Anda di halaman 1dari 33

METODE-METODE ANTROPOLOGI

• 1. PENGANTAR
• Dalam bagian ini akan dikemukakan beberapa
hal yang berhubungan dengan metode-
metode Antropologi sebagai satu cabang ilmu
untuk mengumpulkan, mengolah dan
menyampaikan hasil ilmu mereka. Antropologi
adalah ilmu tentang kamanusiaan manusia.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Berikut disampaikan beberapa topik tentang
metode antroplogi:
• Kegembiraan dan bahaya kerja lapangan.
• Tujuan penelitian
• Metode-metode penelitian
• Masalah interpretasi dan deskripsi
• Etika dan identitas
• Antropologi diri kita
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• 2. KEGEMBIRAAN DAN BAHAYA KERJA
LAPANGAN
• Kalau ilmu-ilmu lain membutuhkan peralatan
yang mahal untuk memperoleh informasi,
antropologi memperoleh informasi utamanya
lewat riset lapangan.
• Untuk itu dibutuhkan kemampuan untuk
menjalin persabahatan dengan orang
setempat,
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Untuk bereaksi secara peka terhadap sejumlah
situasi sosial yang membingungkan, dan untuk
memahami pola-pola di tengah kekacauan
kehidupan sehari-hari.
• Ada yang lebih gampang menyesuaikan diri
dengan situasi, tetapi ada juga yang
mengalami ‘shok budaya’ atas situasi yang
baru.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Kalau ilmu-ilmu lain dapat membuat
penelitian lewat kepustakaan, Antropologi
tetap mengutamakan kerja lapangan menjadi
jantung dalam ilmunya, dan menjadi ciri
utama dari displin ilmu ini.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Beberapa alasan mengapa metode ini tetap
dipertahankan:
• Riset akademis murni di dalam bidang
antropologi cenderung dilaksanakan oleh
seorang ilmuan, yang bekerja sendirian.
• Periode pengumpulan data berlangsung lama,
bisa jauh dari keluarga.
• Menuntut keakraban tertentu dengan orang-
orang lokal, mis. ‘orangtua angkat, dll.’
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Bagaimana seorang asing dapat diterima di
dalam masyarakat lokal?
• Apakah aku bisa mempelajari bahasa mereka?
• Apa yang akan kutemukan untuk dimakan?
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• 3. TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan para antropolog mempelajari suatu
kelompok masyarakat adalah untuk memberi
gambaran tentang organisasi sosial,
keyakinan-keyakinan, dan nilai-nilai dalam
suatu kelompok masyarakat – mungkin
sebuah desa, sebuah gereja, atau suku
bangsa.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Dengan demikian, para ahli antropologi
bertindak sebagai perantara, mencoba
menjelaskan pengalaman yang terkait dengan
cara hidup seseorang ke dalam bahasa dan
cara berpikir dari para pembaca atau
pendengar.
• Proyek-proyek riset mungkin terfokus pada
masalah-masalah khusus yang merupakan
tema-tema untuk analisa.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Tetapi, harus selalu disadari, bahwa pertanyaan-
pertanyaan khusus tentang sebuah komunitas
hanya bisa dijawab secara tuntas dengan
memahami gambaran yang menyeluruh tentang
komunitas tersebut.
• Ketertarikan kita kepada kehidupan sosial orang
lain menjadi langkah pertama. Tetapi itu belum
cukup. Kita harus mengamati kesamaan perilaku
dan nilai yang dimiliki oleh para anggota
kelompok atau masyarakat.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Ini hanya mungkin dibuat melalui prosedur-
prosedur penelitian dan pencatatan yang sulit.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• 4. METODE-METODE PENELITIAN
• Untuk ilmu Sains, seperti kimia, riset kerap
dilakukan di bawah kondisi-kondisi yang
sangat terkontrol, di sebuah laboratorium
yang dirancang khusus untuk menunjang
ujicoba.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Tetapi, seorang antropologi adalah seorang
ilmuan sosial, artinya, pekerjaan
mengumpulkan data dan membuat
kesimpulan dilakukan di bawah kondisi-kondisi
yang sangat berbeda.
