Anda di halaman 1dari 23

KAD

(ketoasidosis
diabetik)
KELOMPOK 1
• DWI INDAH LESTARI
• INTAN PERMATA SURYA
• LIVIA PERMATA GITA
• MAYANG AFRIOLA
• MERI ARDIANTI
• NOVELDO EKO PUTRA
• OKTAMI SRIDIKA AYU
• RAHMI ADIATI ANGGINA
2

• TIOVANNY OKTAVIA DEWI


• WELLY UTAMA
• ZAINUL EFINA
DEFINISI KAD

KAD adalah keadaan yang ditandai dengan asidosis


metabolik akibat pembentukan
keton yang berlebihan, sedangkan SHH ditandai
dengan hiperos molalitas berat dengan kadar glukosa
serum yang biasanya lebih tinggi dari KAD murni
(American Diabetes Association, 2004)
ETIOLOGI (Samijean Nordmark,2008) (Samijean
Nordmark,2008)

Infeksi (pneumonia,
1 Ketidak Patuhan Obat

infeksi traktus urinarius,


dan sepsis.)

4
Penyebab lain :
hipertiroidisme,
pankreatitis,
2 Pengobatan
(dosisi rendah)

kehamilan, pengobatan

3
Kortikosteroid,
infark miokard
and adrenergik.
patofisiologi
Kurang patuh minum obat, penurunan
dosis insullin

Defisiensi insulin

Me transpor glukosa dalam jaringan tubuh

lipolisis

Asam lemak
meningkat

Badan keton meningkat

KETOASIDOSIS DIABETIK
Manifestasi klinis
1. Poliuri dan polidipsi (peningktan rasa haus)
2. Penglihatan yang kabur
3. Kelemahan
4. Sakit kepala
5. Pasien dengan penurunan volume intravaskuler yang
nyata mungkin akan menderita hipotensi ortostatik
(penurunan tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg
atau lebih pada saat berdiri).
6. Penurunan volume dapat menimbulkan hipotensi
yang nyata disertai denyut nadi lemah dan cepat.
Lanjutan....
7. Anoreksia, mual, muntah dan nyeri abdomen.
8. Pernapasan Kussmaul ini menggambarkan upaya tubuh
untuk mengurangi asidosis guna melawan efek dari
pembentukan badan keton.
9. Mengantuk (letargi) atau koma.
10.Glukosuria berat.
11.Asidosis metabolik.
12.Diuresis osmotik, dengan hasil akhir dehidrasi dan
penurunan elektrolit.
13.Hipotensi dan syok.
14.Koma atau penurunan kesadaran.
Pemeriksaan penunjang
1. Tes toleransi Glukosa (TTG) memanjang (lebih besar
dari 200mg/dl). Biasanya tes ini dianjurkan untuk
pasien yang menunjukkan kadar glukosa meningkat
dibawah kondisi stress.
2. Gula darah puasa normal atau diatas normal.
3. Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.
4. Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
5. Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat
meningkat menandakan ketidakadekuatan kontrol
glikemik dan peningkatan propensitas pada terjadinya
aterosklerosis.
Pemeriksaan penunjang
6. Aseton plasma: Positif secara mencolok
7. As. Lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol meninggkat
8. Elektrolit: Na normal/menurun; K normal/meningkat semua
turun
9. Hemoglobin glikosilat: Meningkat 2-4 kali normal
10. Gas Darah Arteri: pH rendah, penurunan HCO3
(asidosismetabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik
11. Trombosit darah: Ht mungkin meningkat, leukositosis,
hemokonsentrasi
12. Ureum/creatinin: meningkat/normal
13. Amilase darah: meningkat mengindikasikan pancreatitis akut
penatalaksanaan

1. Berikan kristaloid sesuai instruksi untuk mengoreksi


dehidrasi
2. Berikan hygiene oral secara sering karena dehidrasi
menyebabkan kekeringan pada membran mukosa.
3. Berikan terapi insulin intravena sesuai instruksi.
4. Berikan seteguk air atau kepingan es sedikit dan sering jika
pasien diizinkan mengkonsumsi cairan melalui mulut
komplikasi
1.Ginjal diabetik ( Nefropati Diabetik )
2.Kebutaan ( Retinopati Diabetik )
3.Neuropati Diabetik
4.Kelainan Jantung
5.Hipoglikemia
6.Impotensi
7.Hipertensi
A. pengkajian
1. Pengumpulan data
Anamnese didapat :
⁻ Identifikasi klien.
⁻ Keluhan utama klien (Mual muntah)
⁻ Riwayat penyakit sekarang
⁻ Riwayat penyakit dahulu (Menderita Diabetes Militus)
⁻ Riwayat kesehatan keluarga
⁻ Riwayat psikososial.
2. Pemeriksaan fisik
1. Aktivitas / Istirahat
2. Sirkulasi
3. Integritas/ Ego
4. Eliminasi
5. Nutrisi/Cairan
6. Neurosensori
7. pernafasan
8. Nyeri/kenyamanan
9. Keamanan
10.Seksualitas
11. Penyuluhan/pembelajaran
B. Diagnosa keperawatan

