Anda di halaman 1dari 10

KOLOID

APRIYANTI DWI HAPSARI, S.T.


PENGERTIAN

 Koloid adalah campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat/ lebih
dimana partikel berukuran koloid ( fase terdispersi/ dipecah) tersebar
secara merata didalam zat lain (medium pendispersi / pemecah). Atau
campuran beberapa zat yang sifat-sifatnya berada antara sifat larutan
dan suspensi ( campuran kasar)
 Suspensi adalah campuran fluida yang mengandung partikel padat
dalam bentuk halus, tidak larut dan cenderung menghasilkan endapan.
Contoh : suspensi dalam minyak, injeksi propilenglikol, aerosol.
 Larutan adalah campuran yang terdidi dari dua zat atau lebih. Contoh :
larutan sediaan obat.
Perbedaan antara Larutan, Koloid, Suspensi

NO Larutan Koloid Suspensi

1 D. partikel <10-7cm(<1nm) 10-7 – 10-5 cm (1-100)nm Dari 10-5 cm (>100nm)

2 Jernih Tidak Jernih(Agak keruh) Tidak Jernih

3 Homogen Homogen+Heterogen Camp. Heterogen

4 1 Fase 2 fase 2 fase

5 Tidak memisahkan jika Tidak memisah jika didiamkan Memisah jika


didiamkan didiamkan

6 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring


Berdasaran wujud Fase terdispersi dan fase
pendispersi koloid dapat dibedakan menjadi
beberapa tipe :
No Tipe Koloid Fase Fase Contoh
Terdispersi Pendispersi

1 SOL PADAT Padat Logam, kaca,


Cair intan Hitam
Gas(aerosol Cat, Kanji, tinta,
padat) selai, agar
Asap, Debu

2 EMULSI CAIR Padat Keu, mentega,


Cair mutiara
Gas(aerosol Cair) Susu, santan,
mayyonase
Kabut, awan,
hairspray,
parfum
3 BUIH GAS Padat Karet busa,
Cair batu apung
Busa sabun,
soda
Metode Pembuatan Koloid

Kondensasi Dispersi
Sistem koloid dapat dibat dengan
menggunakan 2 cara :

 Metode Dispersi

1. Cara mekanis  memecah/ menggiling menggunakan penggiling


koloid
2. Cara Peptisasi  menamhkan zat kimia yang dapat memecah
gumpalan
kasar/ endapan kasar menjadi partikel koloid
3. Cara Bredig  membuat koloid dari logam, mencelupkan 2
elektroda
dalam air diberi loncatan bunga api listrik diantara kedua ujung
elektroda dan menjadi partikel halus
Metode Kondensasi

 Metode Kondensasi
Cara Kimia
Reaksi Redoks
Reaki Hidrolisis
Reaksi Pengenceran
V1.M1 = V2. M2
Cara Fiska
Menurunkan kelarutan zat terlarut dalam suatu larutan melalui
penggantian jenis pelarut/ pendinginan larutan
Sifat – sifat KOLOID
 Efek Tyndall
Adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid
Contoh : efek peghamburan cahaya dari lampu mobil oleh
partikel kabut
 Gerak Brown
Adalah gerak lurus dan tidak beraturan / zig-zag
Contoh : atom/ molekul
 Elektroforesis
Adalah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan
dengan menggunakan arus listrik
Contoh : sumber arus listrik
 Adsorbsi
Adalah penyerapan pada permukaan suatu zat
Contoh : proses penjernihan air
 Muatan Koloid
Adalah partikel koloid ada yang bermuatan positif spt Fe(OH)3 dan
ada yang bermuatan negatif spt, AS2S3
Contoh : penggunaan norit/ karbon aktif untuk mengobati sakit perut
 Koagulasi
Peristiwa penggumpalan koloid yang dapat terjadi baik karea
perlakuan secara mekanik, sepeerti pemanasan, pendinginan, atau
pengadukan / perlakuan secara kimia.
Contoh : proses penbuatan tahu, proses pembuatan lateks/ getah
karet
 Koloid Pelindung
Adalah : koloid yang dapat melindungikoloid lain dari proes koagulasi
dengan cara membentuk lapisan disekeliling koloid yang dilindungi.
Koloid yang digunakan dalam pembuatan emulsi disebut dengan zat
pengemulsi atau emulgator, contoh kasein pada susu menstabilkan
lemak dan air.
Contoh : pembuatan cat, tinta, cream
 Dialisis
Adalah proses yang digunakan untuk memisahkan partikel koloid dari ion-
ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid.
contoh : alat cuci darah dirumah sakit ( uremia : terdapat limbah dalah
darah )

Anda mungkin juga menyukai