Oleh

DR. Chairuddin Ismail, Drs, SH, MH

Jenderal Polisi (Purn)

CERAMAH PADA
PADA PASIS SESPIM POLRI DIKREG KE- 49
LEMBANG, 10 Agustus 2009
 PENDAHULUAN
PROGRAM DIK SESPIM POLRI PROGRAM SADAR UTK :
PENYIAPAN MID-LEVEL OFFICER
(Utk Memimpin KOD)

STRATEGI & KEPEMIMPINAN

(Pemikiran2 & Penerapannya)

 STRATEGI PERPOLISIAN DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI

dan KEPEMIMPINAN YG MENDUKUNGNYA
 KEMAMPUAN MANAJERIAL MID-LEVEL
 KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN

 KEMAMPUAN SUSUN STRATEGI  SBG STAF YG MUMPUNI

 KEMAMPUAN TERAPKAN STRATEGI  SBG PIMPINAN YG
DESISIF

 POLMAS DLM KONTEKS KEPOLISIAN SIPIL  MEMAHAMI

MASYARAKAT (Struktur - Proses – Pranata) SBG ARENA TUGAS
 HARAPAN LEMBAGA
TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Mampu Implementasikan Paradigma Polri searah dgn

perubahan Lingstra.
2. Pahami Status Polri di bawah Pemerintahan Sipil & Tunduk
pada Otoritas Sipil, berdas Regulasi yg mendahulukan
kepentingan rakyat.

KOMPETENSI :

1. Mampu rubah sikap mental sesuai Sis Pem & Teknologi.

2. Mampu rubah Sikap Mental sesuai Sis Pem Demokratis di
bawah otoritas sipil.
3. Mampu lakukan pendekatan2 tugas disamping sbg Crime-
Hunter, juga tugas fungsi sosial.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

1. Kembali pd Hakekat Fungsi Polri (Harkamtibmas & Gakum)

2. Kultur Polri sbg INSAN SIPIL
 Hilangkan pendekatan militeristik
 Kedepankan Preventif drpd Repressif
 Utamakan pendekatan Dialogis.
LINGKUP BAHASAN
• PENDAHULUAN
• PENGERTIAN & KONSEP2
• KEDUDUKAN POLRI DLM SISTEM
KETATA NEGARAAN
• PERANAN POLRI DLM LINDUNGI
HAK-HAK SIPIL (CIVIL SOCIETY)
* PROGRAM AKSELERASI UTAMA SBG
STRATEGI UTK MERESPON
PARADIGMA POLISI SIPIL
• PENUTUP
 BAGIAN II

PENGERTIAN &
KONSEP-KONSEP
POLISI di INDONESIA

 POLISI SIPIL

 POLISI MILITER

 POLISI RAHASIA
 POLISI TIDUR
 POSTULAT2 DASAR GESER PARADIGMA

Bukan sekedar menerapkan : Tetapi :

I PERUBAHAN TEKNOLOGI, ; Mengubah cara

METODE, ; Manusia dalam : BELENGGU
STRUKTUR, ; BARU BERPIKIR & PIKIRAN
MANAJER2 ; BERPRILAKU

II “PARADIGMA” (Paradigm)  pertama kali diintrodusir oleh Thomas Kuhn

(1958 – 1959)  dlm meneliti Riset Ilmiah thd ilmu2 sosial kemudian
Menggambarkan : PERTUMBUHAN SAINS yang sangat kompleks

Rumus : P1 – NS – A – C – R – P2

P1 = Paradigma yg telah ada (lama)

NS = Sains yg normal
A = Anomali  Pertentangan antara faktor2 baru & P1
C = Krisis  Pertentangan antara pok pemikiran baru dengan pok P1
R = Revolusi Sains  Munculnya teori radikal mengganti terori lama
P2 = Paradigma Baru
 PEMOLISIAN PADA MASYARAKAT DEMOKRASI

2 TEORI/ MODERN
KONVESIONAL KONSEP (terkini)

Tonjolkan kehadiran Batasi diri dlm kontrol

polisi sbg Gakkum 3 FUNGSI masy  dorong warga
utk jaga hartib sendiri
Ciri-ciri :  Fight Crime
 Kontrol oleh hukum  Protecting People Ciri-ciri :
 Skenario Repressif  Maintaning Law &  Kontrol oleh warga
 Berbasis Teori Hk Order (Self-help)
 Bersifat Teurapetik  Skenario humanistik
 Berbasis teori altruisme
Polisi ingin perkuat 4 PERAN  Bersifat konsilitori
diri, personil, alat  Law enforcement
utk kontrol masy agency Masy tdk setiap kali
secara efektif  Public order maintenace berpaling kpd hukum,
 Peace keeping official melainkan kepada
 Public servant sesama warga

