I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
a) Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
b) Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
c) Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
d) Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
1
B. Gambaran Umum
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik,
dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan
mortalitas tinggi, yang memerlukan penatalaksanaan khusus sejak awal pada fase
syok sampai fase lanjut. Luka bakar merupakan masalah kegawatdaruratan yang
dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Kegawatdaruratan sering menjadi situasi
serius dan kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga
serta membutuhkan tindakan segera guna menyelamatkan jiwa.
Luka bakar masih merupakan tantangan bagi para tenaga kesehatan dan
juga salah satu masalah kesehatan utama bagi masyarakat secara global dimana
berdampak kepada gangguan permanen pada penampilan dan fungsi diikuti oleh
ketergantungan pasien, kehilangan pekerjaan dan ketidakpastian akan masa depan.
Menurut WHO, sekitar 90 persen luka bakar terjadi pada sosial ekonomi rendah di
negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah, daerah yang umumnya tidak
memiliki infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengurangi insiden luka bakar.
Penanganan luka bakar harus dilakukan dengan cara yang benar, tepat dan
cepat. Penanganan luka bakar yang tidak dilakukan dengan benar akan
menimbulkan gangguan cairan dan elektrolit, gangguan sirkulasi dan hematologi,
serta gangguan metabolisme dan jika tidak segera ditangani akan menimbulkan
beberapa macam komplikasi seperti terganggungnya suplai darah dan oksigen yang
menyebabkan terjadinya syok hipovolemik serta komplikasi jangka panjang yaitu
komplikasi fisik dan psikologis berupa depresi dan ansietas. Banyaknya dampak
luka bakar yang terjadi mengingatkan berbagai pihak untuk selalu meningkatkan
kesiapan terhadap pertolongan pertama luka bakar. Kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau
keterampilan terhadap sesuatu yang terjadi.
2
Tujuan
Peserta mampu menyiapkan sarana dan prasarana serta melakukan
tatalaksana Luka Bakar
3
V. PENANGGUNG JAWAB
Yang bertanggung jawab dalam program ini adalah Bidang Pelayanan dan Diklat
Rumah Sakit Umum Daerah Koja
4
Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan meningkatkan keterampilan tenaga
dokter dan tenaga perawat dalam tatalaksana penanganan Luka Bakar di Rumah Sakit
dan Puskesmas.
IX. BIAYA
Pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada BLUD RSUD Koja Tahun 2022.