1. Chairunita Zahra
2. Cindy
3. Daifi Sukmasari
4. Dea Maudyastika
5. Dede Reza Selfira
Gastroenteritis atau lebih dikenal dengan diare adalah
keadaan ketika frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada
bayi, dan lebih 3 kali pada anak, dengan konsistensi encer,
dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan
darah atau lendir saja (suraatmaja, 2005)
• Lambung (Gaster)
merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang,
terutama di daerah epigaster. Bagian atas fundus
uteriberhubungan dengan esophagus melalui orifisium pilorik.
Organ ini terletak di bawah diafragma, di depan pancreas dan
limfa, serta menempel di sebelah kiri fundus uteri. Pencernaan di
dalam lambung dibantu oleh pepsinogen untuk mencerpa protein,
lemak, dan asam garam
• Usus Besar (intestinum Mayor)
Organ pencernaan ini terdiri atas kolon asenden, transversum,
desenden, sigmoid, serta rectum. Peritaltik di bagian ini sangat
kuat dan mendorong feses cair dalam usus asenden dan
transversum, kemudian air diserap ke usus desenden.
• Rektum
Organ ini terletak di bawah kolon sigmoideum yang
menghubungkan intestinum mayor dengan anus. Posisinya berada
di dalam rongga pelvis di depan os sacrum dan os koksigis.
Rectum terdiri dari dua bagian, yaitu rectum propia dan rectum
analis rekti.
1. Gastroenteritis akibat bakteri salmonella menimbulkan gejala:
• Naiknya suhu tubuh
• Konsistensi tinja cair/encer dan berbau tidak enak , kadang-
kadang mengandung lendir dan darah
• Stadium prodromal berlangsung selama 2-4 hari dengan
gejala sakit kepala ,nyeri dan perut kembung.
1. Pemeriksaan tinja
2. Pemeriksaan darah
3. instubasi duodenum (duodenal intubation)
1. pemberian cairan untuk mengganti cairan yang
hilang
2. diatetik : pemberian makanan dan minuman khusus
pada penderita dengan tujuan menyembuhan dan
menjaga kesehatan
3. monitor dan koreksi input dan output elektrolit
4. Obat-obatan
Pengkajian
meliputi :
a. Identitas pasien
b. Riwayat keperawatan
c. Riwayat kesehatan masa lalu
d. Riwayat psikososial keluarga
e. Kebutuhan dasar
f. Keadaan Umum
g. Pemeriksaan sistematik
h. Pemeriksaan tingkat tumbuh kembang
i. Pemeriksaan penunjang
Diagnosis Keperawatan