TO PROTECT TO SERVE
EMPAT MODEL GAYA
KEPOLISIAN
• Avoider Police
 Paradigma yg utamakan kekuasaan, abaikan pelayanan,
kurang rasional, dan sbg hantu bagi masyarakat
• Super-Cop Police
 Paradigma yg dahulukan penindakan dpd pencegahan,
bertindak repressif, pilih2 kasus, dan abaikan kejahatan
non-konvensional.
• Service Oriented Police
 Paradigma yg utamakan perlindungan, pendekatan
dialogis, bersikap persuasif thd masyarakat.
• Professional Police
 Paradigma yg utamakan ketrampilan, tindakan
rasional dan berorientasi kepd proses.
 BIASA DIANGGAP : MODEL, PETA ( MAP) , PATTREN, THEORY ATAU FRAME OF THINKING

BINGKAI KACAMATA

PARADIGMA
(paradigm)
APA YG TEKAIT
LENSA
DARI KEDUANYA
SIKAP PERILAKU
(attiude) (behavior)
KERANGKA PILAR BANGUNANNYA

PELATIHAN TDK BERURUSAN DGN PARADIGMA DAN KARAKTER  KARAKTER &

PARADIGMA adalah HSL PROSES PEMBELAJARAN

PERGESERAN PARADIGMA
(paradigma shift)

SCR SADAR SUKARELA SCR TERPAKSA

PROAKTIF ANTISIPATIF REAKTIF
(inside out) (outside in)

MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DIAWALI PERISTIWA

TERUS MENERUS TRAUMATIS
 ( Personality )

SIKAP PERILAKU
( Attitude ) ( Behavior )

BUDAYA KEPOLISIAN
( Police Culture )

ASPEK INDIVIDU ASPEK INSTITUSI

 INTERNAL DISIPLIN  REFORMASI ORGNS,

SISTEM dst
 PENEGAKAN HUKUM
DAN KETERTIBAN  REDIFINISI PERAN &
FUNGSI
 BEKERJASAMA
DGN KALANGAN KEJAR
TERIMA PENGAKUAN
SUAP BAWAH TANAH
(PENGUSAHA DGN CARA2
ILLEGAL) MEMBAHAYA-
KAN

Nafsu utk
mengejar

Hindari hal ini, Polisi menjadi : ORANG BAIK

 ANGGAPAN DIMANA ADA PENGACARA, MAKA
TERDAKWA MENDAPAT ANGIN  TIDAK BENAR
 ( Perlu latihan kemampuan PERTIMBANGAN / Judgement )

APAKAH ATAUKAH
DITEMPUH CUKUP
LANGKAH2 PENJELASAN
PENEGAKAN DAN
HUKUM PERINGATAN

AKAL SEHAT
seorang POLISI
 KEKUASAAN DISKRESI
(dicretionary power)
 MEMBELOK-
TERLALU
TERLALU KAN
RAJIN
RAJIN KASUS UTAMA
MELARANG
RAZZIA PD KASUS
HAL2 YG TDK
LAIN YG
BERBAHAYA
SPELE

Kurang Empati / Kurang Dukungan Publik

Kepada POLISI
Ingat : “JAVERT COMPLEX”
FILOSOFI TRIBRATA &
PEDOMAN KARYA CATUR
PRASETYA POLRI
• Rastra sewakottama (abdi utama) –
Nagara Yanottama (warga teladan) –
Yana anusasana dharma. (Tribrata)

• Meniadakan sgl btk gang kam – Jaga

keselamatan jiwa raga, harta benda
& HAM – Jamin Kepastian berdas Hk
– Pelihara perasaan tenteram &
damai. (Catur Prasetya)
 NILAI-NILAI INTI (Core Values)
Acuan Penampilan Kepribadian, Temperamen, Sikap,
dan Sifat-sifat POLISI

NILAI SENTRAL, TAMPILKAN KETAATAN TAK TERSELEWENGKAN THD

INTEGRITAS PRIBADI NILAI2 LAINNYA. MENUNTUT DISIPLIN YG KONSISTEN YG MRPK PONDASI
( INTEGRITY ) GAKKUM DLM MASY DEMOKRASI. IA MERASA BERTANGGUNG JWB ATAS
KEPERCAYAAN WARGA

TERBEBAS DR PRASANGKA, PERASAAN FAVORIT BERLEBIHAN.

