Hasil hidrolisisnya memiliki bentuk resonasi yang lebih banyak dari pereaksinya
Makin besar resonansi maka makin
stabil, makin besar resonansi energi bebasnya kecil. Bila stabil, ia tidak dapat balik ke reaksi awal. 2. Hasil hidrolisis senyawa berfosfat, mempunyai gaya elektrostatik yang kecil
3. hasil hidrolisis senyawa berfosfat ada yang
memiliki bentuk-bentuk tautomerisasi (dijumpai pada senyawa epoksida) senyawa tersebut membentuk keto dan enol. 4. Hasil hidrolisis senyawa berfosfat memiliki muatan yang sama 5. Hasil hidrolisis senyawa berfosfat lebih mudah mengalami reaksi hidratasi lebih mudah larut dalam molekul air sehingga sulit bereaksi ke bentuk awal. Sistemadenilat adalah sistem ADP,ATP, dan AMP didalam sel berada dalam kesetimbangan. Sistem tersebut menyatakan persediaan energi didalam sel. Jika sistem adenilat penuh dengan energi maka sistem tersebut penuh dengan gugus fosfat. Artinya pada keadaan adenin nukleotid penuh dengan gugus fosfat, semua adenin nukleotida berada dalam bentuk ATP. Sebaliknya keadaan adenin adenin nukleotida kosong dengan gugus fosfat, semua adenin nukleotida berada dalam bentuk AMP