+), demam (-), kejang (-). Terapi lanjut
N=126, RR=30, S=37,2oC
CM, PCH (-), rh -/- retraksi intercostal (-), akral hangat
27 Juni 2018 Sesak napas (-), batuk (+), demam (-). Terapi Lanjut
N=120, RR=32, S=37,9 C o
28 Juni 2018 Sesak napas (-), batuk (+), demam (-). Terapi Lanjut
N=120, RR=32, S=37,2oC
CM, PCH (-), rh -/-, retraksi intercostal (-),
akral hangat
29 Juni 2018 Sesak napas (-), batuk (+), demam (-). Terapi lanjut
N=120, RR=32, S=37,4oC
CM, PCH (-), rh -/-, retraksi intercostal (-),
akral hangat
30 Juni 2018 Sesak napas (-), batuk (-), demam (-). •Pulang atas persetujuan dokter
N=120, RR=28, S=37,3oC
CM, PCH (-), rh -/-, retraksi intercostal (-),
akral hangat
infeksi saluran pernapasan akut
bagian bawah mengenai parenkim
paru.
PNEUMONIA
Interstisial
HAP Virus
(bronkiolitis)
Lobularis
(BP) Mikoplasma
Jamur
ETIOLOGI
Infeksi Noninfeksi
DEFINISI
KLINIS simetris
Sesak napas
asidosis respiratorik
Sesak napas disertai dengan pernapasan
cuping hidung dan tarikan dinding dada
Leukosito Panas
sis KRITERIA badan
DIAGNOSI
S
Foto thorax
menunjukkan Ronkhi basah halus
gambaran infiltrate sedang-nyaring
difus
Bayi berusia <2 bulan Anak berusia 2 bulan – 5
Pneumonia berat: napas tahun
cepat (>= 60x/menit) atau Pneumonia ringan: napas
retraksi yang berat cepat (>=50x/menit pada
Pneumonia sangat berat: usia 2 bulan hingga 1
tidak mau tahun, >=40x/menit pada
menetek/minum, kejang, usia 1-5 tahun.
letargis, demam, Pneumonia berat: retraksi
bradipnoe, pernapasan Pneumonia sangat berat:
ireguler tidak dapat makan/minum,
kejang, letargis, malnutrisi.
Khusus
◦ Mukolitik, ekspektoran, dan obat
penurun panas >72 jam pertama
◦ Obat penurun panas suhu
tinggi, takikardia, atau penderita
kelainan jantung.
Umum ◦ Pemberian antibiotik Usia 4 bulan
◦ Oksigen lembab 2-4 L/menit – 5 tahun
sampai sesak napas hilang Rawat jalan amoksisilin 90
mg/kg/hari oral tiap 8 jam selama 7 -
◦ IVFD untuk rehidrasi dan 10 hari. Alternatif Co-amoxiclav,
koreksi elektrolit azitromisin, sefaklor, klaritromisin,
eritromisin.
◦ Bikarbonat intravena bila Tanpa komplikasi Cefotaxim 50
asidosis mg/kg/kali. Pertimbangkan
penambahan klindamisin IV bila tidak
diapatkan perbaikan.
Komplikasi) Sefotaksim
200mg/kg/hari dalam 3 dosis terbagi,
ditambah kloksasilin 25-50 mg/kg IV
setiap 6 jam selama 10-14 hari.
Bennete M.J. 2013. Pediatric Pneumonia.
http:/emedicine.medscape.com/article/967822-overview.
Bradley J. S., Byington C.L., Shah S. S., Alverson B., Carter E. R.,
Harrison C., Kpalan S. L., Mace S. E., McCracken . 2011. The
Management of Community Acquired Pneumonia in Infants
adn Children Older than 3 Months of Age: Clinical Practice
Guidelines by The Pediatric Infectious Disease Society and The
Infectious Disease Society of America. Clin Infect Dis. 53 (7):
617-630.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Panduan Pelayanan
Medis Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Penerbit: IDAI.
Garna, Herry., Melinda, Heda. 2014. Pedoman Diagnosis dan
Terapi Ilmu Kesehatan Anak Edisi Ke-5. Bandung: Penerbit:
Departemen/ SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran/ RSUP Dr. Hasan Sadikin.