• Seorang pekerja lapangan tidak dapat
memperlakukan anggota-anggota sebuah
masyarakat sebagai sekadar obyek, untuk
dimanipulasi sesuai kebutuhan riset.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Peneliti lapangan tidak boleh ‘terkontaminasi’
dan mempengaruhi fenomena yang sedang
diselidiki, akan tetapi kehadiran si peneliti
pada akhirnya akan membuat hal tersebut
menjadi tidak mungkin, karena berinteraksi
dengan orang lain – bicara dengan mereka,
makan dengan mereka, tertawa dengan
mereka, dan sebagainya – sama dengan
mempengaruhi perilaku mereka.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Kerja lapangan berarti memadukan dua
kegiatan yang jelas sangat berbeda.
• Pertama, partisipasi berarti ikut ambil bagian
dalam kehidupan sehari-hari sebuah
komunitas, mempelajari bahasa yang benar,
dan, sejauh mungkin, dianggap sebagai salah
satu anggota komunitas biasa dan bukan
sekedar turis yang sedang singgah.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Kedua, pengamatan jelas terkait dengan
keterbatasan dari berbagai kegiatan, sehingga si
ahli antropologi dapat berupaya meninjau
berbagai hal dari sudut pandang yang lebih luas.
• Masalah umum yang dihadapi setiap pekerja
lapangan yang berupaya untuk melakukan
penelitian menyeluruh tentang komitas manapun
adalah, peran yang dimainkan oleh sebagian
identitas dirinya (sebagai pria atau wanita) dalam
mengendalikan reaksi orang lain.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Beberapa dari aspek-aspek identitas tersebut
tentu saja tidak bisa dirubah. Seorang pria di
tengah masyarakat tertenu mungkin akan
mengalami kesulitan melakukan penelitian
lapangan. Seorang muda mungkin tidak
mudah berhubungan dengan orang-orang
lebih tua dalam sebuah komunitas.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Seorang ahli antoropologi yang ingin
mendapatkan gambaran menyeluruh tentang
kehidupan sosial dan budaya sebuah komunitas
tidak boleh hanya mengandalkan kepada
gambaran-gambaran dari peristiwa-peristiwa
yang tidak biasa atau khusus saja.
• Cara-cara lain dalam memperoleh dan mencatat
informasi harus digunakan. Misalnya, memetakan
tata letak wilayah kerja lapangan, terutama kalau
tempat itu merupakan sebuah desa kecil.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Sebuah buku harian biasanya ditulis untuk
mendapatkan gambaran tentang peristiwa
rutin sehari-hari sekaligus peristiwa-peristiwa
yang menyimpang dari norma.
• Buku harian dapat juga merekam kondisi
pikiran si pekerja lapangan selama periode
tertentu, dan bagaimana hal itu bisa
mempengaruhi persepsi dari komunitas yang
sedang diteliti.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Pengumpulan data bertujuan menciptakan sarana
yang berlapis dan kaya tekstur dalam
menggambarkan sebuah masyarakat. Tidak
banyak manfaatnya menulis buku harian seperi
ini – ‘Bangun, mengamati ritual, tidur’ – betapa
pun lelahnya perasaan seseorang.
• Bentuk-bentuk wawancara yang dilakukan oleh
ahli antropologi kemungkinan sangat berbeda
baik dalam maksud maupun dalam tingkat
formalitasnya.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Pada satu tingkat, si pekerja lapangan
mungkin mengajukan pertanyaan-pertanyaan
secara spontan saat bercakap-cakap, mungkin
sambil melakukan kegiatan lain dengan si
pemberi informasi.
• Pada tingkat lain yang ekstrim, dan jauh lebih
formal, serangkaian pertanyaan mungkin
diajukan kepada kelompok penduduk
tertentu.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Ada bahaya kalau peneliti hanya
mengandalkan wawancara. Bisa terjadi
hambatan budaya dalam memberi informasi.
• Untuk itu sejumlah teknik bisa dimanfaatkan.
