RISKA AMALIA N.P (1813451063) JASMINE RIZKY O.L.S.L (1813451095) SARAH HERMAYA S (1813451059) KARTINA INDA (1813451052) DELFITA SARI (1813451072) AKMAL ALFARIDHO (1813451100) DEVI TRISNAWATI (1813451078) SANITASI LINGKUGAN TERMINAL ANGKUTAN UMUM/DARAT
Sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan
yang baik dibidang kesehatan,terutama kesehatan masyarakat. Menurut Hendrik L. Blum dalam Daud (2005) bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yaitu: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Di negara yang sedang berkembang dari keempat faktor tersebut, faktor lingkungan dan faktor perilaku mempunyai peranan yang sangat besar disamping faktor-faktor lainnya terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terminal merupakan prasarana transportasi jalan untuk barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu wujud simpul jaringan transportasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 Tentang angkutan jalan umum, terminal adalah sarana transportasi untuk keperluan memuat dan menurunkan orang atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu simpul jaringan transportasi. Kategori Terminal Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 31/1995, terminal penumpang berdasarkan fungsi pelayanannya dibagi menjadi: a. Terminal penumpang tipe A, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antarkota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan dan angkutan lintas batas negara b. Terminal penumpang tipe B, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antarkota dalam propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan. c. Terminal penumpang tipe C, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan. Persyaratan Minimum Sanitasi Terminal Bagian Luar a. Tempat Parkir Persyaratan tempat parkir pada terminal yaitu terdapat tempat parkir kendaraan umum yang bersih. Tidak terdapat sampah berserakan, genangan air. b. Pembuangan Sampah c. Penerangan (Pencahayaan) Persyaratan Minimum Sanitasi Terminal Bagian Dalam a. Gedung Perkantoran Syarat dari gedung perkantoran ini antara lain (Mukono, 2005): 1. Lantai dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat dan tidak meresap air 2. Dinding dibuat dari bahan yang kuat dan tidak meresap air serta tidak mudah terbakar 3. Pintu dan jendela yang kuat, bagian luar diberi kawat kassa (kecuali jika ada AC) 4. Penerangan harus cukup dan tidak silau 5. Ventilasi harus cukup dan memenuhi persyaratan minimal (20% dari luas lantai). 6. Disediakan telepon untuk komunikasi b. Ruang Tunggu Persyaratan ruang tunggu terminal (Chandra, 2007): 1. Ruangan bersih 2. Tempat duduk bersih dan bebas dari kutu busuk. 3. Penerangan yang cukup dan tidak menyilaukan 4. Tersedia tempat sampah dan terbuat dari benda yang kedap air 5. Lantai terbuat dari bahan kedap air, tidak licin, dan mudah dibersihkan. c. Jamban dan Urinoir (Pengelolaan Kotoran Manusia) Persyaratan jamban dan urinoir terminal (Chandra, 2007) : 1. Digunakan jamban tipe leher angsa 2. Jamban untuk pria harus terpisah dengan jamban untuk wanita 3. Urinoir bersih, tidak berbau, dan memiliki air pembersih yang memadai 4. Terminal dengan kapasitas minimal 250 pengunjung harus memiliki 1 urinoir 5. Jika pengunjung meningkat menjadi 500 orang , ditambah 1 urinoir d. Pembuangan Air Hujan dan Air Kotor (Air Limbah) Sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi persyaratan berikut (Chandra, 2007): 1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum 2. Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan 3. Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air dalam penggunaannya sehari-hari 4. Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang menyebabkan penyakit 5. Tidak terbuka dan harus tertutup 6. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap. e. Sarana Pembuangan Sampah Segi Hygiene dan Sanitasi Cara pembuangan sampah selanjutnya diterminal ada 3 tahap/fase pembuangan sampah yaitu: 1. Tempat Sampah/Penampungan Sampah Jenis sampah yang berasal dari terminal dapat dibedakan menjadi dua jenis sampah yaitu sampah kering dan sampah basah 2. Pengumpulan Sampah Untuk pembuangan sampah di terminal bus, yang penting diperhatikan adalah disamping tempat sampah yang perlu memenuhi syarat, juga diperhatikan agar tempat sampah itu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk menampung volume sampah yang ada.. 3. Pembuangan Sampah ke Tempat Akhir Dalam tahap ini fasilitas yang digunakan oleh pemerintah dengan menggunakan kendaraan pengangkutan sampah (truk) yang pengangkutannya dilakukan 1-2 hari sekali dimana sampah tersebut selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan sampah resmi yang telah ditentukan oleh dinas kebersihan.