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat


hiperglikema, pengeluaran cairan berlebihan: diare, muntah,
pembatasan intake akibat mual, kacau mental
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kompensasi asidosis
metabolik
3. Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) berhubungan dengan
peningkatan kadar glukosa
4. Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan ketidak cukupan insulin, penurunan masukan oral, status
hipermetabolisme.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajan informasi
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

1 Defisit Volume Cairan NOC: NIC :


Definisi : Penurunan cairan
v Fluid balance
intravaskuler, interstisial, dan/atau
Fluid management
v Hydration
intrasellular. Ini mengarah ke · Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
dehidrasi, kehilangan cairan dengan v Nutritional Status : Food
· Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi
pengeluaran sodium and Fluid Intake
Kriteria Hasil : adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik :
v Mempertahankan urine · Monitor vital sign
- Kelemahan
output sesuai dengan usia · Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori
- Haus
dan BB, BJ urine normal,
- Penurunan turgor kulit/lidah harian
- Membran mukosa/kulit kering HT normal
· Kolaborasikan pemberian cairan IV
- Peningkatan denyut nadi, v Tekanan darah, nadi,
penurunan tekanan darah, · Monitor status nutrisi
suhu tubuh dalam batas
penurunan volume/tekanan nadi
normal · Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental v Tidak ada tanda tanda · Dorong masukan oral
- Konsentrasi urine meningkat dehidrasi, Elastisitas · Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Temperatur tubuh meningkat turgor kulit baik, membran
· Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Hematokrit meninggi
mukosa lembab, tidak ada
- Kehilangan berat badan seketika · Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
rasa haus yang berlebihan
(kecuali pada third spacing)
· Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara
· Atur kemungkinan tranfusi
aktif · Persiapan untuk tranfusi
- Kegagalan mekanisme
pengaturan
Pola Nafas tidak efektif NOC : NIC :
Airway Management
v Respiratory status : Ventilation
Definisi : Pertukaran udara inspirasi v Respiratory status : Airway patency · Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila

dan/atau ekspirasi tidak adekuat v Vital sign Status perlu


· Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Kriteria Hasil :
· Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Batasan karakteristik : v Mendemonstrasikan batuk efektif
nafas buatan
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi dan suara nafas yang bersih, tidak ada
· Pasang mayo bila perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit sianosis dan dyspneu (mampu
· Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Menggunakan otot pernafasan mengeluarkan sputum, mampu
· Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
tambahan bernafas dengan mudah, tidak ada
· Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Nasal flaring pursed lips)
· Lakukan suction pada mayo
- Dyspnea v Menunjukkan jalan nafas yang
· Berikan bronkodilator bila perlu
- Orthopnea paten (klien tidak merasa tercekik,
· Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Perubahan penyimpangan dada irama nafas, frekuensi pernafasan
· Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Nafas pendek dalam rentang normal, tidak ada suara
keseimbangan.
- Assumption of 3-point position nafas abnormal)
· Monitor respirasi dan status O2
- Pernafasan pursed-lip v Tanda Tanda vital dalam rentang
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat normal (tekanan darah, nadi,
Terapi oksigen
lama pernafasan)
v Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Peningkatan diameter anterior-posterior
v Pertahankan jalan nafas yang paten
- Pernafasan rata-rata/minimal
v Atur peralatan oksigenasi
§ Bayi : < 25 atau > 60
v Monitor aliran oksigen
§ Usia 1-4 : < 20 atau > 30
§ Usia 5-14 : < 14 atau > 25
§ Usia > 14 : < 11 atau > 24
- Kedalaman pernafasan v Pertahankan posisi pasien
§ Dewasa volume tidalnya 500 ml saat v Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
istirahat v Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
§ Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg
- Timing rasio Vital sign Monitoring
- Penurunan kapasitas vital  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Faktor yang berhubungan :  Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
- Hiperventilasi  Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Deformitas tulang  Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah
- Kelainan bentuk dinding dada aktivitas
- Penurunan energi/kelelahan  Monitor kualitas dari nadi
- Perusakan/pelemahan muskulo-  Monitor frekuensi dan irama pernapasan
skeletal  Monitor suara paru
- Obesitas  Monitor pola pernapasan abnormal
- Posisi tubuh  Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kelelahan otot pernafasan  Monitor sianosis perifer
- Hipoventilasi sindrom  Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Nyeri melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Kecemasan  Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
- Disfungsi Neuromuskuler
- Kerusakan persepsi/kognitif
- Perlukaan pada jaringan syaraf
tulang belakang
- Imaturitas Neurologis
Resiko Infeksi NOC : NIC :
Definisi : Peningkatan resiko masuknya Infection Control (Kontrol infeksi)
v Immune Status
organisme patogen · Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
v Knowledge : Infection control
· Pertahankan teknik isolasi
Faktor-faktor resiko : v Risk control
· Batasi pengunjung bila perlu
- Prosedur Infasif
Kriteria Hasil : · Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk
v Klien bebas dari tanda dan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen
- Trauma gejala infeksi pasien

- Kerusakan jaringan dan peningkatan v Menunjukkan kemampuan · Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
paparan lingkungan · Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
untuk mencegah timbulnya
- Ruptur membran amnion kperawtan
- Agen farmasi (imunosupresan)
infeksi
· Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Malnutrisi v Jumlah leukosit dalam batas · Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Peningkatan paparan lingkungan normal alat
patogen
v Menunjukkan perilaku hidup · Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Imonusupresi
sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan sehat
· Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
infeksi kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
inflamasi)
· Tingktkan intake nutrisi

- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer · Berikan terapi antibiotik bila perlu
(kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan
kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan
sekresi pH, perubahan peristaltik)
- Penyakit kronik
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
· Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
· Monitor hitung granulosit, WBC
· Monitor kerentanan terhadap infeksi
· Batasi pengunjung
· Saring pengunjung terhadap penyakit menular
· Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
· Pertahankan teknik isolasi k/p
· Berikan perawatan kuliat pada area epidema
· Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
· Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
· Dorong masukkan nutrisi yang cukup
· Dorong masukan cairan
· Dorong istirahat
· Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
· Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
· Ajarkan cara menghindari infeksi
· Laporkan kecurigaan infeksi
· Laporkan kultur positif
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :

v Nutritional Status : Nutrition Management


kebutuhan tubuh
food and Fluid Intake § Kaji adanya alergi makanan
v Nutritional Status : § Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan
nutrient Intake menentukan jumlah kalori dan nutrisi
metabolisme tubuh.
yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil : § Anjurkan pasien untuk
Batasan karakteristik :
v Adanya peningkatan meningkatkan intake Fe
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
berat badan sesuai § Anjurkan pasien untuk
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari
dengan tujuan meningkatkan protein dan vitamin C
RDA (Recomended Daily Allowance)
v Berat badan ideal § Berikan substansi gula
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
sesuai dengan tinggi § Yakinkan diet yang dimakan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
badan mengandung tinggi serat untuk
menelan/mengunyah
v Mampumengidentifika mencegah konstipasi
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
si kebutuhan nutrisi § Berikan makanan yang terpilih (
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
v Tidk ada tanda tanda sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
makanan
malnutrisi § Ajarkan pasien bagaimana membuat
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
v Menunjukkan catatan makanan harian.
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
peningkatan fungsi § Monitor jumlah nutrisi dan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
pengecapan dari kandungan kalori
makanan
menelan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup
- Tonus otot jelek § BB pasien dalam batas normal

- Nyeri abdominal dengan atau § Monitor adanya penurunan berat badan

tanpa patologi § Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa


dilakukan
- Kurang berminat terhadap
§ Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
makanan
§ Monitor lingkungan selama makan
- Pembuluh darah kapiler mulai
§ Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
rapuh
jam makan
- Diare dan atau steatorrhea
§ Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kehilangan rambut yang cukup
§ Monitor turgor kulit
banyak (rontok) § Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah
- Suara usus hiperaktif patah
- Kurangnya informasi, § Monitor mual dan muntah
misinformasi § Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar
Ht

Faktor-faktor yang berhubungan : § Monitor makanan kesukaan

Ketidakmampuan pemasukan atau § Monitor pertumbuhan dan perkembangan


§ Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
mencerna makanan atau
konjungtiva
mengabsorpsi zat-zat gizi
§ Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis,
§ Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila
psikologis atau ekonomi.
lidah dan cavitas oral.
§ Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Kurang pengetahuan NOC : NIC :
v Kowlwdge : disease Teaching : disease Process
Definisi : process 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit
Tidak adanya atau v Kowledge : health yang spesifik
kurangnya informasi kognitif Behavior 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan
sehubungan dengan topic Kriteria Hasil : anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
spesifik. v Pasien dan keluarga 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara
menyatakan pemahaman yang tepat
Batasan karakteristik : tentang penyakit, 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
memverbalisasikan adanya kondisi, prognosis dan 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
masalah, ketidakakuratan program pengobatan 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
mengikuti instruksi, perilaku v Pasien dan keluarga 7. Hindari jaminan yang kosong
tidak sesuai. mampu melaksanakan 8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara
prosedur yang dijelaskan yang tepat
Faktor yang berhubungan : secara benar 9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
keterbatasan kognitif, v Pasien dan keluarga komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
interpretasi terhadap mampu menjelaskan 10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
informasi yang salah, kembali apa yang 11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion
kurangnya keinginan untuk dijelaskan perawat/tim dengan cara yang tepat atau diindikasikan
mencari informasi, tidak kesehatan lainnya. 12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber 13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat
informasi. 14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai