Dasar :
Standar Kompetensi Dokter Indonesia : Communication and Recording (SKD 4),
Area Kompetensi Komunikasi Efektif (1), Keterampilan Klinis (2), Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran (3),
Etika moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan pasien (7).
Tujuan umum :
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa tingkat VII mampu membuat Visum et Repertum (VeR) bagi
korban hidup dan jenazah.
Tujuan khusus :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa mampu :
1. Melakukan prosedur penerimaan korban (melakukan pengecekan surat pengiriman korban)
2. Membuat rekam medis forensik
3. Membuat Visum et Repertum
4. Membuat kesimpulan Visum et Repertum
Landasan teori :
Visum et repertum adalah keterangan yang dibuat oleh dokter atas permintaan penyidik yang
berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup dan mati ataupun bagian,
atau diduga bagian dari tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah, untuk
kepentingan peradilan.
Dasar hukum :
1. KUHAP1 pasal 133, 136, 179, 186, 184 dan 187, juga tertuang dalam
2. KODEKI2 (Kode Etik Kedokteran Indonesia ) Pasal 7
Pasal 133
(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan
ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau
ahli lainnya.
(2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang
dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau
pemeriksaan bedah mayat.
Berdasarkan Pasal 133 ayat 1 diatas, maka terdapat penyidik yang berwenang meminta VeR
(permintaan keterangan ahli, yang juga dikenal sebagai surat permintaan visum, sesuai dengan Pasal
133 (2)). Adapun yang termasuk dalam kategori penyidik adalah :
1. PENYIDIK POLRI/POM UU NO. 27 TH 1983 TENTANG PENYIDIK.
2. JAKSA PENUNTUT UMUM PS. 27 UU NO. 5 TH 1991
3. HAKIM PS. 180 KUHAP
Pasal 136
Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Bagian
Kedua Bab 14 ditanggung oleh negara.
Pasal 179
(1) Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakirnan atau dokter atau ahli
lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.
(2) Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan
keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan
keterangan yang sebaik-baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.
Pasal 184
(1) Alat bukti yang sah ialah:
a.keterangan saksi;
b.keterangan ahli;
c.surat;
d.petunjuk;
e.keterangan terdakwa.
Pasal 186
Keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.
Pasal 187(c)
Surat keterangan dari seorang ahli yang dimuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu
hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi daripadanya.
KODEKI Pasal 7:
Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri
kebenarannya.
Visum et repertum adalah salahsatu alat bukti yang sah sebagaimana tertulis dalam pasal 184 KUHP.
Pasal 186 dan Pasal 187 tersebut juga termasuk dalam alat bukti yang sah sesuai dengan ketentuan
dalam KUHAP 3.
Visum et repertum berperan dalam proses pembuktian suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan
jiwa manusia, karena mengurai segala sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik yang tertuang di dalam
bagian PEMBERITAAN, yang karenanya akan dianggap sebagai pengganti benda bukti. VeR ini juga
memuat keterangan atau pendapat dokter mengenai hasil pemeriksaan medik tersebut yang tertuang di
dalam bagian KESIMPULAN.
Adapun ketentuan umum VeR adalah dibuat secara tertulis, sebaiknya dengan mesin ketik, di atas
sebuah kertas putih dengan kepala surat institusi kesehatan yang melakukan pemeriksaan, mempunyai
nomor surat dan diberi tanggal, mencantumkan kata “PRO JUSTITIA” di bagian kiri atas atau tengah atas
surat, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tanpa memuat singkatan terutama dalam
mendeskripsikan temuan, tidak menggunakan istilah asing, bila terpaksa digunakan agar diberi
penjelasan bahasa Indonesia, apabila diperlukan gambar atau foto, diberikan dalam bentuk lampiran,
harus ditandatangani dan diberi nama jelas, berstempel instansi pemeriksa, diperlakukan sebagai surat
yang harus dirahasiakan, hanya diberikan kepada penyidik yang meminta, dan mempunyai salinan
sebagai arsip.
Kepustakaan :
1. RI, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
2. Kode Etik Kedokteran Indonesia
3. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S dkk; Visum et Repertum. Ilmu Kedokteran Forensik.
