Anda di halaman 1dari 11

M.

DHAVVA
MAERDI
1510012111231
Latar Belakang
MEA merupakan salah satu pilar dalam
ASEAN. Tujuan MEA adalah agar semua
negara anggota memiliki tingkat
perekonomian yang sama sehingga tidak
menimbulkan kesenjangan dan
kemiskinan. MEA kemudian mengatur
tentang kemajuan teknologi dan informasi
di bidang jasa yang diatur dalam Mutual
Recognition Arrangement (MRA).
Latar Belakang
MRA adalah perjanjian antar dua negara
atau lebih untuk mencapai suatu
kesepakatan yang mengatur kepentingan
tiap negara mengenai suatu hal. MRA
mengatur mengenai pemfasilitasi di 8
Profesi yang terdapat pada Pasal 5 Asean
Framework Agreement (ASAF), salah
satunya adalah Medical Practitioners (Jasa
Tenaga Dokter).
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaturan profesi dokter
asing di Indonesia dalam kerangka MEA?
2. Bagaimanakah upaya pemerintah dalam
menangani kasus pelanggaran profesi
dokter asing di Indonesia?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaturan profesi
dokter asing dalam kerangka MEA
2. Untuk mengetahui upaya pemerintah
dalam menangani kasus pelanggaran
profesi dokter asing yang terjadi di
Indonesia.
Metode Penelitian
Penelitian ini penulis menggunakan
jenis penelitian hukum normatif. Sumber
data yang digunakan adalah data
sekunder. Teknik pengumpulan data
dilakukan melakukan studi pustaka. Data
dianalisa secara kualitatif.
Hasil Penelitian
A. Pengaturan Profesi Dokter Asing di
Indonesia dalam Kerangka MEA
Pengaturan profesi dokter asing di
Indonesia dalam kerangka MEA sudah
diatur dalam Mutual Recognition
Arrangement On Medical Practitioners
yang menjelaskan tentang pengaturan
profesi dokter asing.
Hasil Penelitian
Pengaturan profesi dokter asing di
Indonesia juga tercantum dalam:
1. UU No. 29 Tahun 2004 tentang profesi
dokter
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 67
Tahun 2013 tentang pendayagunaan
tenaga kesehatan warga asing yang
mana juga menjelaskan bahwa peraturan
profesi dokter asing di Inonesia ini
berada dibawah wewenang KKI
Hasil Penelitian
B. Upaya Pemerintah Dalam
Menangani Kasus Pelanggaran
Profesi Dokter Asing di Indonesia
Dengan adanya beberapa produk
kebijakan yang harus dipatuhi oleh
TKWNA, yaitu:
1. Perijinan
2. Sertfikasi dan registrasi
3. Kompetensi
4. Area kegiatan TKWNA dan tenaga
pendamping
Saran
1. Diharapkan perlu dilakukan sosialisasi
kebijakan pendayagunaan tenaga
kesehatan warga negara asing yang
menyeluruh dan terus menerus
2. Sebaiknya perlu dilakukan pengembangan
kebijakan Surat Keputusan Bersama antar
Kementerian
3. Diharapkan perlu dilakukan
pengembangan kebijakan tingkat
pemerintah daerah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai