KONSEP PEMBERDAYAAN

TAKSI
SEBAGAI BASIS DETEKSI DINI

SEBUAH UPAYA TEROBOSAN PELAYANAN KEPOLISIAN DALAM

RANGKA MENEKAN KRIMINALITAS
DI POLDA METROPOLITAN JAKARTA RAYA

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 LATAR BELAKANG MASALAH
• SEMAKIN MARAKNYA AKSI KEJAHATAN YANG
MERESAHKAN MASYARAKAT YANG TERJADI DI JKT
• MASIH LEMAHNYA KEMAMPUAN PENGUNGKAPAN
KEJAHATAN OLEH POLRI
• KURANGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
MASALAH KAMTIBMAS
• PERLUNYA POLRI MELAKUKAN TEROBOSAN
• JELI MELIHAT POTENSI MASYARAKAT YANG BELUM
TERGALI DALAM RANGKA MENDUKUNG PERCEPATAN
KAMTIBMAS YANG KONDUSIF

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 UPAYA TEROBOSAN:

MEMBERDAYAKAN TAKSI SEBAGAI MITRA

KEPOLISIAN DALAM MENEKAN
GANGGUAN KAMTIBMAS YANG TERJADI
MELALUI KERJASAMA YANG SALING
MENGUNTUNGKAN

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

KEUNTUNGAN APA YG DPT DIRAIH
PENGELOLA TAKSI POLRI
• MENGURANGI TAKSI SBG • MENAMBAH JARINGAN
KORBAN DAN ALAT DETEKSI DINI
KEJAHATAN • MENINGKATKAN PERAN
• MENGAMANKAN INVENTORY SERTA AKTIF MASYARAKAT
PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN
• MENAMBAH TINGKAT KEAMANAN
KEPERCAYAAN MASYARAKAT • MENGEFEKTIFKAN JARINGAN
KPD TAKSI YBS KINERJA KEPOLISIAN DALAM
• MELIBATKAN PERAN SERTA PENGUNGKAPAN PERKARA
AKTIF SUPIR2 TAKSI DALAM • MENGEFEKTIFKAN JARINGAN
SADAR KAMTIBMAS TELEKOMUNIKASI
• PR YANG BAIK BAGI POLRI

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 MENGAPA TAKSI ?
• ARMADA TAKSI BERJUMLAH RIBUAN
• TERSEBAR DISELURUH WILAYAH
• MOBILITAS MEREKA DINAMIS
• PENGEMUDI YANG BERPENDIDIKAN (SYARAT SIM
TERPENUHI)
• DILENGKAPI DG TEKNOLOGI KOMUNIKASI
• BERADA PADA DOMAIN WILAYAH YANG RENTAN
TERJADI KEJAHATAN (PERUMAHAN-JALAN-
PERKANTORAN).
• SEBAGAI MATA-TELINGA YANG SANGAT EFEKTIF
(BERADA DIMANA-MANA & DAPAT MEMBERIKAN
INFORMASI DENGAN SEGERA)

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

KONSEP KERJASAMA SECARA
OPERASIONAL

MELAKUKAN SILANG KOORDINASI TELEKOMUNIKASI

DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI
CEPAT (MOTOROLLA) YANG DIAPLIKASIKAN KEPADA
SELURUH OPERATOR PENGELOLA TAKSI DENGAN
KENDALI PADA KEPOLISIAN (BIRO OPERASI)

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 TAHAPAN PERENCANAAN:
• MELAKUKAN PENDATAAN THD PENGELOLA TAKSI YANG
ADA DI JAKARTA DAN SEKITARNYA
• MELAKUKAN SOSIALISASI KEPADA PENGELOLA TAKSI
DAN JAJARAN KEPOLISIAN (INTERN)
• MENYIAPKAN KONSEP SISTEM DAN METODE KERJA
YANG MUDAH DIPAHAMI
• MENYIAPKAN CONTROL COMMAND CENTRE
• MENYIAPKAN KONSEP MOU
• MENSOSIALISASIKAN KEPADA SELURUH LAPISAN
MASYARAKAT
• MELAKUKAN MOU DAN MEMPUBLIKASIKAN SECARA
PROGRESIF

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 PERSIAPAN PELAKSANAAN:
PENGELOLA TAKSI:
• SELURUH PENGELOLA TAKSI
TERLIBAT DALAM KERJASAMA
• MELAKUKAN PENYIAPAN PIRANTI
KERAS (MOTOROLLA) YANG
TERSAMBUNG DENGAN KEPOLISIAN
• MENGGUNAKAN SALURAN
KEPOLISIAN SECARA BERTANGGUNG
JAWAB
• MELAKUKAN SOSIALISASI DAN
PELATIHAN KEPADA PENGEMUDI
DILAPANGAN
File : my document // krishna murti – VII – 2005.
POLDA:
• PROAKTIF MENGGALANG KERJASAMA
DENGAN MELIBATKAN SELURUH
PENGELOLA TAKSI DI JAKARTA
• MELAKUKAN PENYIAPAN PIRANTI
KERAS (MOTOROLLA) YANG
TERSAMBUNG DENGAN PENGELOLA
TAKSI
• MENYIAPKAN SISTEM & METODE
KERJA YANG SEDERHANA DAN MUDAH
DIPAHAMI
• MELAKUKAN SOSIALISASI DAN
PELATIHAN YANG
BERKESENIMBANGAN KEDALAM
(ANGGOTA POLRI) MAUPUN KELUAR
(PIHAK TAKSI)
 PENGORGANISASIAN:
PEMBENTUKAN TIM KECIL (ITWASDA, ROOPS, RORENBAN, SAMAPTA, LANTAS,
INTEL, RESKRIM, TELEMATIKA, BIDKUM, BIDHUMAS, DLL) YANG RUMUSKAN:
• IDENTIFISIR PENGELOLA TAKSI YG ADA
• KONSEP KERJASAMA
• KONSEP MOU
• SISTEM DAN METODE KERJA
• SOP PRAKTIS (UTK ANGGOTA DILAPANGAN, UTK SUPIR TAKSI, UTK OPERATOR
POLRI, UTK OPERATOR TAKSI)
• POLA PELATIHAN TEKNIS DAN APLIKATIF
• MEMAPARKAN HASIL DI FORUM POLDA

HASIL PEMAPARAN DITINDAK LANJUTI MELALUI PENYIAPAN SOSIALIASI DAN

PRESENTASI DIHADAPAN PENGELOLA TAKSI (TIM YG DITUNJUK)

PENYIAPAN MOU (KENDALI RORENBANG DAN BIDKUM)

SOSIALISASI DAN PUBLIC RELATION (KENDALI BIDHUMMAS)

PEMBENTUKAN TIM YANG AKAN MELAKUKAN PELATIHAN (DIT SAMAPTA)

PELAKSANAAN (DG KENDALI BIRO OPERASI)

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN (ITWASDA)

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 PELAKSANAAN:
TAKSI:
• MEMBERIKAN INFORMASI KETIKA
TERJADI GANGGUAN
KAMTIBMAS KEPADA OPERATOR
• OPERATOR TAKSI TERUSKAN
KEPADA OPERATOR POLDA
• OPERATOR TAKSI JUGA
MENERUSKAN INFORMASI
KEPOLISIAN KEPADA SELURUH
JAJARAN ARMADA TAKSI
File : my document // krishna murti – VII – 2005.
POLDA:
• MENERIMA DAN MERESPON
INFORMASI YANG DIBERIKAN
OPERATOR TAKSI
• INFORMASI DIRESPON DENGAN
MENERUSKAN KEPADA PETUGAS
PATROLI TERDEKAT
• KETIKA TERJADI GANGGUAN
KAMTIBMAS JUGA
MENGINFORMASIKAN KEPADA
OPERATOR TAKSI
 PENGAWASAN & PENGENDALIAN
• MELAKUKAN KERJASAMA SECARA TRANSPARAN
• MENENTUKAN CONTROL COMMAND CENTRE YANG DAPAT
DIAKSES OLEH PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT KERJASAMA
• MENENTUKAN ALAT UKUR (PARAMETER) KEBERHASILAN
• SECARA PERIODIK DAN BERKESINAMBUNGAN MELAKUKAN
PENGECEKAN TERHADAP KERJASAMA YANG TERJALIN
(TERMASUK DILAPANGAN)
• MENGADAKAN EVALUASI DILAPANGAN SECARA BERSAMA-
SAMA
• MEMPEDOMANI CARA BERTINDAK YANG SUDAH DIRUMUSKAN

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 GAMBARAN UMUM POLA KERJASAMA

OPERATOR
POLRI

OPERATOR
TAXI
POLRES /
POLSEK

TERJADI
GANGGUAN
KAMTIBMAS

TAXI

MASYARAKAT

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

 GAMBARAN UMUM POLA KERJASAMA

OPERATOR
POLRI

OPERATOR
TAXI
POLRES /
POLSEK

TERJADI
GANGGUAN
KAMTIBMAS

TAXI

MASYARAKAT

File : my document // krishna murti – VII – 2005.

Terima Kasih
dan
Mohon Saran