Bagian Kedokteran Forensik FK UI.1997. (5-16).
4. Lampiran berupa formulir dan foto diunduh dari Departemen Forensik RS POLRI RS Sukanto atas
ijin kontributor
*) ketentuan bermeterai sesuai dengan ketentuan UURI No. 13 Tahun 2005 Tentang Bea Meterai
(adopsi: Ordonansi materai tahun 1921 pasal 23) semua surat resmi untuk perkara pengadilan harus
diatas kertas bermaterai atau bertuliskan “Projustisia”1,2.
**) luka derajat satu: yang tidak menyebabkan gangguan pada pekerjaan luka derajat dua: yang
menyebabkan gangguan sementara pada pekerjaan luka derajat tiga: sesuai definisi luka berat pada
Pasal 90 KUHP3.
V
SP
H
O
NT
CO
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Vionna Valentiana, dokter pada Rumah Sakit Kepolisian Pusat
Raden Said Sukanto, atas permintaan Ajun Komisaris Polisi XXY, tertanggal tiga puluh satu Oktober dua
ribu delapan, No. Polisi: VER/ 225/ X/ Resort Depok, dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal, tiga
puluh satu Oktober dua ribu delapan, bertempat di Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Kepolisian
Pusat Raden Said Sukanto, Jakarta, telah melakukan pemeriksaan pada pukul sembilan lewat dua puluh
sembilan menit Waktu Indonesia bagian Barat yang menurut surat keterangan tersebut adalah:----------------
Nama : R---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur : 4 tahun--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis kelamin : Perempuan--------------------------------------------------------------------------------------------------
Warga Negara : Indonesia-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan : Pelajar---------------------------- ---------------------------------------------------------------------------
Agama : Kristen Protestan------------------------------------------------------------------------------------------
Alamat : Kel. Pasirhikau, Kec. Cimanggis, Kota Depok------------------------------------------------------
Riwayat Kejadian:---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Korban mengaku bahwa pada tanggal tiga puluh Oktober dua ribu delapan, kurang lebih pukul sepuluh
lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia bagian Barat, didatangi oleh pelaku dari luar kamar melalui jendela.
Ia mengaku dicium pipi dan bibirnya, dipeluk-peluk, dan diraba-raba oleh pelaku, termasuk pada
kemaluannya. Pelaku kemudian menunjukkan alat kelaminnya pada korban.-----------------------------------------
/ HASIL PEMERIKSAAN …
HASIL PEMERIKSAAN--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Korban datang dalam keadaan umum baik dan kesadaran baik (sadar penuh); nadi seratus tiga
puluh enam kali per menit, laju pernafasan dua puluh kali per menit, suhu tiga puluh enam derajat
Celcius-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Pada pemeriksaan tubuh bagian luar: tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.------------- --
3. Pada pemeriksaan alat kemaluan (dengan konfirmasi dokter spesialis kebidanan dan kandungan)
didapatkan: pada kemaluan bagian luar tidak ditemukan luka dan pada kemaluan bagian dalam
ditemukan bibir dalam vagina tampak merah dan selaput dara masih utuh.-----------------------------
4. Hasil pemeriksaan laboratorium:Pemeriksaan darah rutin, didapatkan sedikit peningkatan jumlah
sel darah putih, parameter lain dalam batas normal (hasil terlampir). Protein pengikat darah: dua
belas koma tujuh gram per desiliter (nilai normal perempuan: dua belas sampai empat belas gram
per desiliter), sel darah putih: sebelas ribu tiga ratus mikroliter (nilai normal: lima ribu sampai
sepuluh ribu mikroliter), tes kekentalan darah: tiga puluh delapan persen (nilai normal perempuan:
tiga puluh tujuh sampai empat puluh tiga persen), keping darah: empat ratus enam puluh tiga ribu
mikroliter (nilai normal: seratus lima puluh ribu sampai empat ratus lima puluh ribu mikroliter).-------
5. Konsultasi pada spesialis kebidanan dan kandungan: bibir dalam kemaluan merah, selaput dara
utuh, tidak ditemukan luka. ----------------------------------------------------------------------------------------------
KESIMPULAN---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Korban anak perempuan, usia sekitar empat sampai lima tahun, datang dalam keadaan umum baik, pada
pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh dan didapatkan kemerahan pada
bibir dalam vagina dan selaput dara masih utuh, tidak diakibatkan kekerasan tumpul.-----------------------------
Demikianlah Visum et Repertum ini telah saya buat dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan keilmuan
saya yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah jabatan, sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
VISUM ET REPERTUM
