• Trauma langsung
• Trauma tidak langsung
• Proses penyakit
• Compresion force: klien yang melompat dari
tempat ketinggian dapat mengakibatkan
fraktur kompresi tulang belakang.
• Muscle (otot): akibat regangan otot yang kuat
Klasifikasi
Manifestasi Klinis
• Klien datang dalam keadaan
anemia dan syok karena
perdarahan yang hebat.
• Terdapat gangguan fungsi
anggota gerak.
• Diikuti tanda gejala fraktur
secara umum, seperti :
fungsi berubah, bengkak,
kripitasi, sepsis pada fraktur
terbuka, deformitas.
Komplikasi
• Shock Hipovolemik/traumatik
• Fraktur (ekstrimitas, vertebra, pelvis, femur) →
perdarahan, kehilangan cairan ekstrasel ke jaringan
yang rusak → shock hipovolemi.
• Emboli lemak
• Tromboemboli vena
• Berhubungan dengan penurunan aktivitas/kontraksi
otot/bedrest.
• Infeksi
• Fraktur terbuka: kontaminasi infeksi sehingga perlu
monitor tanda infeksi dan terapi antibiotik.
Komplikasi
• Robekan kandung kemih, robekan dapat terjadi
apabila ada gangguan simfisis pubis atau tusukan
dari tulang panggul yang tajam.
• Robekan uretra, robekan ini terjadi karena ada
gangguan simfisis pubis pada daerah uretra pars
membranosa.
• Trauma rektum dan vagina.
• Trauma pembuluh darah besar akan menyebabkan
perdarahan masif sampi syok.
• Trauma pada syaraf
Pemeriksaan Diagnostik