HEMATEMESIS
MELENA E.C SUSP.
GASTRITIS EROSIF
O L E H : FA J R I WA R D I A N N U R
DOSEN PEMBIMBING :
D R . S A M S I R U N H A L I M , S P. P D - K I C . F I N A S I M
PENDAHULUAN
Hematemesis dan melena merupakan keadaan yang
diakibatkan oleh perdarahan saluran cerna bagian atas
Kulit Kepala
Warna : sawo matang Bentuk Kepala : Normocephal
Efloresensi : (-) Rambut : Hitam, tidak mudah
Jaringan Parut : (-) dicabut
Pertumbuhan Rambut : normal Ekspresi : Tampak sakit sedang
Turgor : normal, <2detik Simetris Muka : Simetris
Hidung
Bentuk : Simetris
Mata
Sekret :(-)
Konjungtiva : Konjungtiva anemis Septum : deviasi (-)
(-/-) Selaput Lendir :(-)
Sklera : Sklera Ikterik (-/-) Sumbatan :(-)
Pupil : isokor Pendarahan :(-)
Lensa : jernih
Gerakan : normal
Lapangan Pandang: normal
Mulut Jantung
Bibir : Kering (+), Sianosis (-), pucat (-) Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Lidah : atrofi papila lidah (-) Palpasi : Teraba ICS V linea midclavicula sinistra
Gusi : anemis (-), berdarah (-) Perkusi : Batas Atas: ICS II Linea parasternal
sinistra
Telinga Batas Kiri: ICS V Linea midclavicula sinistra
Bentuk : simetris Batas Kanan: ICS III Linea parasternal
Sekret : (-) dextra
fungsi pendengaran : baik Auskultasi:
Pulmo BJ I/II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, spider
Leher nervi (-)
JVP : 5+2 cmH2O Palpasi : Nyeri tekan (-), Fremitus taktil kanan
Kelenjar Tiroid : tidak teraba sama dengan kiri
Pembersaran KGB : (-) Perkusi : Sonor kanan dan kiri
Auskultasi: Vesikuler (+) kanan dan kiri, Rhonki
(-), Wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi :Datar, Simetris, distensi (-), venektasi vena (-), vena
kolateral (-)
Palpasi : Supel, Nyeri tekan (+) epigastrik, pembesaran organ,
hati, limpa, ginjal (-)
Perkusi :Timpani diempat kuadran.
Auskultasi
Ekstremitas : Bising Usus (+), Normal
Superior : akral hangat, CRT <2 Detik, eritem (-), Edem
(-)
Inferior : akral hangat, CRT <2 Detik, eritem (-),
Edem (-)
DARAH RUTIN
Darah Lengkap
Hasil Unit Nilai Normal
MCH 27.7 pg 27 – 34
HCT 40,4 % 35 – 50
KESAN : Leukositosis
Jenis Periksaan (8 November 2018) Hasil
5,3)
1,19 – 1,23)
KESAN : Hipokalemi,
Hiperkalsemia kreatinin : 0.8 (normal )
ANJURAN Hb serial
Endoskopi
TATALAKSANA
Farmakologis :
Non farmakologis : • IVFD Ringer Laktat 20 tpm
• Tirah baring • Inj. Omeprazole 1 x 40 mg iv
• Puasa • Sukralfat syr 3 x 1 via ngt
• Pemasangan NGT • Ceftriaxone 1x1 gr iv
• Edukasi • As. Traksenamat 500mg iv 2 x 1
• Vitamin K 2x1 IV
• Domperidone 3 x 10 mg
Prognosis
• Quo Vitam : Dubia ad bonam
• Quo Functionam : Dubia ad bonam
• Quo Sanactionam : Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
• muntah darah berwarna merah
HEMATEMESI kehitaman menyerupai endapan
S bubuk air kopi.
Merokok
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
PEMERIKSAA
ANAMNESIS N FISIK PENUNJANG
• Jumlah, warna, • Tanda syok • Darah : darah
perdarahan • Tanda penyakit perifer lengkap,
• Riwayat konsumsi hati kronis dan crossmatch
obat NSID jangka sirosis • Hemostasis
panjang • Tanda anemia (CTBT,PT,APTT)
• Riwayat merokok • Tanda keganasan • Elektrolit
• Pecandu Alkohol • Pemeriksaan • Faal Hati
• Riwayat maag abdomen • EKG, foto thoraks
• Keluhan lain • Endoskopi
(Mual, kembung,
nyeri
epigastrikum, dll)
Tatalaksana
Stabilisasi hemodinamik : oksigen, pemberian cairan, evaluasi lab, transfusi PRC
Farmakologis : VARISES :
NON VARISES :
- Somatostatin bolus 250 mcg/iv
- PPI : omeprazol 80 mg/iv Vasopresin mengencerkan sediaan
- Antagonis H2 Reseptor vasopressin 50 unit dalam 100 ml
-Sitoproktektor : Sukralfat 3- dekstrose 5%, diberikan 0.5-1
4 x 1 gram ,teprenone 3 x 1 mg/menit/iv selama 20-60 menit
dan dapat diulang tiap 3-6 jam,
tab,
atau setelah pemberian pertama
-Injeksi vit. K 3 x 1 ampul dilanjutkan per infus 0.1-0.5
- Asam traneksamat 0,5-1gr U/menit
3x1 - Propanolol
- Isosorbid dinitrate
- Metoklorpramid
PROGNOSIS
Aspirasi pneumonia
Sindrom hepatorenal
Koma hepatikum
• 3 hari SMRS Sungai Bahar pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati, rasa nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk dan tersasa panas, rasa nyeri bertambah ketika sesudah makan, 1 hari SMRS Sungai
Bahar rasa nyeri bertambah hebat
• Diketahui pasien mempunyai riwayat maag dari 19 tahun sampai sekarang
• Pasien mempunyai kebiasaan menahan lapar (+), sering mengkonsumsi makan pedas (+)
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien dalam keadaan compos mentis tampak sakit sedang, Konjungtiva
pucat (-), ikterik (-), bibir kering (+),Jantung dan paru dalam batas normal. Terdapat nyeri tekan pada
epigastrium,bunyi usus dalam batas normal, hepar dan limpa tidak teraba.
• Dari pemeriksaan darah lengkap didapatkan pasien dalam keadaan Leukositosis. Pada pemeriksaan fungsi
ginjal didapat bahwa kadar ureum dan kreatinin normal, pemeriksaan faal hati dalam keadaan normal,
pemeriksaan HbsAG (-).Dilakukan juga pemeriksaan GDS, dan di dapatkan kadar glukosa darah 86 mg/dl
dalam batas normal
• Jadi dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang didapatkan bahwa pasien sedang mengalami
hematemesis dan melena yang di curigai sebabkan karena gastritis erosif, yang diduga karena mempunyai
kebiasaan menahan lapar dan sering mengkonsumsi makanan pedas untuk itu diperlukan pemeriksaan
lanjutan yaitu endoskopi untuk memastikan penyakit pasien. Kesan pada hasil endoskopi adalah gastritis
erosif
TERIMA KASIH