Saya yang bertandatangan di bawah ini, Vionna Valentiana, Dokter pada Rumah Sakit Kepolisian
Pusat R.S. Sukanto, atas permintaan dari Kepolisian Resort Bekasi dengan suratnya nomor
B/151/VeR/XI/2007/SPK/Res Bks , tertanggal Dua puluh dua November Dua Ribu Sembilan mengenai
permintaan visum tersebut diatas, maka dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal Dua puluh dua
November Dua ribu sembilan, bertempat di Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Polisi Pusat Raden
Said Sukanto telah melakukan pemeriksaan korban pada pukul tujuh malam waktu indonesia bagian
barat yang menurut surat tersebut adalah : --------------------------------------------------------------------------------
Agama : ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alamat : ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Korban mengaku pada tanggal Dua puluh November Dua ribu sembilan korban diperlakukan tidak
senonoh oleh guru lesnya. Perbuatan tersebut terjadi berulang kali semenjak pertengahan Agustus Dua
ribu tujuh. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Korban datang dalam keadaan tenang dengan keadaan umum tampak baik ---------------------------
2. Perkembangan seks sekunder ( pertumbuhan mamae, rambut aksila, rambut pubis ) belum
terjadi. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Pada pemeriksaan alat kelamin didapatkan : mulu rahim kemerahan ( hiperhemis) tanpa adanya
luka lecet, robekan baru pada selaput dara akibat kekerasan tumpul pada arah jam satu, dan
tujuh yang tidak sampai dasar. --------------------------------------------------------------------------------------
4. Korban dipulangkan dengan pengawasan seorang psikolog--------------------------------------------------
Pada pemeriksaan diketahui korban adalah seorang anak perempuan berusia 8 tahun didapatkan
adanya robekan baru pada selaput dara akibat kekerasan tumpul dengan arah robekan pada arah jam
satu, dan tujuh dimana robekan yang terjadi tidak sampai dasar. -----------------------------------------------------
Demikianlah Visum et Repertum ini saya buat dengan sebenarnya dengan menggunakan keilmuan yang
sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.-------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
VISUM ET REPERTUM
Yang bertanda tangan dibawah ini KOMBES POL dr. Slamet Poernomo, SpF,DFM dokter forensik pada Instalasi
Kedokteran Forensik Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto Jakarta, menerangkan bahwa atas
permintaan tertulis dari Polda Metra Jaya , tertanggal dua puluh dua bulan November tahun dua ribu sembilan, No.
Pol : B /001/XI/2009, maka pada tanggal dua puluh dua bulan November tahun dua ribu sembilan, pukul sembilan
lewat empat puluh lima Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said
Sukanto Jakarta , telah melakukan pemeriksaan korban dengan keterangan sebagai berikut : ----------------------------
Nama : MA . ---------------------------------------------------------------------------------------
Alamat : -------------------------------------------------------------------------------------------------
Korban dianiaya oleh bekas suaminya pada tanggal dua puluh dua bulan November tahun dua ribu sembilan
pada jam delapan malam di tempat kostnya. ----------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------HASIL PEMERIKSAAN------------------------------------------------
1. Pada daerah mata kanan terdapat luka memar berwarna ke biruan dan bengkak, pandangan terganggu,
dengan ukuran tiga kali dua setengah sentimeter.---------------------------------------------------------------------------
2. Pada daerah puncak kepala luka terbuka tepi tidak rata bila dirapat berbentuk garis sepanjang lima
sentimeter. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Pada daerah lengan atas kanan bagian depan terdapat luka memar , bengkak berwarna kebiruan
,berukuran diameter tujuh sentimeter dan terdapat gangguan pergerakan lengan bawah dan tangan.--------
Pada korban diberikan jahitan pada luka dikepala dengan empat simpul pengobatan anti biotika dan penghilang
rasa sakit dan pasien dirawat tiga hari.----------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------KESIMPULAN : ------------------------------------------------
Pada pemeriksaan seorang perempuan berumur dua puluh lima tahun ditemukan adanya luka memar pada daerah
mata dan lengan kanan serta luka terbuka dikepala yang diakibatkan oleh benda tumpul. Luka tersebut
menimbulkan penyakit dan halangan pekerjaan sementara waktu . -----------------------------------------------------------------
Demikianlah telah kami uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan keilmuan kami yang sebaik-baiknya,
Dokter Pemeriksa,
dr.
Slamet
Poernom
o, SpF,
DFM
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
Yang bertanda tangan di bawah ini, dr xxxxxxxxxxxxx, dokter rumah sakit xxxx di
Jakarta atas permintaan tertulis dari xxxxxxxxxxxxxxxx, tertanggal xxxxxxxxxxxx, No. Pol.:
xxxxxxxxxxxxxxxx, dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal xxxx bulan xxx tahun
xxxxxxxx, pukul xxxxxxxt Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di ruang bedah jenazah
rumah sakit xxxx, telah melakukan pemeriksaan luar jenasah atas jenasah dengan keterangan
sebagai berikut :
Nama : xxxxxxxxxxxxx-----------------------------------------------------------
Umur : xx tahun.--------------------------------------------------------------------
Kewarganegaraan : Indonesia.-------------------------------------------------------------------
Pekerjaan : xxxxxx.---------------------------------------------------------------------
Alamat : xxxxxxx.-----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------HASIL PEMERIKSAAN-------------------------------
1. Mayat tidak berpakaian dan ditutup dengan dua helai kain warna putih dan sehelai kain warna
hijau.----------------------------------------------------------------------------------
2. Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh, mudah dilawan. Lebam mayat terdapat pada bagian
belakang tubuh, warna merah kecoklatan dan hilang pada penekanan.-----------
3. Mayat adalah seorang laki-laki, bangsa Indonesia, umur sekitar dua puluh lima tahun, kulit
berwarna sawo matang, gizi sedang, zakar disunat.------------------------------------
4. Identifikasi khusus :-------------------------------------------------------------------------------
a. Pada pangkal hidung terdapat dua buah tahi lalat.---------------------------------------
5. Rambut berwarna hitam, lurus, panjang tiga sentimeter.-------------------------------------------------------
Alis mata berwarna hitam, lebat, panjang setengah sentimeter.---------------------------------------------
Bulu mata warna hitam, lurus, panjang setengah sentimeter.----------------------------------------------
Kumis warna hitam, tipis, panjang tiga milimeter.------------------------------------------------------------------
Jenggot warna hitam, jarang, panjang tiga milimeter.-------------------------------------------------------
6. Mata kanan terbuka tiga milimeter dan mata kiri tertutup, selaput bening mata jernih, teleng mata
bulat, diameter lima milimeter, warna tirai mata coklat, selaput bola mata putih pucat dan selaput
kelopak mata putih pucat.----------------------------------------------------------------------------------------
7. Hidung berukuran sedang, telinga berbentuk oval.------------------------------------------------------------
Mulut terbuka tiga milimeter, lidah tidak terjulur/tergigit.---------------------------------------------------
8. Gigi geligi :-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada rahang bawah kanan gigi ke enam dan tujuh tidak ada.------------------------------------------------
Pada rahang bawah kiri gigi ke enam tidak ada.---------------------------------------------------------------
Jumlah gigi yang ada dua puluh sembilan buah.--------------------------------------------------------------
9. Dari lubang kemaluan keluar cairan jernih.------------------------------------------------------------------------
Dari lubang mulut, lubang hidung, lubang telinga, lubang pelepasan tidak keluar apa-apa.---------------
Nomor :xxxxxxxxxxxxxxx
Nomor : xxxxxxxxxxxxxxxx
KESIMPULAN:-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia sekitar dua puluh lima tahun ini ditemukan luka luka
terbuka,luka lecet dan memar pada daerah kepala, wajah dan anggota gerak serta patah tulang lengan
bawah kanan dan iga-iga akibat kekerasan tumpul.------------------------------------------------------------------
Pada mayat ditemukan pula tanda-tanda perawatan.-------------------------------------------------------------
Sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat.
