Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

“SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONES


Anggota kelompok :
Alfyana Destina (P1337420218102)
Wiwik Hagiana Dewi (P1337420218115)
Afifah Neli Widayanti (P1337420218118)
Ade Ima Jun Budi Afandi (P1337420218133)
Eska Putri Destianasari (P1337420218134)
Iinafa Atidzikroo (P1337420218138)
Zahra Amalina (P1337420218141)
Tingkat II C
Apa Itu sistem pelayanan
kesehatan?
• Pelayanan kesehatan (health care service) merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang Undang
Dasar 1945 untuk melakukan upaya peningkatkan derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok
atau masyarakat secara keseluruhan.
• Definisi Pelayanan kesehatan menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2009 (Depkes RI) yang tertuang dalam Undang Undang Kesehatan tentang
kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan, perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat.
Berdasarkan Pasal 52 ayat (1) UU Kesehatan, pelayanan kesehatan secara umum terdiri dari dua bentuk
pelayanan kesehatan yaitu:
1. Pelayanan kesehatan perseorangan (medicalservice)
Pelayanan kesehatan ini banyak diselenggarakan oleh peroranga secara mandiri (self care), dan keluarga (family
care) atau kelompok anggota masyarakat yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan.
kesehatan perseorangan dan keluarga. Upaya pelayanan perseorangan tersebut dilaksanakan pada institusi
pelayanan kesehatan yang disebut rumah sakit, klinik bersalin, praktik mandiri.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service)
Pelayanan kesehatan masyarakat diselenggarakan oleh kelompok dan
masyarakat yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang mengacu pada tindakan
promotif dan preventif. Upaya pelayanan masyarakat tersebut dilaksanakan pada pusat-pusat kesehatan
masyarakat tertentu seperti puskesmas.
Kegiatan pelayanan kesehatan secara paripurna diatur dalam Pasal 52 ayat (2) UU Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), yaitu:
a. Pelayanan kesehatan promotif, suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.
b. Pelayanan kesehatan preventif, suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit.
c. Pelayanan kesehatan kuratif, suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, pengendalian
kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
d. Pelayanan kesehatan rehabilitatif, kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas
penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk
dirinya dan masyarakat, semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
• Berdasarkan uraian di atas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas, klinik, dan rumah sakit
diatur secara umum dalam UU Kesehatan, dalam Pasal 54 ayat (1) UU Kesehatan berbunyi bahwa
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta merata
dan nondiskriminatif. Dalam hal ini setiap orang atau pasien dapat memperoleh kegiatan pelayanan kesehatan
secara professional, aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif serta lebih mendahulukan pertolongan
keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya.
Dasar hukum Pelayanan kesehatan
• Enam Dasar hukum pemberian pelayanan kesehatan secara umum diatur dalam Pasal 53 UU Kesehatan, yaitu:
1. Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga.
2. Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
3. Pelaksanaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendahulukan pertolongan
keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya.
Kemudian dalam Pasal 54 UU Kesehatan juga mengatur pemberian pelayanan kesehatan, yaitu:
4. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta merata dan
nondiskriminatif.
5. Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
6. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Pihak-pihak yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan
a. Dokter
Dokter adalah orang yang memiliki kewenangan dan izin sebagaimana mestinya untuk melakukan pelayanan
kesehatan, khususnya memeriksa dan mengobati penyakit berdasarkan hukum dan pelayanan di bidang
kesehatan. Pasal 1 ayat (11) Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menjelaskan
defenisi dokter adalah suatu pekerjaan yan dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan, kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, dan kode etik yang bersifat melayani masyarakat. Seorang dokter
harus memahami ketentuan hukum yang berlaku dalam pelaksanaan profesinya termasuk didalamnya tentang
persamaan hak-hak dan kewajiban dalam menjalankan profesi sebagai dokter.
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
b. Perawat

Menurut Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang


Keperawatan, Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik di dalam maupun di Iuar negeri yang diakui oleh Pemerintah
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
c. Bidan
Menurut pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 04 Tahun 2019 tentang Kebidanan, Bidan adalah seorang
perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar
negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik
Kebidanan.
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
d. Apoteker
Menurut ketentuan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian, apoteker ialah sarjana farmasi yang telah lulus
sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
e. Ahli gizi

Ahli gizi adalah seorang yang mempunyai pendidikan gizi minimal


dengan ijazah Sarjana Gizi atau Sarjana terapan Gizi. Tenaga Gizi
menurut UU Tenaga Kesehatan Nomor 36 Tahun 2014 terdiri dari
Nutrisionis dan Dietisien.Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit, Tenaga gizi dalam pelayanan gizi rumah sakit adalah
profesi gizi yang terdiri dari Registered Dietisien (RD) dan Teknikal
Registered Dietisien (TRD).
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
Penjenjangan dan penilaian RD dan TRD disesuaikan dengan jenjang
dalam jabatan fungsional gizi yang ada sebagai berikut:Registered
Dietisien ( RD)Teknikal Registered Dietisien (TRD)Nutrisionis Registered
(NR)
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
f. Fisioterapi
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
376/MENKES/SK/III/2007, fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus
pendidikan formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan
tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar keilmuan dan
kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
Pihak-pihak yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan
Hubungan hukum dan kesehatan
Pertama adalah hubungan medis yang diatur oleh kaedah-kaedah medis, dan kedua adalah hubungan hukum
yang diatur oleh kaedah-kaedah hukum baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Hubungan hukum yang
terjadi dalam pelayanan medis ialah berdasarkan perjanjian yang bertujuan untuk melakukan pelayanan dan
pengobatan pasien demi kesembuhan pasien.
Kesimpulan
Pelayanan kesehatan (health care service) merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang Undang
Dasar 1945 untuk melakukan upaya peningkatkan derajat kesehatan baik perseorangan, maupun kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan.

Tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan (consumer satisfaction), melalui
pelayanan yang prima oleh pemberi pelayanan yang memuaskan harapan (provider satisfaction) dan institusi pelayanan yang diselenggarakan
(institutional satisfaction).
Daftar pustaka

• Busro, A. 2018. Aspek Hukum Persetujuan Tindakan Medis (Inform Consent) dalam Pelayanan Kesehatan. Law and Justice Journal,
Vol (1) 1. Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Semarang.
• Maria, A. 2014. Implementasi Perlindungan Indikasi Geografis atas Produk-Produk
Masyarakat Lokal dalam Prespektif Hak Kekayaan Intelektual. (Malang: Universitas Brawijaya, 2014) hlm. 18
• Mundung, R., Wowor. 2016. Pengaruh Persepsi Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Motoling
Barat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
• Presiden RI. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran. Jakarta: Kementerian
Republik Indonesia.
• Presiden RI. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Praktik Keperawatan. Jakarta: Kementerian
Republik Indonesia.
• Presiden RI. 2019. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019 Tentang Kebidanan. Jakarta: Kementerian Republik
Indonesia.
• Menteri Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 370/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
• Menteri Kesehatan RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 376/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Fisioterapi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai