1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. MAKNA ILMU PEMERINTAHAN
3. LAHIRNYA PEMERINTAHAN
4. LAHIRNYA ILMU PEMERINTAHAN
5. OBYEK KAJIAN ILMU PEMERINTAHAN
6. PENDEKATAN ILMU PEMERINTAHAN
7. HUBUNGAN ILMU PEMERINTAHAN
8. CABANG STUDI ILMU PEMERINTAHAN
9. ASAS-ASAS ILMU PEMERINTAHAN
10.PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
11.TANTANGAN ILMU PEMERINTAHAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
ILMU PEMERINTAHAN
TUJUAN PEMBELAJARAN PROGRAM
DOKTOR ILMU PEMERINTAHAN
1. Memahami dan Menguasai Ilmu Pemerintahan.
2. Menguasai Ontologi Ilmu Pemerintahan.
3. Menguasai Epistemologi Ilmu Pemerintahan.
4. Menguasai Aksiologis Ilmu Pemerintahan.
5. Mampu memotret dan meneliti masalah-masalah
pemerintahan.
6. Memahami perkembangan ilmu dan teknologi di bidang
pemerintahan.
7. Mampu memahami dan memecahkan masalah-masalah
pemerintahan.
8. Mampu mengembangkan ilmu pemerintahan.
LITERATURE WAJIB
1. Poelje, CH, Van., 1942, Algemene
Inleiding tot de Bestuurkunde, Alphen
aan de Rijn N. Samson.
2. McIver, Robert M., 1947, The Web of
Government, The Macmillan Company.
3. Finer, Herman., 1949, Theory and
Practice of Modern Government, Henry
Holt and Company, New York.
4. C. F. Strong, 1960, Modern Political
Constitutional, Sidgwick and Jackson,
Ltd., London.
5. Braasz, H.A. cs., 1962, Inleinding tot de
Bestuurwetenschap: Den Haag.
6. Samuel Edward Finer, 1974,
Comparative Government, Penguin
Books, Ltd., Harmonds Worth,
Middlesex, England.
7. Rosenthal U., Schendelen, M.P.C.M.
Van., 1987, Rengeling, H.B. Openbaar
Bestuur: Alphen aan de Rijn N. Samson.
8. Hoogerwerf, 1987, A De Beleidstheori,
P.B. Lehning and J.B.D. Simonis
Handboek beleidswethenschap:
Amsterdam.
9. Bayu Surianingrat, 1980, Mengenal Ilmu
Pemerintahan: Aksara Baru, Jakarta.
10. S. Pamudji, 1983, Kepemimpinan
Pemerintahan di Indonesia, PT. Bina
Aksara, Jakarta.
11. Soewargono, 1996, Jatidiri Ilmu
Pemerintahan, IIP Pres.
12. M. Ryaas Rasyid , 1996, Makna
Pemerinatahan Tinjauan dari Segi Etika
dan Kepemimpinan, Yarsif Watampone.
13. Taliziduhu Ndraha, 2003, Kybernologi
(Ilmu Pemerintahan Baru), Bina Aksara.
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI,
DAN AKSIOLOGI DARI
ILMU PEMERINTAHAN
APA ONTOLOGI
ILMU PEMERINTAHAN?
Ontologi adalah subject matter, focus
interest, hakekat yang dikaji. Artinya
apa sebenarnya yang dikaji oleh
ilmu pemerintahan itu. Untuk
menjawab pertanyaan ini kita harus
tahu definisi, batasan atau ruang
lingkup ilmu pemerintahan itu sendiri.
APA EPISTEMOLOGI
ILMU PEMERINTAHAN?
Bagaimana ilmu pemerintahan itu didapat,
metode apa yang digunakan. Ilmu
pemerintahan didapat dari data-data empiris
lapangan berupa fakta-fakta pemerintahan
mulai dari tingkat pusat sampai tingkat desa.
Metode penelitian yang digunakan dapat
metode deduktif, induktif, deskriptif, historis
atau eksperimen. Pendekatan analisanya dapat
berupa pendekatan kelembagaan, prilaku dsb.
