Ke-2 PERTAMBANGAN”
LAPORAN KEGIATAN
DISUSUN OLEH :
1. LATAR BELAKANG
Industri pertambangan merupakan pekerjaan berisiko tertinggi nomor 2 di dunia
setelah industri penerbangan. Industri pertambangan merupakan salah satu sektor industri
yang menopang perekonomian nasional. Sektor pertambangan di Indonesia menyumbang
sebagian besar pendapatan negara mulai dari pendapatan ekspor, pembangunan daerah,
peningkatan aktifitas ekonomi, pembukaan lapangan kerja dan sumber pemasukan terhadap
anggaran pusat dan anggaran daerah.
Seiring dengan meningkatnya harga acuan mineral dan batubara secara global, hal ini
mendorong perusahaan tambang di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas produksinya,
dengan menerapkan sistem kerja 24 jam/hari, sebuah perusahaan dapat meningkatkan
produksi sekitar 40% dan mengurangi biaya dengan menyalurkan investasi peralatan lebih
besar dari produksi dasar. Namun proses operasional seperti ini memaksa pekerja untuk tetap
sadar di malam hari, yang bertentangan dengan jam biologis tubuh yang dapat berpotensi
menyebabkan kecelakaan (Walker et al., 2003).
Aktifitas mengoperasikan alat berat untuk mengangkut hasil tambang dari lokasi
penambangan menuju stockpile atau pelabuhan merupakan aktifitas berisiko tinggi yang
dihadapi oleh pekerja tambang, salah satunya adalah Fatigue (kelelahan atau mengantuk).
Hal ini dapat membuat pekerja tidak dapat mengendalikan alat berat yang dioperasikannya
yang dapat berakibat terjadinya kecelakaan berat bahkan fatality (kematian).
Fatigue (Kelelahan) merupakan kondisi yang menunjukan keadaan tubuh baik fisik,
mental, ataupun emosional yang semuanya berakibat pada penurunan daya kerja serta
ketahanan tubuh (Sumamur P,2009).
Menurut laporan National Transportation Safety Board (NTSB) tahun 2021, di
Amerika Serikat ditemukan bahwa 52% dari kecelakaan kendaraan termasuk kendaraan alat
berat berhubungan dengan fatigue dan hampir 18% dari kecelakaan tersebut disebabkan
karena tidur ketika berkendara.
Pada tahun 2021 di New Zealand, driver fatigue diidentifikasi sebagai faktor
kontribusi dalam 134 kecelakaan fatality dan 1703 kecelakaan yang menyebabkan luka-luka
(Sekitar 11% kecelakaan yang menyebabkan fatality dan 6 % kecelakaan yang menyebabkan
luka-luka setiap tahunnya).
Sedangkan di PT Freeport McMoran, kecelakaan yang disebabkan karena fatigue atau
sleeping accident pada tahun 2018 sekitar 17 accident, pada tahun 2019, terjadi 22 kasus
accident, tahun 2020 sekitar 20 accident dan tahun 2021 berjumlah 18 accident
2. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan yang diangkat dalam kegiatan Seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) ini adalah “Pengelolaan Fatigue (Kelelahan Kerja) Di Sektor Industri
Pertambangan”
5. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa dan masyarakat umum. Pendaftaran dilakukan melalui
goegle form. https://linktr.ee/webinar_fatigue_umi
Yang selanjutnya peserta yang sudah terdaftar akan bergabung ke whatsApp Group (WAG)
dengan link https://chat.whatsapp.com/GlUYwu9b1R6DtBQwM061XM adapun total peserta
yang terdaftar adalah 967 peserta, dan yang mengikuti kegiatan webinar dalam zoom sampai
selesai adalah 460 peserta. Adapun jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta adalah
500 sertifikat.
6. KEPANITIAAN
Pembina : Achmad Djamil, SKM.,MM., M.Kes
Tubagus Erwin Nurdiansyah, S.Kep.,Ns, M.Kep.
