BAB VI

Masa Remaja Awal

Perkembangan manusia berjalan secara continyu dan tidak secara serempak, tetapi bagian yang satu dan
yang lain dapat pula terjadisecara bersamaan atau hampir secara bersamaan. Pertumbuhan perkembangan itu
mempunyai irama dan waktuyang relatif berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya.

Dalam persiapan remaja/pra remaja kelenjar-kelenjar dalam reproduksi hormon menunjukkan lebih aktif,
yang menyebabkan percepatan pertumbuhan, menampak, perubahan pada fisik maupun psikis/mental.

Masa remaja awal sering disebut masa puber atau pubertas. Pubertas dari bahasa Latin yang artinya
menjadi dewasa. Dapat diartikan pula bahwa pubertas dari kata pubescere yang artinya mendapat pubes
ataurambut kemaluan yaitu suatu tanda kelamin sekundr yang menampakkan perkembangan seksual.

A. Perubahan Fisik dan Seksual

Sejak manusia lahir sebenarnya sudah ada hormon tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan (Monk
dkk,1982:222). Kecepatan pertubuhan diantara organ-organ itu tidaklah sama.

Pertumbuhan tinggi/panjang tubuh pria dan wanita hingga uumur 9 tahun dapat dikatakan berjalan sama.
Sesudah itu mulai permulaanpencepatan pertumbuhan pada wanita, sedangpencepatan tumbuh pada anak
pria lebihkemudian. Menurut Nicolsen dan Hanley, yang ditulis Dadang Sulaiman (1995:27), pertumbuhan
maksimum yang dicapai anak wanita terjadi pada usia rata-rata 11,5 dan 13,8 tahun, pada anak pria artinya
pada usia kronologisterjadi pertumbuhan ukurantinggi badan yang paling besar.

Percepatan pertumbuhan wanita dimulai lebih dulu, pada wanitausia 12-13 tahun menjadi nampaklebih
benar dari anak pria, tetapi selanjutnyya anak pria segera menyusul dan melebihi anak wanita.

Ciri-ciri seksual terdiri atas ciri primer dan sekunder. Ciri-ciri atau tanda-tanda primer, oergan tubuh yang
langsung berhubungan dengan proses reproduksi dan alat kelamin yaitu rahim, saluran telur, vagina, bibir
kemaluan dan klitoris bagi wanita, sedangkan untuk pria yaitu penis, testis, dan skrotum. Ciri-ciri kelamin
sekunder, yaitu ciri-ciri jasmaniah yang tak langsung berhubungan dengan proses reproduksi. Pada wanita yaitu
basis rambut kemaluan, merupakan gambar segitiga dibagian atas, sedang pada pria segitiga dengan ujung
diatas, dibawahpusat (puser,Jawa). Bagi wanita pinggul melebar sedangkan pada pria bagian bahu yang
melebar. Pertumbuhan rambut pada wanita terbatas di kepala, ketiak dan alat kelamin, sedangkan pada pria
masih mengalami pertumbuhanrambut di tempat lain, yaitu kening, janggu, janggut, kaki, tangan dan bidang-
bidang dada.

Gejala pemasakan seksual pada wanita lebih nyata, yaitu datangnya menarche atau haid pertama,
meskipun masih sangat sedikit. Untuk mencapai kemasakkan yang sempurna (untuk mencapai pembuahan)
memakan waktu sekitar 1-1,5 tahun.

Pada pria, pelepasan air mani (ejakulasi) yang disebut pula nocturnal emmissions, atau mimpi basah,
meskipun jumlah sperma sangat sedikit. Baik pertumbuhan ovum maupun sperma mula-mula ikut
mempercepat tumbuhnya kerangka. Monks dkk (1982:277), sementara pendapat mengatakan bahwa
pemasakan seksual pada wanita dimulai dengan tanda kelamin sekunder lebih dulu yaitu timbulnya payudara,
pada usia sekitar 8-13 tahun, puting sedikit mencuat. Setelah beberapa lama, yaitu menjelang menarche
jaringan pengikat mulai tumbuh hingga payudara memperoleh bentuk yang dewasa. Kelenjar payudara baru
bereaksi pada masa kehamilan dan reproduksia air susu terjadi padaakhir kehamilan.

Pada pria kemasakan seksual dimulai dengan pertumbuhan testis (kelamin primer) sekitar usia 9,5-13,5
tahun pada akhir usia 13,5-17 tahun . Baik wanita maupun pria, pangkal tenggorokan membesar hingga pria
suara menjadi lebih panjang. perubahan pita suara itu menyebabkan gadis mendapatkan suara yang penuh dan
hangat dibanding dengan anak kecil yang melengking suaranya. Anak pria suaranya juga menjadi berat, namun
karena secara anatomik yang cepatmendahului penyesuaian saraf, timbul keadaan yang khas pada pria, kadang-
kadang terdengar suara yang tinggi diantara yang berat (ngagor-agor, Jawa).

B. Perubahan Fisio-Seksualdan Sosial

Perubahan fisik dan seksual atau bio-seksual mempunyai arti penting dalam psiko-sosialnya bila
dibandingkan dengan perkembangan tingkah laku seksual. Telah disebutkan bahwa perkembangan seksual
wanita lebih cepat, sehingga pria ketinggalan maka terjadi saling menjauhi bahkan bermusuhan atau disebut
sex antagonisus , tetapi dalam pertumbuhan selanjutnya, remaja wanita lebih memperlihatkan bentuk tubuh
yang menarik bagi remaja pria,demikian pula remaja pria tubuhnya menjadi kekaryang menarik bagi remaja
wanita.

C. Sosialisasi
Dalam hidup bermasyarakat remaja akhir dituntut bersosialisasi. Sejak anak-anak telah memasuki mas peer
group bahkan sebenarnya sejak usia 4 tahun, anak lebih merasakan kebutuhan/kehausan seksual atau social
hanger. Pada masa menjelang remaja, peer group cenderung terdiri atas satu jenis kelamin yang sama karena
secara fisik mempunyai ciri yang berbeda. Pada masa remaja awal anak pria maupun wanita timbul kesadaran
terhadap dirinya. Persepsi terhadap dirinya disebut physicalself atau body image, misalnya seorang gadis
merasa cukup cantik atau tidak cantik, mempunyai mata yang indah mempunyai rambut ikal atau lurus, panjang
dan sebagainya. Anak pria sadar terhadap bentuk badannya yang tinggi atau pendek, yang gagah atau tidak.
Demikian pula dapat menilai teman-temannya yang tergolong tampan/cantik yang sering dijadikan
pembicaraan dengan kata-kata good looks.

Istilah sex appropriate phisique, lebih cepat untuk anak pria sedangkan untuk anak wanita sex appropiate
face and figure. Mereka ingin mencapainya maka banyak yang berusaha melakukan senam, diet, agar bentuk
tubuhnya baik juga melakukan latihan olahraga agar fisiknya sehat dan kuat. Bagi pria ingin menguasai
kecakapan maskuler.

Dalam peer group diusahakan agar physical appearance tidak terlalu berbeda antara mereka, sebab bagi
yang sangat berbeda sering ditolak atau diberi nama panggilan nickname (parahan, Jawa) yang bersifat
menghina sehingga yang bersangkutan yakin bagaimana orang lain menganggap dirinya, si Gendut, si
Kerempeng, dan lain-lain.