APA AKSIOLOGI DARI
ILMU PEMERINTAHAN?
Aksiologi berbicara penerapan ilmu, manfaat ilmu,
kegunaan ilmu. Penerapan ilmu pemerintahan itu
dapat dari tingkat bawah sampai tingkat atas.
Manfaatnya dapat berupa kognitif yaitu
meningkatnya nalar dan gagasan pemerintahan
dan psikomotor yaitu dapat meningkatkan
keterampilan birokrat dalam pelayanan publik,
sementara affektif dapat meningkatkan
penghayatan dan kesadaran berpemerintahan.
MAKNA ILMU
PEMERINTAHAN
PENGERTIAN ILMU (SCIENCE)
ILMU = SEPERANGKAT PENGETAHUAN YANG :
1. TERSUSUN SECARA SISTEMATIS DAN LOGIS;
2. MEMPUNYAI OBYEK/SASARAN TERTENTU YANG
MENJADI MATERI POKOK PEMBAHASAN;
3. ADANYA PUSAT PERHATIAN TERTENTU SEBAGAI
SUDUT PANDANG DALAM MEMBAHAS OBYEKNYA;
4. MENGGUNAKAN METODE-METODE ILMIAH
TERTENTU;
5. MEMILIKI KEBENARAN YANG OBYEKTIF; DAN
6. MEMPUNYAI TUJUAN TERTENTU.
MAKNA PENGETAHUAN
(KNOWLEDGE)
SEGALA SESUATU YANG KITA TAHU MELALUI
PENANGKAPAN PANCA INDERA :
• MELALUI LIHAT (MATA).
• MELALUI RABA (TANGAN).
• MELALUI RASA (LIDAH).
• MELALUI DENGAR (TELINGA).
• MELALUI CIUM (HIDUNG).
APA ITU TEORI (THEORY)
1. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep),
batasan, dan proposisi yang menyajikan
suatu pandangan sistematis tentang
fenomena dengan merinci hubungan-
hubungan antar variabel, dengan tujuan
menjelaskan dan meprediksikan suatu
gejala, (Fred N. Kerlinger, 1973).
2. Teori adalah alat dari ilmu (tool of science)
sebagai formulasi dari fakta-fakta,
(Moh Nazir, 1988).
KONSEPTUALISASI TEORI PEMERINTAHAN
TEORI/HUKUM/DALIL
induktif deduktif
Memperkecil jangkauan
deduktif
Memformulasikan fakta
Meringkaskan fakta
Memperjelas celah pengetahuan
FAKTA TEORI
Sumber lahirnya
menolak
Merubah orientasi
induktif
Mendefinisikan kembali
EROPA (BELANDA)
YUNANI
INDIA
1903
SINGAPURA MALAYSIA
DECENTRALIZATIE WETT
INDONESIA
1942 PD II
(KONSTITUSI)
AUSTRALIA
PERKEMBANGAN ILMU
PEMERINTAHAN DI INDONESIA
• Pada tahun 1948 Kementerian Dalam
Negeri membuka Sekolah Menengah
Tinggi (SMT) Pangreh Praja yang
kemudian berganti nama menjadi
Sekolah Menengah Pegawai
Pemerintahan Administrasi Atas
(SMPAA) di Jakarta dan Makassar.
• Pada tahun 1952, Kementerian Dalam
Negeri membuka Kursus Dinas
Cadangan (KDC) di Malang Jawa Timur
dengan tujuan untuk mendidik pegawai
golongan DD untuk ditempatkan pada
struktur pemerintahan dan siap pakai.
KDC pada tahun 1954 dibuka di Jakarta,
Medan, Bukit Tinggi, Makassar,
Palangka Raya, Pontianak dan Mataram.
• Pada tahun 1950 Universitas Gadjah
Mada membuka Jurusan Ilmu
Pemerintahan (S1) di FHSP.
Pembukaan jurusan ilmu
pemerintahan pada UGM ini
didasarkan pada kebutuhan akan
tenaga pemerintahan yang bertugas
mengawal kemerdekaan Indonesia.
Ilmu Pemerintahan di UGM sebagai
bagian dari studi Ilmu Politik.
• Pada tahun 1956, Kementerian Dalam
Negeri menetapkan keputusan
bersama dengan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan membuka
Akademi Pemerintahan Dalam Negeri
(APDN) program Diploma D-III Ilmu
Pemerintahan dan lulusannya
menyandang gelar Bachelor of Art (BA)
dan bertugas pada pemerintahan
daerah provinsi dan kabupaten/kota.
• Pada tahun 1967, dibentuknya
Institut Ilmu Pemerintahan (IIP)
dengan Program Sarjana (S1) Ilmu
Pemerintahan, sebagai lembaga
kelanjutan dari APDN. Perbedaan
mendasar Ilmu Pemerintahan yang
dikembangkan di IIP dan UGM adalah
bahwa Ilmu Politik sebagai bagian
dari cabang studi Ilmu Pemerintahan.
• Pada tahun 1974 dibentuknya Jurusan
Ilmu Pemerintahan (S1) di Universitas
Padjadjaran (UNPAD) Bandung. Ilmu
Pemerintahan yang dipelajari dan
dikembangkan di UNPAD sebagai
cabang dari ilmu-ilmu sosial
khususnya cabang dari studi Ilmu
Administrasi.
• Pada tahun 1992, Kementerian Dalam
Negeri meningkatkan status Akademi
Pemerintahan Dalam Negeri (APDN)
yang semula hanya Program Diploma
III Pemerintahan menjadi Sekolah
Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri
(STPDN) dengan Program Studi
Diploma IV Pemerintahan.
• Pada dekade tahun 2000-an
telah banyak dibuka Program
Studi Ilmu Pemerintahan untuk
jenjang pendidikan D3, S1, dan
S2, di berbagai Perguruan Tinggi
Negeri dan Swasta.
• Pada awal tahun 2013, Kementerian
Dalam Negeri dengan persetujuan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan membuka Program
Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan pada
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
(IPDN) Kemdagri yang membekali Ilmu
Pemerintahan bagi para birokrat agar
terbentuk Birokrat yang llmuwan dan
llmuwan yang Birokrat.
OBYEK KAJIAN
ILMU PEMERINTAHAN
G. A VAN POELJE (1942:5)
Pusat Perhatian Ilmu Pemerintahan :
1. Unsur-unsur dinas umum (openbare dienst).
2. Keserasian dinas umum ke dalam dan
hubungannya dengan luar yaitu kepada
masyarakat yang kepentingannya diwakili
dalam dinas umum. Bentuk organisasi
terbaik dinas umum.
3. Hubungan antar alat kepengkapan yang
bersama-sama merupakan dinas umum
sebagai suatu kebutuhan.
4. Sentralisasi dan desentralisasi.
5. Koordinasi serta pengawasan ke dalam dan ke luar.
6. Hubungan antar pemerintah dengan yang
diperintah.
7. Mengusahakan terjaminnya keserasian dan daya
tindak yang dari pemerintah.
8. Unsur manusia dalam pemerintahan.
9. Pembentukan, pendidikan, peraturan dinas, dan
gaji pegawai.
10 Jaminan-jaminan bagi pemerintahan yang baik
dan serasi.
PROF. SOEWARGONO, (1980)
Sasaran studi ilmu pemerintahan adalah
pekerjaan pemerintahan dengan ciri
utama :
1. Memberikan arah;
2. Menetapkan nilai;
3. Mengatur;
4. Membuat keputusan.
PEKERJAAN PEMERINTAH
1. Pekerjaan pemerintahan yang menjadi sasaran
studi ilmu pemerintahan adalah bentuk
kehidupan sosial yang oleh Aristoteles
dikategorikan sebagai politik yang berarti
kehidupan negara pelaksanaan kekuasaan negara.
