Anda di halaman 1dari 8

Kurikulum 2013

Gambaran Perubahan KTSP menjadi


Kurikulum 2013
Menurut Mulyasa (2009), Kurikulum yang
kita pakai sekarang ini masih banyak
kekurangan di samping kelebihan yang ada.
Kekurangannya tidak lain adalah
(1) kurangnya sumber manusia yang
potensial dalam menjabarkan KTSP dengan
kata lain masih rendahnya kualitas seorang
guru, karena dalam KTSP seorang guru
dituntut untuk lebihh kreatif dalam
menjalankan pendidikan.
(2) kurangnya sarana dan prasarana yang
dimillki oleh sekolah.
(3) konten kurikulum dalam KTSP masih
sangat padat.
kita dapat melihat bahwa perubahan KTSP menjadi
kurikulum 2013 juga mencakup Secara Substitusi
(Pergantian buku pelajaran), dalam merencanakan
kurikulum 2013, pemerintah juga merencanakan
pembuatan buku pelajaran sebagai penunjang
pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut. Pemerintah
akanmencetak buku-buku pelajaran dan
mendistribusikannya kepada sekolah-sekolah agar
penerapan kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik.
Secara Alterasi (Menambah atau mengurangi jam
pelajaran) pemerintah juga menambah jam pelajaran di
tiap jenjang sekolah dalam kurikulum 2013 dan
mengurangi beberapa mata pelajaran. Perubahan ini lah
yang akan mnimbulkan variasi(Metode mengajar guru)
yang lebih bervariatif agar mata pelajaran yang
didalamnya terdiri dari gabungan mata pelajaran yang
dihapuskan tersebut mampu di sampaikan juga kepada
peserta didik.
Rancangan Kurikulum 2013

Landasan Penngembangan Kurikulum 2013

Landasan Yuridis Landasan Filosofis

Landasan Teoritis Landasan Empiris


sip-prinsip pengembangan kurikulum 2013
•Kurikulum berpusat pada potensi,
•Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
pendidikan bukan merupakan daftar mata peserta didik serta lingkungannya.
pelajaran. •Kurikulum harus tanggap terhadap
•Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan teknologi, dan seni.
program pendidikan. •Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan
•Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai kehidupan. Pendidikan tidak boleh memisahkan
oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, peserta didik dari lingkungannya dan
pengetahuan, keterampilan berpikir, dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan
berbagai mata pelajaran. dan lingkungan hidup.
•Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa •Kurikulum diarahkan kepada proses
setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan pengembangan, pembudayaan dan
yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
Kemampuan Dasar dapat dipelajari dan sepanjang hayat.
dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) •Kurikulum dikembangkan dengan
sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis memperhatikan kepentingan nasional dan
kompetensi. kepentingan daerah untuk membangun
•Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
kesempatan kepada peserta didik untuk bernegara.
mengembangkan perbedaan dalam kemampuan •Penilaian hasil belajar ditujukan untuk
dan minat. mengetahui dan memperbaiki pencapaian
kompetensi
ruktur Kurikulum 2013

•Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu


satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan
•Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan pilihan mereka.

Struktur Kurikulum SD
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap
minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban
belajar di SD Tahun I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34
sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masing-masing 36
jam setiap minggu. Jam belajar SD adalah 40 menit.
Relevansi Kurikulum 2013

Relevansi internal Relevansi eksternal


Dampak kurikulum 2013

Dampak Positif

Meringankan biaya untuk pembelian buku pembelajaran karena


dalam kurikulum 2013, pemerintah menyediakan buku gratis bagi
setiap siswa
Mendorong siswa untuk kreatif
Membuat siswa bisa menentukan minat untuk menentukan
jurusannya dari awal masuk sekolah
Dengan penambahan dan pengurangan jam mata pelajaran ,
maka anak justru akan terkontrol dengan kegiatan di sekolah.
Orientasi 2013 adalah terjadinya peningkatan dan
keseimbangan antara  kompetensi sikap (attitude), keterampilan
(skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam
penjelasan pasal 35 : kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemempuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati.
Dampak Negatif
Kurikulum 2013 ini justru kurang focus karena menggabungkan mata pelajaran IPA
dengan Bahasa Indonesia di SD ini terlalu ideal karena tidak mempertimbangkan
kemampuan guru serta tidak dilakukan uji coba dulu di sejumlah sekolah sebelum
diterapkan.
Selain itu dalam perubahan kurikulum dengan langkha pemerintah yang tergesa –gesa
ini, harusnya tidak memberatkan dan meresahkan masyarakat terkait implementasi
dilapangan nanti.
Adanya kebijakan menghapus beberapa mata pelajaran di jenjang
SD/SMP/SMA/SMK yang dapat mengakibatkan para guru kehilangan pekerjaan,
kesempatan berkarir, kesempatan mengembangkan pengetahuan, dan kehilangan
tunjangan profesi kependidikan.
Kurikulum 2013 justru ada kecenderungan untuk semakin mengkerdilkan peran guru.
Guru tidak dilatih dan dididik untuk kreatif, peka terhadap kebutuhan, dan mengerti
perbedaan masing-masing peserta didik, namun dilatih untuk menjalankan panduan yang
terdapat dalam buku yang dirilis secara nasional.
Menghabiskan anggaran pemerintah dengan perkiraan dana 2,94 triliun.
Dalam kurikulum 2013, guru tidak lagi diwajibkan untuk membuat silabus atau bahan
ajar . Ini berbeda dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Guru seakan
disuruh terpaku pada isi buku panduan tersebut karena apa yang akan diajarkan hingga
rancangan kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah di atur di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai