Anda di halaman 1dari 14

Slide 1

Post Cold War

1.
Ancaman Human Security Ancaman non-
traditional/militer State Security ORLA traditional/
2. nirmiliter

Reformasi
3.
ORBA
4.
Mengedepankan
pola pendekatan Mengutamakan
militer dan intelijen sinergitas fungsi
polisional dari seluruh
institusi terkait di sektor
keamanan nasional

Cold War
Traditional Threats
(Ancaman Tradisional)

 Agresi;
 Invasi;.
Slide 2 Menggunakan Pendekatan
 Bombardemen atau serangan udara.
Militer (military approach)
karena bentuk ancamannya  Blokade;
adalah ancaman militer  Pelanggaran wilayah;
 Spionase;
 Sabotase;.
 Aksi teror bersenjata;
 Pemberontakan bersenjata;
 Perang saudara;

 Ancaman berdimensi idiologi;


 Ancaman berdimensi politik;
 Ancaman berdimensi ekonomi;
Korupsi merupakansalah satu
bentuk dari ancaman ekonomi;
 Ancaman berdimensi sosial-
Menggunakan Pendekatan budaya;
integral dari elemen-elemen
keamanan (integrated  Ancaman berdimensi teknologi dan
approach) karena bentuk informasi;
ancamannya adalah
 Ancaman berdimensi keselamatan
ancaman nirmiliter
umum;
Slide 3
Agenda SSR di Indonesia
Sistem
Sinergitas UU 2/2002 ttg Kepolisian
F
U Polisional Fungsi Integrated Operations
N Kepolisian
G Fungsi Sipil
S
I

M Fungsi
I Perbantuan TNI A
L (OMSP) N
I C
T A
E M
R A
N Konflik sosial

N Separatisme
I
R Keutuhan dan
Collaborative action M Terorisme kedaulatan NKRI
Kerjasama; komunikasi; L
koordinasi; I
T Bencana alam
E
R Ekslploitasi
SDA
Pada halaman 3 dari Nastrap, paragraph akhir: Pada halaman 5 dari nastrap, paragraph 5
“Kebijakan keamanan telah meisahkan kewenangan militer Ancaman Keamanan Dalam Negeri (internal security threats)
ke dalam dua domain yang berbeda ; dimana militer tidak hanya berupa konflik fisik – atau yang diartikan sebagai
bertanggung jawab dalam fungsi external defense ancaman tradisional
(pertahanan dari ancaman luar), sedangkan polisi Namun global trend of security merespons jenis ancaman
bertanggungjawab dalam internal security (keamanan dalam baru – atau yang disebut sebagai ancaman non-tradisional
negeri) yang terkait dengan keselamatan insani (human security
concept), termasuk didalamnya:

 Efek bencana alam


 Pencemaran/perusakan lingkungan
 Dampak persaingan ekonomi
 Human trafficking; armed trafficking; illegal drugs
trafficking
 Konflik sosial
 Separatisme
 Terorisme
Pada halaman 6 dari Nastrap,  Money laundering
Paragraf 1:
 Merujuk pada Tap MPR No.
VI/2000 tentang pemisahan
institusi kepolisian (POLRI) dan
intitusi militer (TNI);
 Serta Tap MPR No. VII/200 Pada halaman 24 dari Nastrap; pada Paragraf 2 tentang ancaman
tentang pemisahan peran dan nirmiliter
fungsi POLRI dan TNI  Ancaman berdimensi idiologi
 Ancaman berdimensi politik
 Ancaman berdimensi ekonomi
 Ancaman berdimensi sosial-budaya
 Ancaman berdimensi teknologi
 Ancaman berdimensi keselamatan umum
Slide 4

Efektivitas upaya penanggulangan ancaman


nirmiliter dalam transisional manajemen
keamanan menjadi tolok ukur tercapainya
sinergitas polisional dari seluruh elemen
keamanan yang ada

Komunikasi, kerjasama, dan koordinasi ini


sejalan dengan Agenda Reformasi Sektor
Keamanan yang memisahkan institusi militer
dan kepolisian sesuai dengan peran dan
fungsinya; namun dengan penekanan bahwa
harus ada mekanisme kerja antara kedua
instansi guna mencegah kevakuman dalam
transisional manajemen keamanan.
Slide 5

Balancing “competition” with “collaboration”

Menuju Sinergitas
Polisional
Building new kind of alliance
Competition
between the public and private sectors

 Sumber Daya
 Kompetensi
Mitra (good
match)
 Kompetensi
Manajemen Designing new form of
(mindset&skill) organizations;