SIFAT NETRAL LANDASAN POLISI EGALITER. MENUNTUT POLISI
KEWAJARAN
MEPERLAKUKAN SEMUA SAKSI, KORBAN & TERSANGKA SCR ADIL,
( FAIRNESS )
WAJAR, TANPA PENGARUH KEYAKINAN & KEPENTINGAN PRIBADI

RASA HORMAT KEBANGGAAN NASIONAL, PENGHARGAAN TINGGI PD WARGA,

( RESPECT ) KONSTITUSI, KEKUASAAN & KEWENANGAN JABATAN2 PEMERINTAH

KEJUJURAN NILAI YG PERKOKOH INTEGRITAS SESEORANG. BERARTI DPT DIPERCAYA,

( HONESTY ) TULUS HATI SESUAI PENGALAMAN & FAKTA. BERBOHONG, MENIPU,
MENCURI, ATAU BERPENAMPILAN TDK PANTAS , TDK PANTAS BUAT
PROFESI KEPOLISIAN

KEBERANIAN NILAI YG HRS DIMILIKI UTK MELINDUNGI JIWA, HARTA BENDA WARGA,
( COURAGE ) PENGENDALI KEMALANGAN, NYALI UTK BERPIHAK PD KEBENARAN

UTK DPT MEMAHAMI ATAU BERSIMPATI THD KORBAN ATAU ORANG YG

WELAS ASIH MENDERITA. NILAI YG MENDORONG PEMELIHARA KETERTIBAN TANPA
( COMPASSION ) MENGUSIK. RENDAH HATI, MEMAHAMI PERASAAN DARI ORANG2 YG TDK
SABARAN
KETERKAITAN PRDGM,
VISI DAN MISI
• Paradigma Kepol Sipil, tdk terlepas
dr Paradigma Kekuasasaan, Sis
Pemerintahan dan paradigma Hukum
yg dianut
• Reformasi Total (Pol,Ek,Hk) tlh rubah
paradigma Pol, Ek, Hk.
• Visi berkaitan dgn Tujuan, mimpi2
kebijakan (policy)  berikan ‘arah’
• Misi berkaitan dgn Tupok,  pilihan
prioritas yg dikomunikasikan kepd
stake holders.
 BAGIAN III

KEDUDUKAN POLRI DLM

KETATANEGARAAN
 KONSEP & PENGERTIAN KEPOLISIAN
(Mem. Black’s law Dictonary)

the Prevention
and Detection
of Crime
(Pencegahan&
Penemuan/
Pelacakan
Kejahatan

Kepolisian
(Police)
Dept Pemerintah
yg berurusan dgn:
the Preservation the promotion
of Public Order of Public Safely
(Pemeliharaan (Peningkatan
Ketertiban Keselamatan
Umum) Umum)
Membutuhkan :
Police Power
(Mandat Kepolisian)

Instrumen2 Kepolisian
 MANDAT KEPOLISIAN
(POLICE POWER)
1 2
Mandat (kekuasaan) mutlak yg Suatu hak negara berdas Aman-
melekat pd pemerintah utk demen ke-10, berkenaan dgn
membuat semua aturan hukum due-process & lain2 pembatasan
yg diperlukan dan layak guna utk membangun & tegakkan Hk,
memelihara keamanan publik, dlm lindungi kesehatan, kesela-
ketertiban, kesehatan, moralitas matan warga & Kam um atau hak
dan keadilan. ini didelegasikan ke Pemda.
3
Mandat (kekuasaan) Pe-
meritah utk mencampuri
penggunaan harta milik
pribadi warga, sbg Hak
Pemerintah (eminent-
Domain)

Merupakan suatu mandat fundamental yg essen-

sial dr Pemerintah yg tdk bisa dihapuskan oleh
Legislature atau dipisahkan dari Pemerintah.

DUA SIFAT & KARAKTERISTIK

1 2
Ditujukan secara langsung untuk Dilakukan demikian melalui
mengamankan & meningkatkan pembatasan & paksaan
kesejahteraan publik
TUGAS & FUNGSI KEPOLISIAN
( RUMUSAN UNIVERSAL )