2. Kemudian lahirlah pemerintahan negara,
pemerintahan yang berciri publik, atau
pemerintahan umum (openbaar berstuur).
Pemerintahan negara bertindak sebagai negara
yang menegakan hukum (rachtsstaat) dan negara
penjaga malam (nachtwakerstaat).
SUJAMTO (1982)
Isi dan Ruang Lingkup Studi Ilmu Pemerintahan :
1. Teori pemerintahan.
2. Lembaga-lembaga pemerintahan.
3. Hubungan antar pemerintah.
4. Cabang-cabang ilmu pemerintahan.
5. Bagaimana melayani dan mengendalikan masyarakat.
6. Bagaimana menumbuhkan rasa kebersamaan dan partisipasi
masyarakat.
7. Bagaimana menegakan peraturan.
8. Bagaimana menangkal bahaya dan ancaman dari luar maupun
dari dalam.
9. Bagaimana mengetahui dan menyerap serta memenuhi perasaan
dan hasrat-hasrat masyarakat.
BAYU SURYANINGRAT (1985)
Lingkup Studi Ilmu Pemerintahan adalah :
1). Asas-asas pemerintahan.
2). Sistem-sistem pemerintahan.
3). Teori-teori pemerintahan.
4). Kepentingan umum.
5). Fungsi-fungsi pemerintahan.
6). Pembagian kekuasaan pemerintahan.
7). Bidang kepegawaian pemerintahan.
8). Freies ermessen.
9). Detournement de pourvoir.
10). Bentuk-bentuk pemerintahan.
11). Aktivitas administrasi pemerintahan.
12). Perkembangan pemerintahan.
13). Sejarah pemerintahan.
14). Filsafat pemerintahan.
15). Etika pemerintahan.
16). Hubungan ilmu pemerintahan dengan ilmu lainnya.
17). Pemerintahan yang patut.
18). Administrasi pemerintahan.
19). Pemerintahan pusat, daerah dan desa.
20). Berbagai tahap dan jenis pemerintahan.
21). Kebijaksanaan publik, urusan publik, dan
kepentingan publik.
TALIZIDUHU NDRAHA (2003)
A. STUDI INTRODUKTIF :
1. Negara.
2. Tujuan nasional.
3. Pemerintah dan yang diperintah.
4. Kepemimpinan pemerintahan.
5. Ideologi dan doktrin pemerintahan.
6. Asas-asas pemerintahan.
7. Sistem pemerintahan.
8. Teknik pemerintahan.
9. Perilaku pemerintahan (an) budaya pemerintahan.
10. Tindakan pemerintahan, perbuatan pemerintah.
11.Pemerintahan nasional dan hubungan dengan
pemerintahan negara lain.
12. Pemerintahan wilayah.
13. Pemerintahan daerah.
14. Pemerintahan desa.
15. Hubungan pemerintahan.
16. Metodologi ilmu pemerintahan.
17. Pembangunan pemerintahan.
18. Pembinaan aparatur pemerintahan.
19. Pendidikan ilmu pemerintahan.
B. STUDI PARADIGMATIK :
Metodologi Ilmu.
C. STUDI DISIPLINER :
Dilakukan untuk menemukan teori-teori yang
diperlukan dalam mempelajari aspek-aspek studi
pemerintahan.
D. STUDI KASUS :
1. Seni pemerintahan.
2. Perbandingan pemerintahan.
3. Sejarah pemerintahan.
PENDEKATAN ILMU
PEMERINTAHAN
PENDEKATAN ILMU PEMERINTAHAN
1. PENDEKATAN KUALITATIF (INDUKTIF).
2. PENDEKATAN KUANTITATIF (DEDUKTIF).
3. PENDEKATAN KOMBINASI (MIXED).
4. PENDEKATAN KELEMBAGAAN (INSTITUTIONAL).
5. PENDEKATAN PERILAKU (BEHAVIORAL).
6. PENDEKATAN SISTEM.
7. PENDEKATAN KOMPREHENSIF.
8. PENDEKATAN HOLISTIK.
9. PENDEKATAN INTEGRATIF.
10.PENDEKATAN STRUKTURAL.