Demikianlah telah saya uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan keilmuan saya yang sebaik-
baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.----------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
dr. xxxxxxxxxxxxxxxx
NIP. xxxxxxxxxxxxxxx
KOP INSTITUSI
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
Yang bertanda tangan di bawah ini, -------------------------------, Dokter Spesialis Forensik pada Instalasi
Kedokteran Forensik Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto, Jakarta, menerangkan bahwa
atas permintaan tertulis dari Polres Metro Jakarta Selatan, -----------------------------dengan nomor
suratnya:----------------------------------------------------------------------, maka pada tanggal dua puluh tiga Januari
dua ribu tujuh, pukul empat belas lewat dua puluh lima menit Waktu Indonesia Bagian Barat, bertempat di
ruang bedah jenazah Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S. Sukanto, telah
melakukan pemeriksaan jenazah dengan keterangan sebagai berikut : ----------------------------------------------
Nama :---------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Kelamin :------------------------------------------------------------------------------------------------
Tempat/Tgl. Lahir :-----------------------------------------------------------------------------------------------
Warga Negara :-----------------------------------------------------------------------------------------------
Agama :-----------------------------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan :------------------------------------------------------------------------------------------------
Alamat :------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Label terikat pada: Ibu jari kaki kanan terbuat dari karton, manila berwarna kuning muda, bertuliskan
sesuai dengan SPV. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Tutup / bungkus mayat: Tidak ada. --------------------------------------------------------------------------------------
3. Perhiasan mayat: Tidak ada. -----------------------------------------------------------------------------------------------
4. Pakaian mayat:
a. Satu buah kemeja, berkerah, warna abu – abu lengan pendek dengan satu buah kantong di
sebelah kiri, merk “Hi – Q”, ukuran L, berlumuran darah pada hampir seluruh baju, terdapat satu
buah lubang di bagian kerah belakang kiri, satu sentimeter dari garis tengah, berukuran satu
koma lima sentimeter kali nol koma lima sentimeter.------------------------------------------------------------
b. Satu buah celana panjang bahan kain, warna coklat muda, merk “Carthago”, terdapat dua buah
kantong di depan, isi kosong dan dua buah kantong belakang isi kosong.--------------------------------
c. Satu buah celana dalam , bahan katun, berwarna biru muda, merk “ Scorlines” -----------------------
/ 5. Benda disamping ...
No : 063/I/07/ML
halaman 2 dari 5 halaman
No : 063/I/07/ML
18. Jaringan lemak bawah kulit berwarna kuning, daerah dada setebal tiga puluh lima milimeter.
Otot-otot berwarna merah coklat, pada daerah dada setebal lima belas milimeter. Sekat rongga
dada setinggi sela iga empat dan kiri setinggi sela iga lima. Tulang dada dan tulang iga utuh
serta tak ada resapan darah. Dalam rongga dada kanan kosong, dan sebelah kiri kosong,
kandung jantung tampak dua jari diantara kedua paru, berisi cairan kuning jernih sebanyak tiga
puluh mililiter.------------------------------------------------------------------------------------------------------------