Pengarah : Febria Listina, SKM., M.Kes
Penanggung Jawab : 1. Nur Sefa Arief Hermawan, SKM., M.Kes
2. Satria Nandar Baharza, SKM., M.Kes
3. Dian Utama Pratiwi Putri, S.Kep., M.Kes,
Ketua Pelaksana : Riyan Saputra
Sekretaris : Selvia Rosita
Bendahara : Nila Novitasari
Seksi Acara : Afrido Setyawan
Seksi Humas & Publikasi, : Ibnu Yazid
Seksi Dokumentasi : Selvia Rosita
Seksi Perlengkapan : Nila Novitasari
Tim IT : Afrido Setyawan
7. SUSUNAN ACARA
Istiyan Wijayanto
19.27-19.52 Pemateri (Praktisi K3 Pertambangan)
Satria Nandar Baharza, SKM.,M.Kes.
Pemateri (Dosen Fakultas Kesehatan Prodi
19.52 -20.17 Kesmas K3 Universitas Mitra Indonesia)
Moderator Riyan Saputra
8. KEBUTUHAN BIAYA
No URAIAN JUMLAH (Rp)
1 Honor Narasumber 1.500.000
2 Penerbitan Skp Persakmi (2skp) 500.000
3 Akun Zoom Kegiatan 300.000
4 Jasa Desain Poster Dan Virtual Background 50.000
Total 2.350.000
Sumber anggaran biaya di atas berasal dari dana mandiri dan sponsor yang tidak mengikat
(UT Site Bontang, PT. MHA, dan Mbok Man Coffee).
11. KESIMPULAN
Fatigue (Kelelahan) merupakan kondisi yang menunjukan keadaan tubuh baik fisik, mental,
ataupun emosional yang semuanya berakibat pada penurunan daya kerja serta ketahanan
tubuh. Aktifitas mengoperasikan alat berat untuk mengangkut hasil tambang dari lokasi
penambangan menuju stockpile atau pelabuhan merupakan aktifitas berisiko tinggi yang
dihadapi oleh pekerja tambang, salah satunya adalah Fatigue (kelelahan atau mengantuk).
Hal ini dapat membuat pekerja tidak dapat mengendalikan alat berat yang dioperasikannya
yang dapat berakibat terjadinya kecelakaan berat bahkan fatality (kematian).
12. PENUTUP
Demikian laporan Kegiatan Seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini kami buat.
Semoga dapat menjadi pertimbangan bagi pelaksanaan kegiatan Seminar Kesehatan Program
Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia.
Ketua Panitia,
Riyan Saputra
NPM 215130010P
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8 Foto logo Sponsor UT Site Bontang, PT. MHA, dan Mbok Man Coffee
Lampiran 10 Teks MC, Doa, Laporan Ketua Pelaksana, Moderator, dan Tata Tertib
Webinar
c. Sertifikat Moderator
Lampiran 8 Foto logo Sponsor UT Site Bontang, PT. MHA, dan Mbok Man Coffee
a. Agenda Rapat Panitia dengan Dosen Pembimbing Bapak Nursefa Arief Hermawan,
SKM.,M.Kes.
d. Pembacaan Doa
f. Sambutan Dekan Fakultas Kesehatan yang diwakilih oleh Bapak Satria Nandar
h. Pemateri Pertama oleh Bapak Istiyan Wijayanto dengan Moderator Riyan Saputra
n. Penutupan Webinar
Lampiran 10 Teks MC, Doa, Laporan Ketua Pelaksana, Moderator, dan Tata Tertib
Webinar
a. Lampiran Teks MC
Lampiran 11 Materi Webinar Bapak Istiyan Wijayanto dan Bapak Satria Nandar
Baharza, M.Kes.
Lampiran 12 Curriculum Vitae Bapak Istiyan Wijayanto dan Bapak Satria Nandar
Baharza, M.Kes.