Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL SOSIALISASI

PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMKROBA


RSU MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Insani (SDI), Diklat


merupakan wadah atau sarana dalam mengkoordinir kegiatan pendidikan,
pelatihan dan penelitian untuk seluruh karyawan dan berupaya
meningkatan mutu pelayanan di RSU Muhammadiyah Metro. Sebagai
Rumah Sakit yang terus berkembang dan mempunyai visi untuk
menjadikan Rumah Sakit yang islami, unggul dan prima di tuntut untuk
selalu meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan  pengetahuan
maupun keterampilan baik melalui kegiatan-kegiatan pelatihan baik intern
maupun extern. 

Rumah Sakit adalah institusi pelyanan kesehatan yang kompleks, padat


pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di
rumah sakit menyangkut  berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar
Rumah Sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks,
Rumah Sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik
dibidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Upaya memenuhi
tuntutan terhadap pelayanan modern maka Rumah Sakit sebagai penyedia
pelayanan kesehatan harus selalu berupaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan. 

Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan


masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satu
obat andalan untuk mengatasi masalah tersebut adalah antimikroba antara
lain antibakteri/antibiotik, antijamur, antivirus, antiprotozoa. Antibiotik
merupakan obat yang digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Antibiotik yang tidak digunakan secara bijak dapat memicu
timbulnya masalah resistensi. Penggunaan antibiotik secara bijak
merupakan penggunaan antibiotik secara rasional dengan
mempertimbangkan dampak muncul dan menyebarnya bakteri resisten. 
Resistensi mikroba terhadap antimikroba (disingkat: resistensi
antimikroba, antimicrobial resistance, AMR) telah menjadi masalah
kesehatan global, dengan berbagai dampak merugikan yang dapat
menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Muncul dan berkembangnya
mikroba resisten terjadi karena tekanan seleksi (selection pressure) yang
berhubungan dengan penggunaan antibiotik, dan penyebaran bakteri
resisten. Tekanan seleksi resistensi dapat dihambat dengan menggunakan
antibiotik secara bijak, sedangkan proses penyebaran dapat dihambat
dengan mengendalikan infeksi secara optimal. 
Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai nilai yang baik dan
konsisten, Rumah Sakit perlu mengadakan suatu program pendidikan dan
pelatihan pegendalian resistensi antimikroba pada semua praktisi. Dalam
rangka mencegah terjadinya peningkatan resistensi antimikroba di Rumah
Sakit maka Komite PPRA bekerja sama dengan diklat akan mengadakan
sosialisasi tentang Pengendalian Resistensi Antimikroba kepada seluruh
praktisi di RSU Muhammadiyah Metro.

B. TUJUAN KEGIATAN

1. Tujuan Umum:

Setelah  dilakukan  sosialisasi panduan penggunaan antibiotika di RSU


Muhammadiyah Metro dapat meningkatkan pengetahuan seluruh
praktisi dan menerapkan program pengendalian resistensi antimikroba
di RSU Muhammadiyah Metro

2. Tujuan Khusus:
Setelah  dilakukan  sosialisasi Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba  ini diharapkan kepada seluruh praktisi dapat:
a. Meningkatkan pengetahuan praktisi dalam melaksanakan
program pengendalian resistensi antimikroba di RSU
Muhammadiyah Metro
b. Menerapkan penatagunaan antibiotik di RSU Muhammadiyah
Metro
c. Menerapkan program kerja PPRA di RSU MUhammadiyah
Metro

C. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Program kegiatan ini diberikan dengan metode ceramah dan diskusi 

D. RENCANA ANGGARAN BIAYA

No. Kebutuhan Vol. Satuan Frek Harga Jumlah


.
1. Konsumsi
 Snack 80 Org. 1 Rp. 5000 Rp. 400.000
Peserta+Panitia
 Snack Narasumber 1 Pkt 1 Rp. 10.000 Rp.    10.000

 Air Mineral 2 Ktk 1 Rp.    70.000

3.

        Jumlah Rp. 480.000

E. SASARAN

Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Dokter Umum, Asisten Manajer
diruang rawat inap, IGD, poliklinik, farmasi, kamar operasi, dan
laboratorium. perawat penanggungjawab di setiap ruang rawat inap, IGD,
poliklinik bedah umum di RSU Muhammadiyah Metro.

F. NARASUMBER

No. Pemateri Materi


1. dr. Resti Lhutvia 1. Panduan penggunaan antibiotik sesuai
Andani Starkes
2. Panduan penatagunaan antimikroba
3. Program kerja PPRA

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal : Jumat / 25 November 2022
Tempat    : Aula RSU Muhammadiyah Metro
Pukul        : 08.30 s/d selesai 

H. KEPANITIAAN
Penanggung Jawab : dr. Hanif
Ketua Pelaksana : dr. Suwardi, Sp. THT-KL
Bendahara : Nur Ilmiah
Seksi Acara : 1. Farida Yuni Lestari, A.Md.Kep
                      2. Guntur Aji Pamungkas
Seksi Perlengkapan : 1. Sukma Aji Wiguna
Seksi Dokumentasi : Ade Aulia Rahman
Seksi Konsumsi : Apt. Alfiati Peni Dafita, S. Farm
Seksi Kebersihan        : 1. Retno
2. Listriani   

I. JADWAL ACARA

No Waktu
Detail Kegiatan Penanggung Jawab
.
1. 08.30-08.40 Pembukaan MC
2. 08.40-09.00 Sambutan Direktur + dr. Hanif
membuka acara
3. 09.00-09.10 Pre Tes Panitia
4. 09.10-10.10 Materi dr. Resti Lhutvia Andani
5. 10.10-10.20 Post Tes Panitia
6. 10.20-10.30 Penutup MC

J. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat, besar harapan kami untuk dapat
melaksanakan kegiatan ini demi tercapainya visi RSU Muhammadiyah
Metro.

Ketua Komite PPRA

dr. Suwardi, Sp.THT-KL

Anda mungkin juga menyukai