Anda di halaman 1dari 55

FUNGSI SPESIFIK SEL, METABOLISME SELULER,

STRUKTUR ORGAN SEL MANUSIA


 1. transporter. Membran sangat selektif,
hanya mengijinkan larutan tertentu untuk
masuk atau meninggalkan sel
 2. enzim. Sel mengeluarkan banyak reaksi
kimia pada permukaannya yaitu membran
plasma, menggunkan enzim yg melekat pada
membran
 3. reseptor permukaan sel. Membran sangat
sensitif terhadap pesan kimia yg dideteksi
oleh reseptor protein pada permukaannya.
 4. marker identitas permukaan sel.
 5. adhesi protein sel-sel. Sel menggunakan
protein spesifik untuk melekat kepada yang
lainnya.
 6. perlekatan ke sitoskeleton. Permukaan
protein yang berinteraksi dengan sel lainnya.
 TRANSPORT SEL
 Transportasi/sistem pengangkutan pada sel
terjadi melalui proses
 1. difusi
 2. osmosis
 Pergerakan senyawa dari daerah konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah
 Banyak molekul penting yg diperlukan oleh sel yg
tidak dapat mudah menyilang membran plasma.
 Molekul ini dpt masuk sel oleh difusi melalui protein
chanel spesifik difusi terfasilitasi
 Protein chanel memiliki interior hidrofilik yg
menyediakan aliran/chanel sehingga molekul polar
dpt melalui membran ketika chanel terbuka.
 Carrier protein  secara spesifik mengikat molekul
yg melekat, seperti enzim yg mengikat substrat.
 Protein chanel dan carrier biasanya selektif terhadap
satu jenis molekul saja,  selektif permeable
 Atomneutron + proton memiliki muatan
listrik ion
 Muatan positif kation
 Muatan negatif anion
 Karena beda muatan ion berinteraksi secara
baik dg molekul polar seperti H2O, tapi
ditolak oleh molekul nonpolar
 Oki, ion tdk dapat bergerak diantara
sitoplasma sel dan cairan ekstrasel tanpa
dukungan protein transport membran
 Ion channel memiliki interior hydrat yg
terletak pada membran.
 Ion dapat berdifusi melalui chanel dalam arah
yang lain, tergantung pada konsentrasi relatif
yang menyilang membran.
 Beberapa chanel protein dapat dibuka atau
ditutup, chanel ini disebut gerbang chanel.
 Carrier protein dapat membantu transpor ion
dan larutan lainnya, seperti gula dan asam
amino
 Carrier mengikat molekul ransport, sehinnga
hubungan diantara konsentrasi dan kisaran
transport berbeda dari difusi sederhana.
 Beberapa contoh pada difusi terfasilitasi
dapat ditemukan dlm membran plasma pd sel
darah merah vertebrata.
 One RBC carrier protein, sebgai contoh
transport molekul yang berbeda dlm tiap-tiap
reaksi, ion klorid (Cl-) dlm satu arah dan ion
bikarbonat (HCO3-) dalam arah yang
berlawanan.
 Sitoplasma sel mengandung ion dan molekul,
seperti gula dan asam amino, terlarut dalam
air.
 Campuran senayawa ini dan air disebut
larutan aqueous.
 Air disebut solvent dan senyawa yg terlarut
dlm air disebut solut.
 Air dan solut berdifusi dari daerah
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
 Molekul air berinteraksi dengan solut terlarut
membentuk hydration yg mengelilingi
muatan molekul solut.
 Ketika membran terpisah dua larutan dg
konsentrasi yg berbeda pd solut, konsentrasi
molekul yg bebas air pd dua sisi membran yg
berbeda.
 Molekul yg bebas air bergerak ke gradien
konsentrasi rendah menuju konsentrasi solut
yg tinggi osmosis
 Konsentrasi solut dlm solution dinamakan
konsentrasi osmotik
 Jika dua solution memiliki konsentrasi
osmotik (konsentrasi tinggi) hipertonik
 Solution dg konsentrasi rendah hipotonik
 Dua solut memiliki konsentrasi yg sama
isotonik
Figure 5.11 Osmosis. Concentration
differences in charged
or polar molecules that cannot cross a
semipermeable membrane
result in movement of water, which can
cross the membrane. Water
molecules form hydrogen bonds with
charged or polar molecules
creating a hydration shell around them
in solution. A higher
concentration of polar molecules (urea)
shown on the left side of
the membrane leads to water molecules
gathering around each urea
molecule. These water molecules are no
longer free to diffuse
across the membrane. The polar solute
has reduced the
concentration of free water molecules,
creating a gradient. This
causes a net movement of water by
diffusion from right to left in
the U -tube, raising the level on the
left and lowering the level on
the right.
 Jumlah air yang masuk ke sel tergantung
pada perbedaan konsentrasi solut diantara
sel dan fluid extraselular  tekanan osmotik
 1. ekstrusi. Kontraksi secara ritmik, pompa
vakuola keluar melalui pori air secara
langsung masuk ke dalam sel oleh proses
osmotik
 2. regulasi isosmotik.
 3. turgor.
 METABOLISME ADALAH SUATU REAKSI KIMIA
DAN MOLEKUL ORGANIK MENJADI STRUKTUR
YG SPESIFIK TERJADI DLM SUATU SEL.
 Reaksi metabolik yg melepaskan energi
dinamakan reaksi katabolik
 Dan reaksi metabolik yg memerlukan energi
dinamakan reaksi anabolik.
 Kedua reaksi tsb termasuk kedlm reaksi
metabolisme.
1. Sel mengekstraksi energi dari lingkungan
autotrof : mengambil energi dari sinar matahari pada
proses fotosintesis  tumbuh-tumbuhan dan
mikroorganisme berkhlorofil.
heterotrof : mengambil molekul berenergi/organik
dari substrat/makanan diantaranya dari sel autotrof.

2. Sel mensintesis makromolekul untuk menunjang


aktifitas hidupnya (gerak dinamik, pembelahan sel,
reaksi-reaksi spesifik)
 Metabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
 menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan
energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
 memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana; melepaskan energi yang
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
 Penyusun utama sel adalah makromolekul
dan air.
 Makromolekul adalah polimer unit terkecil
yang disebut monomer.
 Nutrisi mikroba adalah aspek fisiologi mikrob
dengan menyuplai monomer untuk
pertumbuhan sel.
 Senyawa yg diperlukan oleh sel dinamakn
nutrien.
 Organisme yg berbeda tentu membutuhkan
nutrien yg berbeda. Dan tidak semua nutrien
diperlukan dalam jumlah yang sama.
 Beberapa nutrisi dinamakan makronutrien
karena diperlukan dlm jumlah yg besar
sementara yg lainnya dinamakan
mikronutrien karena diperlukan dlm jumlah
yg sedikit.
Makromolekul: komponen struktural & fungsional utama
sel, tdd:
1. Asam nukleat
2. Protein
3. Karbohidrat/ polisakarida
4. Lemak/ lipid
Struktur supramolekul

Protein asam nukleat polisakarida lipid

Asam amino nukleotida gula sederhana*)


gliserol
asam
lemak

- ketoacids ribosa pyruvat(C3) asetat


(C2)
C3, C4, C5 nitrogen pyruvat
(C3)

Karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O)