19. Jaringan ikat bawah kulit leher dan otot leher tidak terdapat resapan darah. --------------------------
20. Selaput dinding perut berwarna putih mengkilat. Otot dinding perut berwarna merah coklat.
Dalam rongga perut kosong. ----------------------------------------------------------------------------------------
21. Lidah berwarna ungu muda pucat, penampang coklat muda pucat, tulang lidah, rawan gondok
dan rawan cincin utuh. Kelenjar gondok berwarna ungu coklat, perabaan kenyal, penampang
merah coklat, kemerahan. Kerongkongan kosong, selaput lendir putih pucat, batang
tenggorokan berisi lendir merah, selaput lendir putih kemerahan. -----------------------------------------
22. Jantung sebesar satu kali tinju kanan mayat, berwarna ungu kecoklatan, perabaan kenyal,
lingkaran katup serambi kanan sembilan sentimeter, kiri enam sentimeter, pembuluh nadi paru
tujuh sentimeter, batang nadi enam koma lima sentimeter. Tebal otot bilik kanan tiga milimeter,
bilik kiri enam belas milimeter. Pembuluh nadi jantung terdapat penebalan pada dindingnya
kurang lebih lima sampai sepuluh persen; dinding dan sekat jantung berwarna coklat merata;
berat jantung dua ratus tujuh puluh gram. -----------------------------------------------------------------------
23. Paru kanan terdiri atas tiga baga, berwarna ungu muda, perabaan kenyal, penampang
berwarna merah muda, pada pemijatan keluar darah dan busa, berat tiga ratus gram.------------
Paru kiri terdiri atas dua baga, berwarna ungu muda, perabaan kenyal; penampang berwarna
merah muda, pada pemijatan keluar darah dan busa, berat tiga ratus gram. --------------------------
24 Limpa berwarna ungu, permukaan rata, tepi tajam, perabaan kenyal, penampang berwarna
hitam kemerahan, gambaran limpa jelas, pada pengikisan jaringan terikut, berat seratus tujuh
puluh gram.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
25. Hati berwarna ungu kecoklatan, permukaan rata, tepi tajam, perabaan kenyal, penampang
berwarna merah coklat, gambaran hati jelas, berat dua ribu dua ratus lima puluh gram. ----------
26. Kandung empedu berisi cairan kuning kehijauan, selaput lendir seperti beludru, saluran
empedu tidak tersumbat. --------------------------------------------------------------------------------------------
27. Kelenjar liur perut berwarna coklat, permukaan berbaga – baga, perabaan kenyal, penampang
berwarna coklat, gambaran kelenjar jelas, berat seratus sembilan puluh gram.-----------------------
28. Lambung berisi cairan warna kuning tua, selaput lendir kemerahan. Usus dua belas jari, usus
halus dan usus besar berwarna kuning pucat, utuh dan tak ada resapan darah. ---------------------
No : 063/I/07/ML
29. Kelenjar anak ginjal kanan berbentuk bulan sabit, berwarna kuning kemerahan, penampang
berlapis berwarna jingga. dan kiri berbentuk trapezium, berwarna kemerahan, penampang
berlapis berwarna jingga. -------------------------------------------------------------------------------------------
30. Ginjal kanan, simpai lemak cukup tebal dan simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal rata
berwarna merah pucat, penampang berwarna merah tua dan gambaran ginjal jelas, piala ginjal
kosong, tak ada bintik – bintik perdarahan, saluran kemih tak tersumbat, berat seratus gram.
Ginjal kiri simpai lemak cukup tebal dan simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal rata,
berwarna merah pucat, penampang berwarna merah tua, gambaran ginjal jelas, piala ginjal
kosong, tak ada bintik – bintik perdarahan, saluran kemih tak tersumbat dan berat seratus
gram -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
31. Kandung kemih berisi cairan warna kuning jernih dengan selaput lendir pucat. ---------------------
32. Kulit kepala bagian dalam, pada bagian belakang kanan tiga sentimeter dari garis pertengahan
belakang, dua puluh tiga sentimeter dari bawah puncak kepala terdapat resapan darah, ukuran
empat sentimeter kali lima sentimeter. Tulang tengkorak pada bagian belakang kanan, tiga
sentimeter dari garis pertengahan belakang, dua puluh sentimeter dari puncak kepala, terdapat
patah tulang bentuk tak beraturan, lapisan luar tulang lebih kecil daripada lapisan dalam tulang
tengkorak ( berbentuk corong ), ukuran satu koma dua sentimeter kali nol koma tujuh
sentimeter. Selaput keras otak utuh dan selaput lunak otak utuh. Otak besar sembab, terdapat
perdarahan di bawah selaput lunak otak di daerah perbatasan antara baga depan bagian
bawah dan baga pelipis bagian bawah seluas sebelas sentimeter kali empat sentimeter. Otak
kecil sembab, terdapat perdarahan di bawah selaput lunak otak di daerah otak kecil bagian
bawah. Batang otak utuh, bilik otak, kosong. Berat otak seribu tiga ratus tujuh puluh gram. ------
33. Saluran luka : Dari luka no.15.b. berturut-turut menembus kulit di tengkuk – jaringan bawah
kulit leher belakang – kepala belakang kanan – dasar tulang tengkorak sisi kanan – tulang pipi
kanan – jaringan bawah kulit pipi kanan. Arah dari belakang kiri bawah ke depan kanan atas
membentuk sudut kurang lebih lima belas derajat dengan bidang datar. -------------------------------
KESIMPULAN
Pada pemeriksaan mayat seorang laki-laki berumur 20-30 tahun ini, ditemukan satu buah luka
tembak masuk di tengkuk yang menembus kepala belakang kanan dan bersarang di pipi kanan.
Selanjutnya ditemukan patah tulang tengkorak belakang kanan, perdarahan di bawah selaput
lunak otak besar dan kecil. Matinya orang ini akibat tembakan senjata api di tengkuk yang
mengakibatkan patah tulang tengkorak dan menimbulkan perdarahan di otak. ----------------------------
Demikianlah telah saya uraikan dengan sejujur - jujurnya dan menggunakan keilmuan saya yang
sebaik - baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang – Undang Hukum Acara
Pidana. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
-------------------------------
Yang bertanda tangan dibawah ini ………………………………., dokter pada Rumah Sakit Kepolisian
Pusat R.S. Sukanto, berdasarkan surat permintaan visum et repertum dari
……………………………nomor……………………..tertanggal…………………, pada hari ini tanggal
………………….. pukul ………WIB bertempat di Pusat Pelayanan Terpadu Rumkit Polpus telah
melakukan pemeriksaan atas korban yang menurut surat permintaan visum tersebut : -------------------------
------------------------------------------------
Nama :
Umur :
Kelamin :
Alamat :
Riwayat Kejadian :
HASIL PEMERIKSAAN
Keadaan umum : sadar/tidak sadar, tekanan darah mm Hg, nadi kali permenit, pernapasan
kali permenit.
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan genitalia :
KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan mengingat sumpah jabatan.-------
---------------------------------------------------------------------------------
Jakarta, ………………………...
Dokter pemeriksa
Lampiran 7 Contoh Format Pemeriksaan Luar (catatan dasar sebelum membuat VeR)
Nama :
Register Forensik :
Jln. Raya Bogor Kramat Jati – Jakarta Timur 13510, Telepon 021-8093288
PEMERIKSAAN LUAR
Oleh :
Nomor : Tanggal :
IDENTITAS MAYAT
Nama : Bangsa :
Alamat :
Keterangan TKP :
3. Perhiasan mayat :
4. Pakaian mayat :
8. Identitas khusus :
9. Rambut kepala : hitam / putih / lurus / ikal / lebat / jarang, panjang ………….cm.
Alis mata : hitam / putih / lurus / ikal / lebat / jarang, panjang ………….cm
Bulu mata : hitam / putih / lurus / lentik / lebat / jarang, panjang ………..cm
10.
Teleng mata
11. Hidung :
Telinga :
KANAN KIRI
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
14. Luka – luka : ( regio, koordinat, jenis, bentuk, tepi, dasar, ukuran, saluran luka, jembatan jaringan, sekitar
Lampiran 8 Contoh Format Cepat Formulir Perlukaan ( catatan dasar sebelum membuat VeR)
KOP INSTANSI
UMUR : PEKERJAAN :
WARGA NEGARA :
II. ANAMNESA/WAWANCARA
Keadaan umum :
Emosi :
Tekanan darah :
Nadi :
Nafas :
VI. TINDAKAN/PENGOBATAN
VII. KESIMPULAN
__________ __________