1. ROBERT PEEL (INGGERIS – 1829) :

@ PRESERVATION OF THE PEACE;
@ PROTECTION OF LIFE AND PROPERTY; DAN
@ PREVENTION AND DETECTION OF CRIME
2. KEPOLISIAN VICTORIA ( 1986 ) :
@ PROTECT LIFE AND PROPERTY;
@ PRESERVE THE PEACE;
@ PREVENT CRIME;
@ ENFORCE LEGISLATION;
@ HELP THOSE IN NEED OF ASSISTANCE.
3. KOMISASI PENASEHAT PRESIDEN AS TENTANG CRIME PREVENT-
ION STRATEGIES, 1976 :
@ MENCEGAH KEGIATAN-KEGIATAN KRIMINIL;
@ MENDITEK KEGIATAN-KEGIATAN KRIMINIL;
@ MENANGKAP & MENAHAN PELAKU2 KEJAHATAN;
@ BERPARTISIPASI DI DALAM PROSES PERADILAN;
@ MELINDUNGI JAMINAN KONSTITUSI TERHADAP WARGA;
@ MEMBANTU MEREKA YG TDK BISA MENGURUS DIRI SENDIRI,
ATAU MEREKA YG DLM BAHAYA THD KERUGIAN FISIK;
@ MENYELESAIKAN SENGKETA HARIAN DIANTARA KELUARGA,
TEMAN, TETANGGA;
@ MENCIPTA & MEMELIHARA PERASAAN AMAN DLM KOMUNITAS;
@ MENINGKATKAN & MEMELIHARA KETERTIBAN SIPIL
 KEDUDUKAN POLRI DLM SISTEM KETATANEGARAAN
INDONESIA

HAR KAMDAGRI

HAR WUJUDKAN
KAMTIBMAS
MASY MADANI
KONSTITUSI FUNGSI
ADIL MAKMUR
UUD 1945 KEPOLISIAN GAKKUM BERADAB
Ps. 30 AYAT 4
BERDASARKAN
- PERLINDUNGAN PANCASILA &
- PENGAYOMAN UUD ‘45
- PELAYANAN MASY

HAR KAMDAGRI

UU No. 2/2002
PERATURAN PEMERINTAH
UU No. 8/1981
KEP. KAPOLRI
UU LAIN
 POLRI DALAM PUSARAN PERGESERAN
SISTEM POLITIK DAN HUKUM

SISTEM
KETATA
NEGARAAN

PERGESERAN POLRI
SITEM ( the guardian PERGESERAN
POLITIK of the civil SISTEM
HUKUM
values )

 Kat Kejahatan
 Ketidak tertiban
 Bantuan YAN
 POLRI DAN OTONOMI DAERAH

KEPOL PUSAT KEPOL DAERAH

POLWIL
POLWIL
PRINSIP :
MABES POLRI  Miskin struktural
POLDA  Kaya fungsi
PRINSIP : POLDA
 Miskin struktural POL POLDA
 Kaya fungsi TABES POLDA-POLDA
POLRES
MABES POLRI
POLDA PUSAT

BINKAM GAKKUM POLDA POLWIL/TABES

POLSEK POLDA POLDA

DEPUTI2 METRO KOD :
- Poltabes
POLRES
TA
- Polresta/Metro
BRIMOB BARESKRIM - Polres

 BALAKPUS POLSEK
 YAN PUS

FOKUS :  Standar kerja FOKUS : Pemeliharaan

Opsnal & Bin Kam & Tib Um
 Bantuan keahlian “Community Policing”
 Bantuan kekuatan ?
 PASANG SURUT PARADIGMA KEPOLISIAN SIPIL
DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
INDONESIA

KONSTITUSI

NEGARA REPUBLIK
KEDAULATAN RAKYAT

KEKUASAAN KEBENARAN
(MIGHT) (RIGTH)

PENGUASA RAKYAT

KEDAULATAN KEDAULATAN
NEGARA RAKYAT

HEGEMONY DOMINASI PARTISIPASI

ERA REVOLUSI ERA UUDS ERA DEMOKRASI ERA ORDE ERA

FISIK 1950 TERPIMPIN BARU REFORMASI

1946 1950-1959 1959-1965 1971-1997 1998-sekarang

 BAGIAN IV

PERANAN POLRI DLM LINDUNGI

HAK-HAK SIPIL (CIVIL SOCIETY)
 RELASI
NEGARA – RAKYAT
( State ) ( People / citizen )

NEGARA RAKYAT

KEKUASAAN ( Might ) KEBENARAN ( Right )

 Kekuasaan politik (power)

 Harapan2 (expectatrim)
 Jamin kebebasan
 Keamanan dr luar
 Jamin asses utk capai
DOMINASI HEGEMONI ketertiban internal
kesejahteraan
 Kesejahteraan
 Jamin harkat dan
 Martabat & Harkat
martabat kemanusiaan
EKPLOTASI

RITHME
( Means of Coercion )

RELASI
Antagonistis Protagonistis
POLISI – WARGA
( Police ) ( Citizen )
 AKTOR2 UTAMA DLM NEGARA
DEMOKRATIS

