Anda di halaman 1dari 61

Pendekatan Diagnostik Stunting dan

Perawakan Pendek Lainnya


Kapan istilah “stunting” mulai menjadi
trending topic di indonesia?

• Adopsi WHO Growth Standard 2006 (pada


tahun 2007)
• Riskesdas 2007
Riskesdas:
prevalensi pendek >30%
Sebelum melanjutkan pembicaraan …

Perhatikan bahwa RISKESDAS selalu menggunakan


istilah “pendek”, sementara koran/ TV/ politisi/
pejabat pemerintah menggunakan istilah “stunting”
Mengapa kita “takut” kepada “stunting”?
“Studi” menunjukkan bahwa “stunting”
berhubungan dengan:

- prestasi pendidikan yang buruk


- pendidikan yang lebih rendah dan
- pendapatan yang rendah sebagai orang dewasa
(UNICEF Indonesia 2012)
Apakah pendek sama
dengan stunting?
stunting vs. pendek
• < linear growth • < linear growth
potential potential
• < reference population • < reference population
• Suboptimal health and
nutritional condition
Damayanti R Sjarif, 2018
pendek stunting

PENDEK vs. STUNTING


Allen and Cuttler, NEJM 2013
Menilai Tinggi Badan
Pendek
 Skor z tinggi badan <-2 (P2.3) untuk usia
dan seks (<P1, Allen and Cuttler
2013)(P1=skor-z -3)
 Di bawah potensi tinggi genetik (mid
parental height)
 Laju pertumbuhan kurang dari normal
(<P10 for bone age, Allen and Cuttler 2013)
 Proporsi tubuh tidak normal (Allen and
Cuttler, 2013)
Apakah dia
pendek?
• Rumus MPH/ potensi tinggi genetik
• Laki2 : (TB IBU + 13 cm) + TB Ayah) : 2 (+- 8,5cm)

• Perempuan : (TB Ayah -13 cm ) + TB Ibu : 2 (+- 8,5 cm)


Menilai Tinggi Badan
Pendek
 Skor z tinggi badan <-2 (P2.3) untuk usia dan
seks (<P1, Allen and Cuttler 2013)(P1=skor-z
-3)
 Di bawah potensi tinggi genetik (mid parental
height)
 Laju pertumbuhan kurang dari normal (<P10
for bone age, Allen and Cuttler 2013)
 Proporsi tubuh tidak normal (Allen and
Cuttler, 2013)
Menilai Tinggi Badan
Pendek
 Skor z tinggi badan <-2 (P2.3) untuk usia dan
seks (<P1, Allen and Cuttler 2013)(P1=skor-z
-3)
 Di bawah potensi tinggi genetik (mid
parental height)
 Laju pertumbuhan kurang dari normal (<P10
for bone age, Allen and Cuttler 2013)
 Proporsi tubuh tidak normal (Allen and
Cuttler, 2013)
metabolik, inflamasi,
steroid dll

Non-infeksi: CHD, CKD, thalassemia, cirrhosis hepatis

Damayanti R Sjarif, 2018


pendek – tetapi tidak kurus
Familial
short stature

• Rumus MPH
• Laki2 : (TB IBU + 13
cm) + TB Ayah) : 2 (+-
8,5cm)

• Perempuan : (TB Ayah -


13 cm ) + TB Ibu : 2 (+-
8,5 cm)
Turner Syndrome
CDGP
(constitutional
delay of growth
and puberty)
Riwayat pubertas
orang tua?
Hypothyroid
Penting untuk dikenali
dini karena
mengakibatkan
gangguan
perkembangan kognisi
Tips Penilaian Cepat (rapid assessment)

 Kurus/ wasted: jangan lupa “stunting”/


failure to thrive
 Gemuk: Prader Willy? Hypothyroidism?
 Dismorfik:
 Down Syndrome
 Silver-Russel, Cornelia de Lange?
 Turner Syndrome: banyak yang tidak khas
 Disproporsional:
 Skletal dysplasia: achondroplasia
(hypochondroplasia)
• Anak laki2 umur 2 tahun, BB 7 kg, PB 70 cm
• Tinggi badan ayah 160 cm, tinggi badan ibu
150 cm.
• Anak laki2 umur 2 tahun 6 bulan, BB 7 kg, TB
75 cm
• Tinggi badan ayah 165 cm, tinggi badan ibu
150 cm.
• Pertanyaan:
• 1. Status gizi anak ?
• 2. Apakah anak pendek ? Stunting ?
• 3. Potential tinggi genetik /MPH ?
Take home message (1) …

• Keberhasilan tatalaksana perawakan


pendek sangat ditentukan oleh deteksi
dini dan ketepatan diagnosis
penyebabnya.
• Laju pertumbuhan merupakan
parameter penting diagnosis perawakan
pendek sehingga pemantauan
pertumbuhan berkala sangatlah penting.
Take home message (2) …

 Stunting merupakan penyebab perawakan pendek


yang penting karena stunting dapat mengakibatkan
gangguan perkembangan kognisi.
 Membedakan stunting dari penyebab perawakan
pendek yang lain sangatlah penting.
 Salah satu parameter penting untuk membedakan
stunting dari penyebab perawakan pendek yang
lain adalah parameter berat badan terhadap
tinggi badan. Anak pendek kurus harus
menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk
menyingkirkan stunting.
Take home message (3) …

 Memberikan tatalaksana perawakan


pendek yang kurang tepat, seperti
memberikan tambahan makanan untuk
anak yang bukan stunting sangat berisiko
merugikan anak tersebut di kemudian
hari, karena anak pendek lebih berisiko
mengalami obesitas dengan asupan gizi
berlebih.
DEFINISI STUNTING:

Stunted growth reflects a process of failure to


reach linear growth potential as a result of
suboptimal health and/or nutritional
conditions.
WHO:
http://www.who.int/nutgrowthdb/about/intro
duction/en/index2.html

Below minus two standard deviations from


median height for age of reference population
UNICEF:
http://www.unicef.org/infobycountry/stats_po
pup2.html
Masalah endokrin:

Delay bone age:


 Hipotiroid
 Defisiensi growth hormone
 Multiple pituitary hormone deficiency
 Delay puberty
 Kelebihan cortisol (mungkin juga tidak
delay)
Advanced bone age:
 Pubertas prekoks
 CAH
Usia tulang tidak normal: > ± 2
SD usia kronologis (± 20%)
•Usia 2-4 tahun: terlambat <12
bulan
•Usia 4-12 tahun: < 18 bulan
•Usia > 12 tahun: 24 bulan

Anda mungkin juga menyukai