Anda di halaman 1dari 21

CASE REPORT

STRIKTURA
URETRA Disusun Oleh :
Diana Ulfah Rahmanah
Pembimbing : dr. Eko Purnanto, Sp.B
NPM 18360054
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M
Umur : 03 April 1979 (39 Tahun)
Alamat : Dusun 1 Goras Jaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Indonesia
Tanggal Masuk : 03 Oktober 2018
Ruang : Bangsal Bedah
MR : 115281
ANAMNESA

Keluhan Utama : Pancaran kencing melemah sejak 1 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan : Kencing terasa tidak puas, Kencing lebih sering dari
biasanya, kencing menetes (-), kencing berdarah (-), nyeri saat kencing (-),
pancaran kencing bercabang (-), nyeri pinggang (-).
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien laki-laki datang ke Poli Bedah RSPBA dengan keluhan


pancaran kencing melemah sejak 1 bulan yang lalu, kencing terasa
tidak puas, kencing menjadi lebih sering dari biasanya, kencing
menetes (-), nyeri saat kencing (-), kencing berdarah (-), pancaran
kencing bercabang (-), nyeri pinggang (+). Sebelumnya pasien sering
merasa anyeng-anyengan. Riwayat trauma terjatuh dari motor
dengan posisi terduduk pada 1 tahun lalu.
RIWAYAT SEBELUMNYA

1 tahun lalu pasien mengalami keluhan yang


RPD sama selama 1 minggu, dan sembuh setelah
minum obat-obatan herbal. Riwayat hipertensi (-),
DM (-)

RPK Tidak ada mengalami keluhan yang sama.

Riwayat
-
Pengobatan

Riwayat kebiasaan Merokok (-), Minum-minuman beralkohol (-).

Riwayat Sosio- Pasien tinggal bersama keluarganya dengan


ekonomi keadaan ekonomi yang cukup.
PEMERIKSAAN FISIK

Status Present
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos Mentis
 GCS : 15 (E4V5M6)
Vital Sign
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 36,00C
Status Generalis
Kepala dan Leher
 Rambut : Rambut berwarna hitam
 Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Pupil isokor
 Hidung : Deformitas (-), Nyeri tekan (-), Krepitasi (-), Deviasi septum
(-), Sekret (-)
 Telinga : Normal (+/+), Sekret (-/-), Serumen (-/-)
 Mulut : Simetris, Perdarahan (-), Lidah kotr (-)
 KGB dan Tiroid : Tidak ditemukan pembesaran
Status Generalis
Thoraks (Jantung dan Paru)

Jantung
 Inspeksi : Bentuk dada simetris, gerak tertinggal (-), luka (-), IC tidak
terlihat
 Palpasi : Krepitasi (-) , Nyeri tekan (-) , IC tidak teraba
 Perkusi : Batas atas kiri : ICS II linea parasternal sinistra
Batas atas kanan : ICS II linea parasternal dextra
Batas kiri bawah : ICS V, I-2 cm kearah medial linea
midclavicula sinistra
 Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Status Generalis

Thoraks (Jantung dan Paru)

Paru

 Inspeksi : Dinding Thorax simetris, retraksi otot otot pernapasan (-)

 Palpasi : Simetris, vokal fremitus sama kuat kanan dan kiri

 Perkusi : Sonor di kedua lapang paru

 Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)