PEMERINTAH
(Governmant)

Kebijakan
publik

Perwakilan
NGO’S
SWASTA Dari Civil
GRO’S Society

PARPOL
RAKYAT DPD
DPR
 PERANAN POLRI (ERA DEMOKRASI)
DALAM MEWUJUDKAN KAMDAGRI

FUNGSI PERANAN

 Fighting Crime  Badan Penegak Hk

 Protecting  Pemelihara Tib Um
people PERANAN
POLRI  Juru Damai
 Maintaining  Pelayan Publik
Law & Order

KAM
ERA DAGRI  Bang Nas tdk
Pergeseran2 DEMO BANG tersentralisasi
KRASI NAS
Sistem Kekuasaan,  Tidak lagi tonjolkan
pendekatan
Sistem hukum
keamanan
 PENYIDIK PENINDAKAN PEMELIHARA
KEJAHATAN (ENFORCEMENT) KAMTIBMAS

 PENJAHAT  PEMBANGKANG  WARGA BIASA

 BAJINGAN  PERLAWANAN  WARGA TIDAK
 SETAN/IBLIS FISIK SABARAN

 SABAR
 CURIGA
 MUDAH SIKAP (attitude)  KUAT  RAMAH SIKAP, SIFAT,
SIFAT (Attribute) MENTAL SIKAP, SIFAT,  LUWES
GAUL
 KUAT
TEMPERAMEN
 PANDAI
 RESPONSIP TEMPERAMEN TEMPERAMEN PERILAKU
FISIK KOMUNI
 OPTIMIS/ PERILAKU
PERILAKU  BERANI KASI tertentu
KREATIF tertentu
tertentu  GENTELE  dst
 ULET
MAN
 dst
 ADIL

The The
STRONGHAND SOFTHAND
of law & society of law & society
  TERRORISME
 SUBVERSI
 PEMBERONTAKAN / SEPARATISME

KEAMANAN &
KETERTIBAN KEDAUTAN NEGARA
MASYARAKAT DIDARAT,
DILAUT DAN
KEJAHATAN DIUDARA
KETERTIBAN UMUM
MASALAH LALU LINTAS
BENCANA

USAHA
PERTAHANAN
URUSAN KEAMAN NEGARA
GREY
AREA

BAHAYA/
AMAN RAWAN KRISIS GAWAT
PERANG
SPEKTRUM KEAMANAN
 PERUBAHAN GEOPOLITIK
& GEOSTRATEGI DUNIA
DOKTRIN
Awal Abd XX
Pasca
Blok
Perang Dingin.
Darat Timur
(Clauss Noor) (Komunis)
PERANG
DINGIN ALIANSI
PD I BIPOLAR 
Laut atau Kebijakan
(A.T. Mahan) Pre-emptif AS
PD II COLD (pre-emptive
WAR Blok Stirike).
Barat
Udara (Kapitalis)
(Morgenthau) Collective
George W. Bush ” either you are with us or Security.
you are with the Terrorist”
 PEPERANGAN INTELIJEN
& KEPOLISIAN SIPIL
Komoditi
Pers, Dagang.

SIAP
S DAMPAK Komoditi
ORG H REN TERROR
/HASIL Politik 
YG A BOMB (OUT COME)
Tumpangan
JALAN/ gratis
TER D PROSES
LIBAT O Korban
W SELAMAT Manusia/
Brnda

Rasa Takut/
Cemas/
Khawatir

ARAH PENYIDIKAN

PENYELIDIKAN/INTELIJEN
 HUBUNGAN HAM – SUPREMASI HK - DEMOKRASI

DEMOKRASI

Indikator
TANDA2

Indikator
TANDA2
SUPREMASI
HAM
HUKUM

 Konsistensi thd kebijakan

peradilan pidana
Kualitas Proteksi  Azas legalitas  funda-
 Pemerintahan di pilih oleh
Kualitas Promosi mental
rakyat
 Kebebasan berpendapat  Persoalan etika terkait
dan berserikat  Hak2 Dasar Manusia di
 Ada ruang publik hormati dlm peradilan
(Public Sphere) pidana :
utk kemukakan pendapat - Cegah diskriminasi
 Partisipasi rakyat dalam - Perlindungan terhadap
politik (utk ikut dalam “Stateless & Refugees”
penentuan tujuan - Hak utk hidup – bebas
Negara – pemerintah dari penyiksaan dll
 Lembaga negara saling - Fair Trial
kontrol (check and - Perlakukan thd anak
balance) - Perlakukan thd korban
- dll
 KEADILAN
( Justice )

SUPREMASI HUKUM
(legal supremacy)

