Anda di halaman 1dari 20

KESUSASTERAAN DAN BAHASA

• 1. PENGANTAR
• Dalam pertemuan ini akan dibicarakan
tentang:
• Antropologi sastra sbg cabang ilmu sastra
• Bahasa dan kesusteraan Batak
• Umpasa, umpama, dan ungkapan dlm Bahasa
Batak.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 2. ANTROPOLOGI SASTRA SBG CABANG ILMU
SASTRA
• 2.1. Pengertian
• Antropologi sastra: kajian yang berkaitan
dengan antropologi kultural dengan karya-
karya yang dihasilkan oleh manusia seperti
bahasa, religi, mitos, sejarah, hukum, adat
istiadat, karya seni khususnya sastra.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Antropologi sastra: kajian karya sastra yang
menekankan pada warisan budaya masa lalu.
Warisan karya budaya tersebut dapat
terpantul dalam karya sastra klasik dan
modern.
• 2.2. Sejarah Antropologi Sastra
• Antropologi sastra = interdisipliner:
antropologi dan sastra.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Alasan muculnya:
– Sastra dan antropologi merasa bahasa sbg obyek
penting.
– Mempermasalahkan relevansi manusia dgn
budaya.
– Mempermasalahkan tradisi lisan, khususnya cerita
rakyat dan mitos
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Pemikiran tentang antropologi sastra sudah
mulai sejak tahun 1930-an ketika terjadi
polemik kebudayaan.
• Kemudian istilah antropologi sastra semakin
diperkenalkan pada tahun 2000-an.
• Beberapa tokoh munsul, seperti: Heddy Shri
Ahimsa Putra, Kris Budiman, dan Nyoman
Kutha Ratna.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 2.3. Antropologi Sastra sbg ilmu Sastra
• Antropologi sastra = kajian hubungan sastra
dengan kebudayaan.
• Objek kajian antropologi sastra = manusia
dalam masyarakat, manusia sbg fakta sosial,
manusia sbg makhluk kultural.
• Sastra bagian integral suatu masyarakat
tertentu, sedangkan masyarakat merupakan
bagian kebudayaan yang lebih luas.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Antropologi sastra menelaah sastra dengan
kebudayaan yang bersifat dialektika.
Kebudayaan lebih banyak menentukan
keberadaan sastra.
• Antropologi sastra sebagai ilmu mempunyai
obyek karya sastra. Oleh karena itu
antropologi sastra memanfaatkan teori dan
data antropologi.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 2.4. Tujuan Antropologi Sastra
• Mengungkap kebiasaan-kebiasaan masa lalu.
• Mengungkap akar tradisi atau subkultur.
• Mengungkap sebab-sebab penikmat sastra.
• Mengungkap pewarisan sastra.
• Mengungkap unsur-unsur antropologis sastra
• Mengungkap simbol-simbol mitologi.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 2.5. Manfaat Belajar Antropologi Sastra
• Mendorong kesungguhan kajian interdisipliner
• Mengenal lebih luas dan dalam akan kekayaan
kebudayaan Indonesia.
• Memperkaya perbendaharaan kesusasteraan
Indonesia.
• Mengenal lebih luas dan dalam tentang
khasanah sastra.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 3. BAHASA DAN KESUSASTERAAN BATAK
• 3.1. Bahasa
• Bahasa Batak terbagi dalam dua rumpun
besar, yaitu rumpun utara dan selatan.
• Rumpun utara adalah Karo dan Dairi.
• Rumpun selatan adalah Toba, Angkola dan
Mandailing
• Simalungun berada di antara dua rumpun ini.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 3.2. Sastra
• Sebagian besar sastra Batak tidak pernah
ditulis.
• Cerita-cerita dalam bentuk fabel, mitos, dan
legenda, umpama dan umpasa, torhan-
torhanan, turi-turian, huling-hulingan, tonggo,
tidak pernah ditulis, tetapi dituruhkan secara
lisan dari generasi ke generasi.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Orang Batak hanya memakai tulisannya untuk:
–Ilmu kedukunan (hadatuon)
–Surat-menyurat (termasuk ancaman)
–Ratapan (hanya di Karo, Simalungun,
dan Angkola-Mandailing).
• Hanya datu yang pandai menulis pustaha.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 3.3. Hata Poda
• Arti umum, poda = nasihat
• Arti pustaha, poda = instruksi, petunjuk

• 3.4. Punahnya Sebuah Tradisi


• Punahnya tradisi sastra Pustaha diakibatkan
oleh pengaruh Islam dan Keristenan.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 4. UMPASA, UMPAMA, DAN UNGKAPAN
• 4.1. Umpasa dan Masalahnya
• Umpasa mempunyai sampiran dan isi. Ada
kalanya orang salah mengerti dengan umpasa.
• Pemakaian kata ‘Ima tutu’
• Apriori = suatu sikap yang dengan gampang
menyimpulkan tentang sesuatu hal tanpa
penyelidikan atau tanpa memperhatikan
dengan benar.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Kurang pemahaman akan umpasa. Umpasa
harus dilihat dalam konteksnya. Karena kurang
paham, maka umpasa dan umpama salah
dimengerti.
• Umpasa rombengan. Umpasa yang hanya
menonjolkan keindahan bunyi tanpa
memperhatikan keterkaitan makna dengan
konteks yang sedang dibicarakan.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Umpasa dan umpama ini ada kaitannya
dengan moral, hukum, etika, nasihat dan
sebagainya.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 5. UMPASA DAN UMPAMA BATAK
• 5.1. Perbedaan Umpasa dan Umpama
• Umpasa = pantun, umpama = peribahasa.
• Umpasa ada sampiran dan isi.
• Upama tidak mempunyai sampiran.
• Ada berbagai bentuk umpama: pepatah,
perumpamaan, ibarat, tamsil.
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 5.2. Arti yang Terkandung di alam Umpasa
dan Umpama.
• Sebagai harapan dan doa restu
• Sebagai pernyataan kesadaran dan
pengakuan.
• Sebagai ayat hukum adat.
• Sebagai nasihat atau petuah
• Berisi lukisan perangai manusia
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• Berisi sindiran
• Kepercayaan dan keyakinan
• Berisi mengenai demokrasi
KESUSASTERAAN DAN BAHASA
• 6. UNGKAPAN
• Ungkapan atau lazim juga disebut idiom ialah
bentuk bahasa berupa gabungan kata yang
bermakna di luar makna salah satu unsur
pendukung gabungan kata tersebut.
• Misalnya:
– Indahan arian ni pahompu
– Manggora pamuro
– Manjalo matangkup.

Anda mungkin juga menyukai