Status Generalis
Abdomen
 Inspeksi : Perut cembung (-)
 Auskultasi : Bising usus (+) normal
 Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
 Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba
Terdapat benjolan di regio inguinalis sinistra
Ekstremitas
 Superior : Akral hangat, sianosis dan edema tidak ada
 Inferior : Akral hangat, sianosis dan edema tidak ada
Status Lokalisata
Abdomen
• Inspeksi : simetris, datar, distensi (-), jaringan
parut (-), pelebaran vena (-)
• Auskultasi : peristaltik usus (+), normal
• Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba, massa (-).
• Perkusi : timpani pada lapang perut, nyeri ketok
CVA (-), shifting dullness (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium, 03 Oktober 2018 Hematologi
Hemoglobin : 14,7gr/dl (14-18 gr/dl)
Leukosit : 6.700 ul (4.500-10.700 ul)
Hitung Jenis Leukosit Basofil : 0 % (0-1 %)
Hitung Jenis Leukosit Eosinofil : 0 % (0-3 %)
Hitung Jenis Leukosit Batang : 1 % (2-6 %)
Hitung Jenis Leukosit Segmen : 61 % (50-70%)
Hitung Jenis Leukosit Limfosit : 33 % (20-40%)
Hitung Jenis Leukosit Monosit : 5 % (2-8%)
Eritrosit : 5,7 x106 / ul (4,6-6,2 x106 / ul)
Hematokrit : 46 % (50-54%)
Trombosit : 213.000 ul (159.000-400.000 ul)
MCV : 80 fl (80-96 fl)
MCH : 26 pg (27-31 pg)
MCHC : 32 g/dl (32-36 g/dl)
CT (Masa Pembekuan) : 14 menit (9-15 menit)
BT (Masa Perdarahan) : 4 menit (1-7 menit)
Imunologi
– HBsAg : Non Reaktif (-)

Kimia Darah
– Gula Darah Sewaktu : 103 mg/dl (<200 mg/dl)
– Urea : 22 mg/dl (10-50 mg/dl)
– Creatinin : 1,0 mg/dl (0,6-1,1 mg/dl)
RESUME

Pasien laki-laki datang ke Poli Bedah RSPBA dengan keluhan pancaran


kencing melemah sejak 1 bulan yang lalu, kencing terasa tidak puas,
kencing menjadi lebih sering dari biasanya, kencing menetes (-), nyeri
saat kencing (-), kencing berdarah (-), pancaran kencing bercabang (-),
nyeri pinggang (+), keluhan tidak berubah saat merubah posisi.
Sebelumnya pasien sering merasa anyeng-anyengan. Riwayat trauma
terjatuh dari motor dengan posisi terduduk pada 1 tahun lalu, setelah
trauma muncul keluhan yang sama selama 1 minggu, lalu hilang setelah
meminum obat-obatan herbal.
Riwayat hipertensi (-), DM (-). Pada pemeriksaan fisik dan
labroratorium tidak didapatkan ketidaknormalan yang signifikan.
DIAGNOSIS

Diagnosis Klinis : Striktura Uretra Anterior


Diagnosis Topis : Uretra anterior
PENATALAKSANAAN

Non Farmakologi
- Konsul dokter spesialis anastesi dan spesialis penyakit dalam

Farmakologi
- Ceftriaxone 2x1
- Ketorolac 3x1
- Ranitidin 2x1

Operatif
- Dilakukan tindakan operatif uretrotomi interna (sachse) pada tanggal 04
Oktober 2018 pukul 17.00-17.30 WIB
11
PROGNOSIS

- Quo Ad Vitam : Dubia ad Bonam


- Quo Ad Functionam : Dubia ad Bonam
- Quo Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Bagaimana diagnose pada pasien ini ?

– Anamnesa, pemeriksaan fisik yang mengacu pada gejala


kinis dan penyebab striktur uretra.
– BAK tidak puas
– Pancaran melemah
– Riwayat trauma
– Riwayat keluhan yang sama 1 tahun lalu
BAGAIMANA DIAGNOSIS TOPIS PADA PASIEN INI ?
Uretra anterior
BAGAIMANA PENATALAKSANAAN PADA PASIEN INI ?
Pada kasus ini dilakukkan tindakan uretrotomi interna.
Tindakan ini dilakukan dengan manggunakan alas endoskopi
yang memotong jaringan sikatriks dengan pisau Otis atau
dengan pisau sachse, laser atau elektrokoter.
indikasi untuk dilakukan bedah endoskopi dengan alat
sachse adalah striktur uretra anterior atau posterior masih
ada lumen walaupun kecil dan panjang tidak lebih dari 2 cm
serta tidak ada fistel.

Anda mungkin juga menyukai