- Bukan sekedar UU
- Tapi pranata manusia
secara utuh

STRUKTUR FILSAFAT TEORI DOGMA BUDAYA

HUKUM HUKUM HUKUM HUKUM HUKUM

AZAS KAEDAH PROSES LEMBAGA

SUBSTANSI
HUKUM

- UUD - KONSTITUSI
- Undang-Undang
- PP
- dst
 ANTINOMI CITA HUKUM
( Antinomy the Idea of Law )

ELEMEN I ELEMEN II ELEMEN III

KEADILAN KEMANFAATAN KEPASTIAN HK

Sulit diterapkan
sekaligus dlm
tiap kasus

 Kalau keadilan tidak dapat diwujudkan

maka apa yang sepantasnya hak/kebenaran harus di
terapkan.( if just cannot be applied, than what ought
to be right have to be lied down )

( Gustav Radburgh)
 KEADILAN, KEPASTIAN HK, KEMANFAATAN
DALAM PEMAKNAAN NILAI

KEADILAN (JUSTICE)

 Nilai Intrinsik
KP 1
KP 2

KEPASTIAN HK 3
(LEGAL CERTAINTY)
 Nilai Instrumental

KP 4

KEMANFAATAN
(EXPEDIENCY)
 Nilai Praksis
 AKUNTABILITAS KEPOLISIAN

KEWENANGAN
Pada hakekatnya :
KEPOLISIAN

 Membatasi hak2 warga

 Penggunaan paksaan/
kekerasan (dari cara2
 KUHAP lembut s/d paksaan)
 UU No. 2/2002  Kadang melanggar HAM
 Prat Per-UU-an  Dibatasi oleh hukum
lain

Lihat rincian

HARUS ADA KONTROL

 Bukan sekedar kontrol internal (Responsibilitas)

 Tetapi kontrol eksternal (Akuntabilitas)
 AKUNTABILITAS GUN KEKERASAN
@ Menghadapi PENJAHAT berbahaya.
Pasal KUHP & Praturan Kepol Universal  if necessary.
(jika terpaksa) , tdk berlebihan  Berdas penilaian petugas.
Penggunaan Senpi pd hakekatnya DILARANG.
Tapi dlm keadaan tertentu DIIJINKAN utk melumpuhkan 
Hrs dipahami sbg suatu DISPENSASI (hrs dipertg jwbkan).

@ Menghadapi KERUSUHAN MASSA (RIOT) yg merusak.

Hampir sama dgn tsb diatas  Akuntabilitasnya, bhw keke-
rasan dioprasikan utk melindungi JIWA & HARTA MILIK masy
luas. Dioperasikan sec. seimbang bukan balas
dendam/brutal.
Kontrol Komandan (Atasan)  Strategi Kekuatan Minimal.

@ Menghadapi Terrorisme  sedapat mungkin hindari gunakan

Kekerasan  Kekerasan bagi Terroris = Justifikasi utk sebar
pembalasan kepentingan Sipil.

@ Menghadapi Separatisme & Pemberontakan Bersenjata. 

Gabungan Taktik & Strategi Polisi & Militer.
STRA KUAT MIN
(minimum-force strategy)
• Kaji cermat, SITUASI  Utk Tahu Ancaman &
Peluang.
• Kaji cermat, KEKUATAN SENDIRI  Utk Tahu Daya
Pukul & Daya Tahan serta Prioritas/CB yg mungkin
dioperasikan.
• Tentukan PRIORITAS & TARGET
• SIASATI pencapaian Target.

 Disposisi Kuat & Bantuan, pergeserannya ke Lokasi

Ancaman, Daya Tahan – Daya Pukul, Konsolidasi.
(semua ini urusan Atasan)  Utk Kendali
(lapangan/Komando) serta Akuntabilitas.
 Buatkan PETA yg menjadi patokan masing-masing
KA KOD, Kapolwil & Kapolda.
 BAGIAN V

PROGRAM AKSELERASI UTAMA

SBG STRATEGI UTK MERESPON
PARADIGMA POLISI SIPIL
  Kedekatan Polisi dan masy dlm mengeliminir akar-akar sejah & ketidak tertiban
 Lebih Persuasif  Protagonistis
 POLISI abdi RAKYAT, bukan pada PENGUASA

KELEMBAGAAN SUMBER DAYA SISTEM

KEPOLISIAN KEPOLISIAN KEPOLISIAN
*CENTRALISED
POLISI NAS – POL DITANGGUNG PUSAT, DAERAH
*FRAGMENTED
DAERAH ATAU WARGA
*INTERGRATED

ASPEK STRUKTURAL ASPEK INSTRUMENTAL ASPEK KUTURAL

Kelembagaan, Orgs, Filosofi, Doktrin, Kewenangan, Jemen Sumda, Jemen Opsnal,

Susunan & kedudukan Kompetensi, Kemampuan, Was Publik
Fungsi, IPTEK

KOSOLIDASI BERDAYAKAN KOD & U.TOMBAK SOSIALISASI INTERNAL

 Para PETINGGI POLRI/ELIT POLRI
 SAT. PUKUL, PENYIDIK, INTELIJEN
 PARADIGMA BARU DAN TUGAS POKOK POLRI
POLISI SIPIL
POLISI YG “PROTAGONISTIS”
DEKAT DGN RAKYAT
FUNGSI

PERANGI LINDUNGI
PELIHARA
KEJAHATAN WARGA
TIBUM
(Fighting (Protecting
(maintaining
Crime) People)
publicorder)

PERANAN

BADAN HAR
JURU DAMAI
GAKKUM TIBUM PELAYAN PUBLIK
(peace keeping
(Law enforcement (Public order (Public Servant)
officials)
Agency) maintenance)

OUT COME

MELINDUGI MELAYANI
(to protect) (to serve)

LANDASAN HUKUM

-P.P KEBUTUHAN
UU.tentang UU.NO.8/81 PERAT
KONSTITUSI -PERPRES MASYARAKAT
POLRI. tentang. PER-UU-AN
(UUD 45) -DLL (peraturan
NO.2/2002 KUHAP LAINYA
adminitrasi)
 KEKUATAN
(POWER/
FORCE) KIR
ANCAMAN
 SUSUNAN
MILITER
 JUMLAH
 ORANG/SENJATA
 DISLOKASI

METODA (CB)

 TEKNIK
 TAKTIK
RITHME SIAP SIASAT
 STRATEGI SPEKTRUM ANCAMAN
& GUN KEKUATAN  POLICY

BANG PUAN BIN KUAT GUN KUAT

BANG KUAT (HAR KUAT) (OPSNAL)
 STRATEGI TAP 2
• B. TAP DI BID BANGKUAT
@ Wujud Kepol Sipil, bukan
barang instant.
@ Stra bottom up  Polsek
Ujung Tombak Yanmas,
Polres KOD, Polda Back
Up opsnal & Binlat, Mabes
susun standar kerja & postur
(Bijak/Policy).
@ Sbg ‘proses dialogis’ antara Police
Authority – Local Police Commission – Local
Government.
@ Squad Anti Kejahatan Baru, TNC  Mabes
 STRATEGI TAP 3
• C. TAP DI BID. BINKUAT.
@ Meliputi Diklat, Harfisik,
harpuan, karier, sajah, har
peralatan dsb.
@ Wewenang Diklat & Har
Pers & Mat ditata kembali
@ Fokus jaga independensi 
Personil Lokal, APBD, APBN
Akuntabilitasnya.
 STRATEGI TAP 4
• D. TAP DI BID. OPSNAL
@ Utamakan ‘pencegahan’ &
‘penangkalan’ libatkan
warga lokalitas.
@ Community Policing  sbg
Program dasar meluas ke
Desa2, Kelurahan, RT/RW.
@ Opsnal Binamitra, Polantas,
Sabhara  Komunikatif, Arif dst.
@ Opsnal Serse & Intel ditata ulang (Pol
res, Polda, Mabes).
 STRATEGI TAP 5
• E. STRA TAP & IMPLEMENTASI
@ Hrs disusun Sasaran2 &
pentahapannya, Subyek,
metoda dan obyek (SWOT).
@ Sasaran Nasional, Sasaran
Daerah, Sasaran Kab & Kc
dgn Pola2 Perpolisiannya
masing2. Di Evaluasi, di Review .
@ Produk Kakerda & IPK masing2
wilayah di kuasai benar oleh Kapol.
 PERPOLISIAN KOMUNITAS
(Community Policing)

 LANDASAN FILOSOFIS :
 Bhw kejaharan & ketidak tertiban “melekat” pada peradaban masy  Crime is the Shadow of Civiliztion

 Bhw fungsi kepolisian  MEMELIHARA KETERTIBAN tdk mungkin tercapai

MENEGAKKAN HUKUM tanpa PARMAS
MELINDUNGI WARGA

 LANDASAN SOSIOLOGIS :
 Bhw Sumda Kepolisian (Man, Money, Material, Mathad)  selalu TERBATAS

 Bhw Masyarakat  ASAL (sumber) Manusia Polisi, sekaligus ARENA (medan) tugas bagi Polisi ;
bhw sasaran-sasaran kegiatan polisi ada disana (dlm masyarakat).
 Bhw PELAYANAN POLISI  akan terpenuhi (terasa) pada saat Polisi bersentuhan dengan warga masy
Pelayanan Kepolisian  tdk bisa dikemas di Kantror Polisi, lalu di distribusikan kpd PELANGGAN

 LANDASAN YURIDIS :
Lihat UUD ’45, UU Kepolisian, KUHAP dll

 PERPOLISIAN KOMUNITAS SBG LANDASAN (FONDASI) segenap upaya POLRI utk memelihara
KAMTIBMAS & MENCEGAH (mengontrol) KEJAHATAN
 POLISI & MASYARAKAT

DINAMIKA
KETIDAK MASYARAKAT KEJAHATAN
TERTIBAN
(disorder) (ancaman) (crime)

Masyarakat
Polisi

KETAATAN MASYARAKAT KEADILAN

(public-order) Tujuan Tujuan (Justice)
Sosial Hukum

Pakai instrumen sosial Pakai Isntrumen HK

(doelmatigheid) (rechmatigheid)
DILEMMA
POLISI
 AKSELERASI POLMAS

STRUKTURAL
MASYARAKAT PROSES SOSIAL
SOSIAL
DEMOKRATIS (Social process)
(Sosial Structure)

Terdiri atas :
TERDIRI ATAS : - Proses yg
PRANATA SOSIAL
 Keududkan Assosiatif
(Social Institutions)
(Status) - Proses yg
 Peranan Dissosiatif
(Role)
ATURAN-ATURAN
HK & KETERTIBAN

- NILAI-NILAI
- NORMA-NORMA

PROSES YG PROSES YG
ASSOSIATIF DSSOSIATIF

Kekuatan2 Kelemahan2

POLMAS BERGERAK
DI SPEKTRUM INI
 FUNGSI STAF & PIMPINAN

Pemimpin

KA
ORGANISASI
KEMAMPUAN-KEMAMPUAN :
Pembantu Pimpinan
1. Pimpinan (Kepala/Komandan) :
ORANG-ORANG Komando  Mengambil keputuasan
STAF Perintah  Mengerahkan kekuatan
dgn perintah (komando)
 Mendorong, memotivasi
Koordinasi melindungi/membela
Pengawasan  Tanggung jawab
ORANG-ORANG
LINI 2. Staf (Pembantu Pimpinan) :
FUNGSI MENDUKUNG  Bepikir utk pimpinan
FUNGSI2 OPS mengambil keputusan
 Merencanakan
 Meyakinkan pimpinan
 Menyiapkan segala
kebutuhan pimpinan
FUNGSI FUNGSI FUNGSI  Bekerja utk pimpinan
ADMINISTRATIF PELAYANAN LANGSUNG PD  Suksesnya Staf = Sukses
PENCAPAIAN pimpian
TUJUAN
-Personil - Denma FUNGSI OPSNAL
- Diklat - Provos
-Logistik - Sekretariat
-Keuangan - dst
 TINGKATAN KEPEMIMPINAN
(LEVEL OF LEADERSHIP)

(JHON.C.MAXWELL)
LEVEL 5→PESON HOOD
Respek, Guru, Spiritual

LEVEL 4→PEOPLE’S DEVELOPMENT

(REPRODUCTION)
tumbuhkan pribadi-pribadi menjadi
Pemimpin

LEVEL 3→PRODUCTION (RESULT)

to come together,to get together
to accomplish something

LEVEL 2→PERMISSION
(RELATIONSHIP)
Memimpin dengan hati”Meaningful Loyalitas
Relationship (they don’t care how much dan pengaruh
you know until they know how much you care).

LEVEL 1→POSISI (Menjadi Bos Karena SK)

Bawahan bekerja karena diharuskan,
Diawasi
(when the leaders lack confident,the folowers
lack commitment
 LEADERSHIP DIAMOND MODEL
MATA
Think Big & New
VISION (Large Persfective)

REALTY GREATNESS ETHICS BUKU

PINTU
*Responds to Fact *Pragmatic (effective) *Sensitive to People
*No Illusion *Filosophis (character) •Be of Service

COURAGE *Heart Work

*Initiative
CINTA *Risk Taking
VI. PENUTUP
• Demikian kuliah ini
sebagai bahan untuk
diskusi selanjutnya
bagi Pasis.
• Semoga bermanfaat
• Kalau masih ada
pertanyaan2 atau
debat tentang materi
saya persilahkan
diajukan.