Menuju disharmoni
organisasi; berimplikasi Collaboration
pada kegagalan
penanggulangan masalah
Kamtibmas
Delapan Dimensi yang dihadapi oleh
organisasi masa depan; menurut Craig R. David Limmerick dan Bert Cunnington
Hickman dan Michael A. Silva

 Managing global markets  Pengelolaan hubungan antar


 Building new kind of alliance between the organisasi dimasa depan…
public and private sector membutuhkan bentuk baru yang
 Balancing competition with collaboration interdependen dalam bentuk
 Drawing investors into corporate networks atau jejaring;
environment
 Accepting corporate responsibility  Dalam networks terdapat
 Designing new form of organizations mekanisme inti yang dikenal
 Integrating sub-cultures dengan konsep kolaborasi
 Tuning every employee into the new
millennium.

Highlight dari dimensi keenam diatas adalah perlunya


mengembangkan mekanisme interorganizational
relationship dalam bentuk:

 Mengembangkan kapasitas networks…. dengan menggunakan setiap


sumber daya menjadi bagian dari manajemen networks;
 Mengembangkan kompetensi mitra… sehingga terjadi kesesuaian
optimal…atau good match… antar mitra sebagai fondasi networks;
 Mengembangkan kompetensi manajemen…yaitu mindset dan skill
para mitra… sebagai fondasi networks.
Slide 6
Halaman 42-45 dari Nastrap

Inpres I/2014
Tabel 3.5. tentang Pemetaan Wilayah
Konflik tahun 2014 yang didasarkan
pada data dari Kementerian Sosial per
April 2014

Propinsi Wilayah Rawan Konflik Propinsi Wilayah Rawan Konflik


Banjarmasin Riau
Kalimantan Sumatra
Pontianak Palembang
Palangkaraya Lampung
Abepura Aceh
Papua
Jayapura Sumbawa Barat
NTB
Manokwari Bima
Tangerang Dompu
Jakarta Poso
Jawa Sulawesi
Sliyeg Sigi
Indramayu Makassar
Polewali

Mandar

Response TNI: revitalisasi


Peran Teritorial
Slide 7

Artikel Sumber
Panglima TNI Jenderal Moeldoko meninjau kesiapan prajurit TNI
jelang Latihan Gabungan di Lapangan Kolinlamil Tanjung Priok, Tribune News.docx
Jakarta Utara, Minggu (25/5/2014). Latihan gabungan itu diikuti
oleh 15.108 personel TNI yang terdiri dari 1.172 personel latihan
posko dan 13.936 personel latihan lapangan, dengan menampilkan
seluruh kemampuan tempur prajurit TNI beserta alutsista yang
dimiliki.
Kunjungan Jenderal Moeldoko ke Markas Komando Cadangan Tempo.docx
Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Gambir, Jakarta Pusat.
Panglima TNI Jenderal TNI, Dr. Moeldoko melakukan
teleconference dengan seluruh jajaran Panglima Komando Utama
(Pangkotama) TNI dari Sabang sampai Merauke di Seluruh RRI.docx
Indonesia untuk mengecek kesiapan Prajurit TNI dalam
pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) tanggal 9 Juli 2014, di
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Mabes TNI Cilangkap
Jakarta Timur, Jumat (4/7/2014).
Slide 8

Artikel Sumber

Pesawat tempur jenis F 16 yang berseliweran di langit Jakarta


beberapa saat yang lalu merupakan pesawat yang sengaja Detik.com F16.docx
didatangkan untuk melakukan pengamanan jelang Pemilu 9 Juli
nanti. F-16 itu sempat mengawal Panglima TNI Jenderal Moeldoko
untuk apel kesiapan pengamanan Pilpres bersama pasukan
Kodam Jaya.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan inspeksi ke berbagai Liputan 6.docx


satuan elite TNI. Inspeksi ini merupakan rangkaian kesiapan TNI
dalam proses pengamanan pemilu presiden (pilpres).

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakhiri kunjungannya Detik.com Panglima KSAL.docx


mengecek persiapan pasukan untuk pengamanan pengumuman
Pilpres di markas Marinir.

Jendral Moeldoko: Sejak 6 Juli 2014 Tentara Nasional Indonesia Detik.com Siaga I.docx
(TNI) berstatus siaga 1 hingga batas waktu yang belum bisa
ditentukan.
Slide 9

MOU antara POLRI dengan TNI terkait tugas perbantuan dalam menangani Konflik Sosial
Slide 10
Slide 16

Anda mungkin juga menyukai