11.PENDEKATAN FUNGSIONAL.
PENDEKATAN PEMERINTAHAN
Meramalkan
Memperkecil jangkauan
deduktif
Memformulasikan fakta
Meringkaskan fakta
Memperjelas celah pengetahuan
FAKTA TEORI
Sumber lahirnya
menolak
Merubah orientasi
induktif
Mendefinisikan kembali
ILMU
ILMU ILMU
SOSIOLO
EKONOMI PEMERINTAHAN
GI
ILMU ILMU
MANAJE ANTRO
MEN POLOGI
ILMU
HUMANI ILMU
ORA ILMU
ALAMIA
FILSAFAT
HYBRIDA SCIENCE OF
GOVERNMENT SCIENCE
SCIENCE NO SCIENCE HYBRIDA SCIENCE
1 FILSAFAT FILSAFAT PEMERINTAHAN
2 POLITIK POLITIK PEMERINTAHAN
3 ADMINISTRASI ADMINISTRASI PEMERINTAH
4 HUKUM HUKUM PEMERINTAHAN
ILMU 5 SOSIOLOGI SOSIOLOGI PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
6 ANTROPOLOGI ANTROPOLOGI PEMERINTAH
7 MANAJEMEN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
8 KEUANGAN KEUANGAN PEMERINTAHAN
9 KEBIJAKAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
SCIENCE NO SCIENCE HYBRIDA SCIENCE
11 SEJARAH SEJARAH PEMERINTAHAN
28 DLL DLL
PEMERINTAH
PEMERINTAH RAKYAT
RAKYAT
RAKYAT PEMERINTAH
PEMERINTAH RAKYAT
PEMERINTAH RAKYAT
ASAS-ASAS
ILMU PEMERINTAHAN
MAKNA ASAS PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
1. STRATEGI KELEMBAGAAN.
2. STRATEGI KELOMPOK.
3. STRATEGI KEMASYARAKATAN.
STRATEGI KELEMBAGAAN
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI PERGURUAN TINGGI NEGERI.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI PERGURUAN TINGGI SWASTA.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI PERGURUAN KEMENTERIAN LAIN.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI LEMBAGA PEMERINTAHAN DI
PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH.
STRATEGI KELOMPOK
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI ORGANISASI PRROFESI.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI KELOMPOK SOSIAL.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI PELAKU PEMERINTAHAN.
STRATEGI KEMASYARAKATAN
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI SOSIALASASI KE MASYARAKAT.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI PENGORGANISASIAN
KEMASYARAKATAN.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT.
• PENGEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN
MELALUI PENJAGAAN BUKTI SEJARAH.
PENGEMBANGAN ILMU
PEMERINTAHAN DI INDONESIA UNTUK
MENCIPTAKAN SPIRIT TATA KELOLA
PEMERINTAHAN BERDASARKAN
DASAR-DASAR ILMU PEMERINTAHAN
UNTUK MEWUJUDKAN SUATU
KULTUR PEMERINTAHAN
YANG BAIK
TIGA SUB KULTUR
ILMU PEMERINTAHAN
SUB KULTUR
KEKUASAAN
ILMU
PEMERINTAHAN
SUB KULTUR SUBKULTUR
EKONOMI SOSIAL
•PENGATURAN,
SUB KULTUR
•PEMBINAAN,
KEKUASAAN
•PENGAWASAN
•PELAYANAN,
SUB KULTUR •FASILITASI,
SOSIAL •SOSIALISASI
TIGA PILAR PEMERINTAHAN MODERN
PEMERINTAH
RELASI
SWASTA MASYARAKAT
SELAMAT BELAJAR SEMOGA
SUKSES MENJADI MAGISTER
ILMU PEMERINTAHAN
DAN BERPERAN
MENGEMBANGKAN
ILMU PEMERINTAHAN
DI INDONESIA