Nitogen (N), fosfor (P), sulfur (S)
 Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.
 Konsentrasi glukosa plasma paling penting  karena
hanya glukosa yang dapat dimetabolisme oleh otak.
 Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar
55% dari total kalori.
 Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1) available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi,
dan digunakan sebagai sumber energi
2) unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.
 Jika kadar glukosa darah dalam batas normal 
sebagian besar jaringan menggunakan glukosa sebagai
sumber energi.
 Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen.
Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis
 Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan
glukosa yang lain diubah menjadi lemak (lipogenesis).
 Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah
glikogen kembali menjadi glukosa (glikogenolisis)
 PREKURSOR METABOLIT, katabolisme glukosa
melalui 4 jalur metabolik utama;
 1. jalur Embden Meyerhof (EM)
 2. jalur heksosa monoposfat shunt (HMS)
 3. bbrp metabolit jg intermediet pd jalur
Entner-Doudorrof (ED)
 4. siklus asam trikarboksilat (TCA)
 Jalur EMP disebut juga jalur heksosa bifosfat.
Jalur EMP ini terjadi pada mikroorganisme
dan dalam keadaan anaerob. Pada jalur ini,
glukosa dipecah menjadi 2 piruvat. Selain itu,
dalam proses ini juga terjadi pembentukan
ikatan kaya energi pada tingkat nutrien atau
substrat.
 Jalur EMP terdiri atas 3 tahapan penting
metabolisme, yaitu:
 1. Tahap I, fosforilasi ganda heksosa.
 Dimulai dari fosforilasi glukosa menjadi
glukosa 6-fosfat dengan bantuan enzim
heksokinase. Glukosa 6-fosfat diisomerisasi
menjadi fruktosa 6-fosfat dengan bantuan
fosfoglukoisomerase. Kemudian, fruktosa-6-
fosfat difosforilasi menjadi fruktosa 1,6-
bifosfat dengan bantuan fosfofruktokinase.
 Dimulai dari pemecahan fruktosa 1,6 bifosfat
menjadi glieraldehid 3 fosfat (G3P) dan
dihidroksiaseton dengan bantuan aldolase.
Dihidroksiaseton fosfat dapat direduksi
menjadi gliserol 3-fosfat dengan bantuan
gliserol fosfat dehidrogenase atau
diisomerisasi menjadi G3P dengan bantuan
triosa fosfat isomerase sehingga
menghasilkan 2 triosa fosfat (G3P)
 Dimulai dari fosforilasi G3P oleh fosfat
anorganik menjadi triosa bifosfat (1,3-
difosfogliserat) dengan bantuan G3P
dehidrogenase. Proses ini menghasilkan
NADH sebagai sumber electron respirasi.
1,3-difosfogliseral didefosforilasi menjadi 3-
fosfogliserat dengan bantuan
fosfogliserokinase
 Gugus fosfat dimutasi dari posisi 3 ke posisi
2, sehingga menghasilkan 2-fosfogliserat
dengan bantuan fosfogliserat mutase.
Pembentukan ikatan rangkap (dehidrasi)
antara atom C no 2 dan no 3, sehingga 2-
fosfogliserat menjadi fosfoenol piruvat (PEP)
dengan bantuan enolase
 Asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk
sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah,
asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur
yang disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan
glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat.
 Proporsi protein sebagai sumber energi dalam diet
yang dianjurkan adalah sebesar 15%.
 Asam amino merupakan sumber utama untuk glukosa
melalui jalur glukoneogenesis, tetapi gliserol dari
trigliserida juga dapat digunakan.
 Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk
memback up sumber glukosa pada saat puasa.
◦ Degradasi Lipid  Oksidasi asam lemak
 Pencernaan, penyerapan dan transpot lemak
 -oksidasi asam lemak
◦ Biosintesis Lipid
 Biosintesis asam lemak
 Biosintesis triasilgliserol
 Biosintesis fosfolipid
 Biosintesis kolesterol dan steroid
 Penggunaan lemak sebagai sumber energi
erat berhubungan dengan metabolisme
lipoprotein dan kolesterol.
 Mammal mempunyai 5 – 25% / lebih  lipid
dan 90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan
di dalam jaringan adipose
 Hewan  lemak disimpan dalam adiposit
 Tumbuhan  biji  untuk perkembangan
embrio
 Sumber lemak :
◦ Makanan
◦ Biosintesis de novo
◦ Simpanan tubuh  adiposit
 Masalah utama  sifatnya yang tidak larut dalam
air.
 Lemak  diemulsi oleh garam empedu – disintesis
oleh liver & disimpan dlm empedu  mudah
dicerna & diserap
 Transportasi  membentuk kompleks dg protein
 lipoprotein
 Pada manusia sel adalah satu unit dasar
dimana setiap organ merupakan penyatuan
dari beberapa macam sel yang dipersatukan
satu sama lain oleh sokongan struktur-
struktur interseluler.
 Setiap sel memiliki fungsi sebagai berikut:
 1. Bereproduksi dengan cara membelah diri
 2. Metabolisme Pembuatan protein-protein
 3. Memberikan respon terhadap rangsangan
eksternal dan internal seperti perubahan
temperatur, pH, atau kandungan nutrisi
 4. Mengatur lalu lintas vertikal sel
 Secara anatomi sel dibagi menjadi 3
 bagian yaitu:
 1. Selaput plasma (Membran Plasma atau
 Plasmalemma)
 2. Sitoplasma dan Organel Sel
 3. Inti Sel (Nukleus)
 Membran Plasma (Plasmalemma), adalah
lapisan yang melindungi inti sel dan
sitoplasma. Membran Plasma juga merupakan
tempat transportasi bagi sel yaitu tempat
masuk keluarnya zat-zat yang dibutuhkan
dan tidak dibutuhkan oleh sel.
 Komponen penyusun membran Plasma
 antara lain:
 Fosfolipid
 Protein
 Oligosakarida
 Glikolipid
 Dan Kolesterol
 Sitoplasma, adalah bagian sel yang
terbungkus didalam membran plasma. Pada
sel eukariot, sitoplasma adalah bagian non
nukleus dari protoplasma.Pada sitoplasma
terdapat kerangka sel (sitoskeleton), berbagai
organel dan vesikuli (gelembung), serta
sitosol yang berupa cairan tempat organel
 Di dalam Sitoplasma terdapat organel-
 organel sel sebagai berikut ini:
 O Mitokondria
 O Badan Golgi
 O Retikulum Endoplasma
 1. Pada sel eukariotik, DNA dikelilingi oleh membran
inti yang tidak ditemukan pada sel prokariotik
 2. Sitoplasma sel prokariotik sangat tidak
berdifferensiasi sedangkan sel eukariotik
mengandung organel-organel yang dibatasi oleh
membran (lisosom, perioksisom, aparatus golgi.
 3. Sel eukariotik memiliki kromosom yang linear
sedangkan sel prokariotik memiliki kromosom yang
sirkular.
 4. Sel prokariotik dilindungi oleh suatu dinding sel
yang tidak didapatkan pada sel eukariotik.
 5. Sel prokariotik membelah dengan cara
pembelahan biner, sel eukariotik dengan cara mitosis
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai