Anda di halaman 1dari 18

DIABETES MELITUS

Defnisi
• penyakit dimana kadar gula di dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin

• Insulin adalah hormon yang dibuat oleh


penkreas, merupakan zat utama yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan
kadar gula darah
KLASIFIKASI DIABETES MELITUS
Diabetes Melitus tipe 1
• Penyebab utamanya adalah adanya kerusakan sel beta
pankreas. Sel beta merupakan organ yang mempunyai
peran vital yaitu berfungsi untuk memproduksi insulin.
Insulin berfungsi untuk menstabilkan kadar gula dalam
darah.

• DM tipe 1 dapat terjadi mulai dari usia 4 tahun dan


memuncak pada usia 11-13 tahun, selain itu dapat juga
terjadi pada akhir usia 30 atau menjelang 40.
2. Diabetes Melitus tipe 2
Diabetes tipe 2 disebabkan tubuh kekurangan insulin
relatif akibat adanya reaksi autoimun atau penolakan
teradap insulin yang dihasilkan. Akibatnya kadar gula
dalam darah meningkat drastis karena insulin sudah
tidak berfungsi lagi

3. Diabetes Melitus Gestasional (DMG)


Diabetes gestasional (diabetes kehamilan) terjadi bila
simpanan insulin ibu tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan ekstra pada kehamilan.
4. Tipe lain
• Defek genetik fungsi sel
• Defek genetik kerja insulin
• Penyakit eksokrin pankreas
• Endokrinopati
• Karena obat atau zat kimia
• Infeksi
• Sebab imunologi yang jarang
• Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM
GEJALA KLINIS DIABETES MELITUS
1. Pouria ( banyak kencing)
2. Polidipsi ( banyak minum )
3. Polipagio atau Polifagia (banyak makan)

Gejala klasik pada penderita diabetes mellitus adalah


sebagai berikut :
• Adanya perasaan haus yang terus menerus
• Sering buang air kecil dan jumlah yang banyak
• Timbulnya rasa letih yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
• Timbulnya rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun
• Adapun penderita yang berat (parah), akan timbul
beberapa gejala atau tanda yang lain:
1. Terjadinya penurunan berat badan
2. Timbulnya rasa kesemutan (mati rasa) atau sakit pada
tangan atau kaki
3. Timbulnya borok (luka) pada kaki yang tak kunjung
sembuh
4. Hilangnya kesadaran diri.
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT

1. Penyakit dan infeksi pada pankreas


2. Pola hidup
3. Pola makan
4. Obesitas (kegemukan)
5. Faktor genetis
6. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
INTERAKSI HOST, AGENT,DAN
LINGKUNGAN
Penjamu / Host
• Faktor yang terkena atau terinfeksi penyakit.
Diabetes melitus dapat menyerang manusia dan
hewan. Pada manusia, tingkat kejadian akan
lebih tinggi pada individu yang mempunyai
riwayat keturunan, dan individu yang memiliki
berat badan berlebih
Agent
• Diabetes mellitus bukan penyakit menular yang
disebabkan oleh satu agent yang pasti. Yang
dapat menyebabkan diabetes mellitus antara lain:
1. Pola atau kebiasaan buruk individu
2. Gangguan pankreas maupun resistiensi insulin
Lingkungan
• Kejadian diabetes mellitus lebih tinggi dialami oleh
individu yang berasal dari kondisi sosial ekonomi yang
baik. Hal ini kemungkinan dikaitkan juga dengan obesitas
yang terjadi karena ketidakseimbangan gizi.
• Faktor kebudayaan juga dapat memicu timbulnya
diabetes seperti pada budaya timur yang cenderung
banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi
yang dapat menaikkan kadar gula darah seseorang
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
1. Periode prediabetes
Pre-diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang
berada diantara kadar normal dan diabetes, lebih tinggi dari pada
normal

Ada dua tipe kondisi pra-diabetes, yaitu:


• 1. Impaired Fasting Glucose (IFG), yaitu keadaan dimana kadar
glukosa darah puasa seseorang sekitar 100-125 mg/dl (kadar glukosa
darah puasa normal: <100 mg/dl)
• 2. Impaired Glucose Tolerance (IGT) atau Toleransi Glukosa
Terganggu (TGT), yaitu keadaan dimana kadar glukosa darah
seseorang pada uji toleransi glukosa berada di atas normal tetapi
tidak cukup tinggi untuk dikatagorikan ke dalam kondisi diabetes
2. Periode diabetes kimiawi
• Pasien masih bersifat asimptomatik ( belum
timbul gejala-gejala)
• Tapi sudah ada abnormalitas metabolisme
pada pemeriksaan laboratoris

3. Periode klinis
• Fase dimana penderita sudah menunjukkan
gejala-gejala dan tanda-tanda penyakit DM.
MODEL EPIDEMIOLOGI
PENCEGAHAN

1.Pencegahan Primer
• Mempertahankan pola makan sehari-hari yang
sehat dan seimbang.
• Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai
dengan umur dan kemampuan.
• Menghindari obat yang dapat menyulut terjadinya
diabetes.
2. Pencegahan Sekunder
• Bila sudah ada DM, maka yang harus dilakukan
adalah pengobatan diabetes agar tidak timbul
komplikasi, dengan berbagai upaya yang
dilakukan untuk tujuan:
1. Jangka pendek : Menghilangkan keluhan/gejala
dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat.
2. Jangka panjang : Mencegah timbul dan
berlanjutnya penyulit (komplikasi) dengan
tujuan akhir menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat diabetesnya.
3. Pencegahan Tersier
• Usaha pencegahan tersier dilakukan bila komplikasi telah
terjadi, untuk mencegah agar tidak
• terjadi bila komplikasi berlanjut

Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk


pencegahan tersier, antara lain:
1. Mata: pemeriksaan mata secara berkala
2. Paru: pemeriksaan rontgen paru secara bekala
3. Jantung: pemeriksaan rekam jantung/uji latih jantung
secara berkala
4. Ginjal: pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk
mendeteksi adanya kebocoran protein
5. Kaki: pemeriksaan dan perawatan kaki secara berkala
• Pemantauan dan pemeriksaan yang diperlukan untuk
pencegahan tersier, antara lain:

1. Mata: pemeriksaan mata secara berkala


2. Paru: pemeriksaan rontgen paru secara bekala
3. Jantung : pemeriksaan rekam jantung/uji latih
jantung secara berkala
4. Ginjal : pemeriksaan urin dan fungsi ginjal untuk
mendeteksi adanya kebocoran protein
5. Kaki : pemeriksaan dan perawatan kaki secara
berkala.

Anda mungkin juga menyukai