Kalau orang yang diwawancarai itu melek
huruf, mereka bisa diminta membuat buku
harian tentang kegiatan mereka selama satu
minggu atau lebih. Atau lebih jauh sejarah
kehidupan seseorang.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Meskipun jelas bahwa ia siap bicara dengan
sebanyak mungkin orang, seorang pekerja
lapangan mungkin menjalin hubungan khusus
dengan satu atau lebih informan penting.
Biasanya mereka adalah orang-orang yang
sangat fasih bicara atau yang sudah mengenal
dengan baik si ahli antropologi.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Dari uraian di atas, tampak jelas bahwa kerja
lapangan akan sangat berhasil jika memadukan
beragam teknik untuk mengembangkan sebuah
gambaran lengkap tentang sebuah kelompok atau
komunitas sosial.
• Kesan kualitatif tentang peristiwa dan orang-
orang didukung oleh data kuantitatif yang
mencakup berbagai detail seperti usia,
perbandingan jumlah pria:wanita, dan jumlah
penduduk yang diamati.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Secara keseluruhan, persepsi dari si pekerja
lapangan akan berubah, semakin lama ia
terlibat aktif dalam kehidupan sebuah
komunitas.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• 5. MASALAH INTERPRETASI DAN DESKRIPSI
• Para ahli antropolog semakin menyadari
bahwa mereka tidak mungkin menjadi
pengamat masyarakat yang ‘obyektif’.
• Misalnya, Robert Redfield pada dekade 1920-
an melihat desa Tepoztlan, di Meksiko sebagai
surga, kehidupan para penghuninya dilingkupi
oleh kesehatan dan kebahagiaan.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Hampir dua puluh tahun kemudian, Oscar
Lewis kembali ke komunitas yang sama.
Bukannya suasana harmonis yang ia temukan,
melainkan kecurigaan dan ketegangan.
• Karena itu studi tentang masyarakat lain
sebaiknya dilihat sebagai bentuk interpretasi
yang kompleks, dan bukan pengamatan
obyektif.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Demikian pula, penulisan naskah antropologi
harus merupakan sebuah bentuk kompromi.
Kehidupan sosial dan budaya terdiri dari
berbagai bentuk perilaku, pola-pola
keyakinan, interaksi yang kompleks antara
sejumlah teman dan musuh, dan terus
berubah sekaligus rutin sepanjang waktu.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• 6. ETIKA DAN IDENTITAS
• Salah satu masalah etika yang paling rawan jelas
terkait dengan hubungan si ahli antropologi
dengan komunitas yang sedang dia pelajari.
• Proses penulisan tentang orang lain itu sendiri
sudah merupakan bentuk eksploitas, artinya si
ilmuwan menggambarkan kehidupan orang lain
untuk keuntungan pribadi, dan ini bisa terjadi
dalam situasi-situasi di mana orang yang
digambarkan hampir-hampir tidak memahami
arti antropologi.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Untuk ‘membayar’ pengetahuan yang
diperoleh, si ilmuwan kerap menjalin
hubungan saling menguntungkan dengan para
narasumber. Hal itu bisa dilakukan dengan
memberi makanan, obat-obatan, uang atau
bentuk-bentun bantuan lain. Tetapi strategi itu
bisa menimbulkan banyak masalah.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Salah satu masalah etika yang paling sulit
dalam kerja lapangan dapat terkait dengan
identitas si ilmuwan.
• Meskipun ijin untuk melakukan riset
diberikan, si pekerja lapangan mungkin
menemukan dirinya berada dalam tekanan
yang tidak terduga.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• 7. ANTROPOLOGI DIRI KITA
• Salah satu manfaat pengalaman kerja
lapangan dan menulis antropologi adalah, hal
itu memberi kita keberanian untuk tidak
melihat budaya kita sendiri sebagai sesuatu
yang ‘alamiah’ atau pada hakikatnya ‘benar’,
melainkan hanya sebagai salah satu dari
banyak budaya yang hidup di masa lampau
dan masa kini.
METODE-METODE ANTROPOLOGI
• Dengan demikian, kita belajar melihat diri kita
dari sudut pandang yang baru – mungkin dari
sudut padang yang kurang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai