1. Terminologi RDBM 2. Definisi Schema dan Subschema 3. Schema, Subschema, Model Data dan Diagram Kerelasian antar Relasi 4. Notasi Relasi, Schema, Subschema dan Instance Schema
Aspek Pengembangan Basis Data
1. Tujuan Pengembangan Basis Data 2. Langkah Pengembangan Basis Data 3. Analisis Kelayakan Pengembangan Basis Data 4. Perhitungan Manfaat Aplikasi Basis Data secara Kuantitatif 5. Analisis Biaya Manfaat dari Alternatif Desain Bais Data 6. Kelemahan Pendekatan Basis Data SCEMA DAN SUBSCEMA BASIS DATA Scema dan Subscema Basis Data
Scema memberikan deskripsi hubungan logik antar data dalam basis
data secara lengkap, termasuk nama dan deskripsi dari semua atribut , record dan batasan nilai. Subscema merupakan deskripsi terpisah dari atribut, record dan batasan nilai yang digunakan oleh sebuah program aplikasi. Scema dan Subscema Basis Data
Raymon McLeod dan George Schell menyatakan bahwa Scema
memuat deskripsi yang meliputi : 1. Nama Field data. 2. Alias atau nama lain yg digunakan utk field data yang sama. 3. Tipe data. 4. Jumlah digit pada posisi angka. 5. Jumlah digit pada posisi desimal. 6. Sejumlah aturan integritas. Scema dan Subscema Basis Data
Sebuah relasi RDBM dipresentasikan sebagai sebuah tabel datar (flat
file) yang memuat beberapa keterangan yaitu : 1. Nama relasi. 2. Kunci-kunci relasi. 3. Kunci-kunci indeks. 4. Sejumlah record. 5. Nama-nama atribut. ASPEK PENGEMBANGAN BASIS DATA Tujuan Pengembangan Basis Data
Tujuan Basis Data Meliputi
1. Penyediaan sarana akses yang fleksibel. 2. Pemeliharaan integritas data. 3. Proteksi data dari kerusakan dan penggunaan yang ilegal. 4. Penyediaan sarana untuk penggunaan bersama. 5. Penyediaan sarana untuk kelerasian antar data. 6. Minimalisasi kerangkapan data. 7. Menghilangkan ketergantungan data. 8. Menstandarkan defenisi rinci data. 9. Meningkatkan produktivitas personal. Langkah Pengembangan Basis Data
Pengembangan Basis Data terdiri dari 3 Tahapan
1. ANALISIS 2. DESAIN ATAU PERANCANGAN 3. IMPLEMENTASI Pengembangan Basis Data
TAHAPAN ANALISIS Meliputi
1. Menentukan Masalah utama dan lingkup sistem. 2. Mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah. 3. Menganalisis fakta-fakta. 4. Menetukan alternatif pemecahan yang mungkin. 5. Pembuatan studi kelayakan. 6. Laporan ke manajemen. Pengembangan Basis Data
TAHAPAN PERANCANGAN Meliputi
1. Review kebutuhan. 2. Desain umum. 3. Desain terperinci meliputi : a. Desain input b. Desain proses c. Desain output d. Desain Basis Data e. Desain Dialog 4. Laporan ke manajemen. Pengembangan Basis Data
TAHAPAN IMPLEMENTASI Meliputi
1. Review desain. 2. Penjadwalan tugas pengembangan. 3. Coding program. 4. Testing program meliputi : a. Testing Modul. b. Testing Menyeluruh. 5. Pelatihan Petugas. 6. Konversi Sistem. 7. Laporan ke manajemen. Langkah Pengembangan Basis Data
Pengembangan Basis Data terdiri dari 5 Tahapan
1. PERENCANAAN 2. ANALISIS 3. DESAIN/PERANCANGAN 4. IMPLEMENTASI 5. PENGGUNAAN/EVALUASI Pengembangan Basis Data
TAHAPAN PERENCANAAN Meliputi
1. Mengenali Masalah 2. Menentukan maslaah. 3. Menentukan tujuan 4. Mengenali kendala 5. Studi kelayakan. 6. Laporan ke manajemen. Pengembangan Basis Data
TAHAPAN ANALISIS Meliputi
1. Menentukan kebutuhan informasi 2. Menentukan kriteria kinerja sistem 3. Laporan ke manajemen. Pengembangan Basis Data
TAHAPAN implementasi Meliputi
1. Menyiapkan PK. 2. Menyiapkan PL. 3. Menyiapkan Basis data. 4. Menyiapkan fasilitas fisik. 5. Melatih pemakai. 6. Laporan ke manajemen. Pengembangan Basis Data
TAHAPAN Evalusi Meliputi
1. Operasional sistem. 2. Evaluasi sistem. 3. Memelihara sistem. 4. Mempertahankan kinerja sistem. 5. Meningkatkan kinerja sistem. 6. Laporan ke manajemen. Analisis Kelayakan Pengembangan Basis Data
1. Jelaskan perbedaan antara schema dan subschema ! 2. Berikan contoh penerapan Schema (atau Subschema), serta Instance Schema pada basis data dengan menggunakan 3 tabel ! (Contoh tidak boleh dari buku !) Daftar Pustaka
Buku : Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : Penerbit Andi.