Anda di halaman 1dari 20

PROMOSI KESEHATAN

Stop BAB
Sembarangan

Penyusun :
Andri Tambunan
Mirna Lestari S
Butet Desniar G
Arnaldo Trisnawan
Betaniasty Ariadno
Penguji:
dr. Novita H. Simanjuntak, MARS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/


ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HKBP NOMMENSEN
MEDAN, JANUARI 2020
Latar Belakang

WHO (2010) : meperkirakan 15% penduduk dunia/


1,1 milyar masih BAB di area terbuka dan sebanyak
949 juta berasal dari daerah pedesaan.
Dimana indonesia berada pada posisi kedua setelah
india
Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan
menjadi penyebab nomor satu kematian bayi di
Indonesia, yaitu 42% dari total angka kematian
bayi usia 0-11 bulan.
Di Indonesia, sekitar 162 ribu balita meninggal
setiap tahun atau sejumlah 460 balita setiap
harinya
Intervensi Modifikasi Lingkungan WHO (2007)
penyediaan air bersih menurunkan risiko 25%,
pemanfaatan jamban menurunkan risiko 32%,
pengolahan air minum tingkat rumah tangga
menurunkan risiko sebesar 39%
cuci tangan pakai sabun menurunkan risiko sebesar
45%.
5 PILAR STBM

1) Stop Buang Air Besar Sembarangan(BABS)


2) Cuci tangan pakai sabun
3) Pengelolaan air minum dan makanan rumah
tangga
4) Pengamanan sampah rumah tangga
5) Pengamanan limbah cair rumah tangga
Tinjauan pustaka
Babs adalah..

Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open


Defecation adalah suatu tindakan membuang
kotoran atau tinja di ladang, hutan, semak-semak,
sungai, pantai atau area terbuka lainnya dan
dibiarkan menyebar mengkontaminasi lingkungan,
tanah, udara dan air.
Bahaya babs

Apabila tinja tersebut dibuang di sembarang tempat,


misal kebun, kolam, sungai, dll maka bibit penyakit
tersebut akan menyebar luas ke lingkungan, dan
akhirnya akan masuk dalam tubuh manusia, dan
berisiko menimbulkan penyakit pada seseorang dan
bahkan bahkan menjadi wabah penyakit pada
masyarakat yang lebih luas.
Penyakit yang disebabkan oleh babs

Diare
Hepatitis
Pneumonia
Skabies
Tipus
Kolera
Cacingan
Manfaat stop babs

Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat,


nyaman dan tidak berbau dan lebih indah
Tidak mencemari sumber air /badan air yang
dapat dijadikan sebagai air baku air minum
atau air untuk kegiatan sehari-hari lainya
seperti mandi, cuci, dll
Tidak mengundang vector (serangga dan
binatang) yang dapat menyebarluaskan bibit
penyakit, sehingga dapat mencegah
penyakit  menular
Syarat jamban sehat

Mengingat tinja merupakan bentuk kotoran yang sangat merugikan


dan membahayakan kesehatan masyarakat, maka tinja harus
dikelola, dibuang  dengan baik dan benar. Untuk itu tinja harus
dibuang pada suatu tempat khusus yang disebut jamban. Prinsip
utama tempat pembuangan tinja atau jamban sehat adalah:
 Jarak tempat penampungan tinja terhadap sumber air > 10 meter,
sehingga tidak mencemari sumber air
 Terdapat septic tank
 Tidak mencemari lingkungan (bau)
 Tidak ada kontak dengan vektor
 Konstruksi yang aman
 Sebagai tambahan adalah adanya saluran SPAL, pengelolaan tinja
dan milik sendiri
Satuan acara penyuluhan

Topik promosi kesehatan : Bahaya Buang Air Besar Sembarangan

Hari/tanggal : Sabtu, 14, Desember 2019

Pembicara : Betaniasty Ariadno Daeli

Peserta/sasaran : Masyarakat Desa Sugihardjo Dusun IV

Jumlah Peserta : 30 orang


Tujuan
Umum

Setelah mengikuti pertemuan ini diharapkan kepada


penduduk/masyarakat Desa Sugiharjo Dusun IV dapat memahami dan
mengerti tentang Bahaya Buang Air Besar Sembarangan serta menjauhi
prilaku Buang Air Besar Sembarangan.

Tujuan
Khusus
1. Mengerti dan dapat menjelaskan apa itu BABS
2. Mengerti dan mengetahui BABS
3. Mencari solusi kepada penduduk Desa Sidodadi Dusun I untuk
membuat jamban sehat
Metode Alat

• Poster
• Ceramah dan Role
• Leaflet
play
• Spanduk
• Tanya jawab
Ceramah Menggunakan Media Poster
Ceramah Menggunakan Media Poster
Masyarakat Desa Sugirdjo Saat mengajukan
Pertanyaan
Masyarakat Desa Sugirdjo Saat mengajukan
Pertanyaan
Spanduk Stop BAB Sembarangan
Sekian dan Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai