Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN HIV

PADA IBU HAMIL


DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8 :
AGIS RIANDIKA (142012018047)
BINTANG AJI PAMUNGKAS (142012018052)
DESTA WIJAYANTI (142012018054)
RAHAYU RAHMATIKA (142012018076)
WULAN SAFITRI (142012018090)
Pengkajian
Aktifitas /istirahat
Sirkulasi
Integritas ego
Eliminasi
Makanan/cairan
Hygiene
Neurosensorik
Nyeri/kenyamanan
Pernapasan
Keamanan
Seksualitas
Interaksi social
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul

Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan


diare berat, status hipermetabolik.
Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
hambatan asupan makanan (muntah/mual),
gangguan intestinal, hipermetabolik.
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
penurunan ekspansi paru, melemahnya otot
pernafasan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
.
1. Defisit volume Setelah 1. pantau tanda-tanda 1. untuk mengetahui
cairan tubuh b.d dilakukan vital termasuk CVP bila denyut nadi/HR
diare berat, Asuhan terpasang meningkat, suhu tubuh
status Keperawatan 2. catat peningkatan menurun, TD menurun
hipermetabolik. selama 1x24 suhu tubuh lamanya, menunjukkan adanya
jam diharapkan berikan kmpres hangat, dehidrasi.
KH: pertahankan pakaian 2. agar mengetahui Suhu
Klien akan tetap kering, badan meningkat
mempertahanka kenyamanan suhu menunjukkan adanya
n tingkat hidrasi lingkungan. hipermetabolisme.
yang adekuat 3. Timbang BB setiap 3. untuk mengetahui
hari penurunan BB
4. Catat pemasukan menunjukkan
cairan mll oral pengurangan volume
sedikitnya 2500 ml/hr. cairan tubuh.
4.untuk Mempertahankan
keseimbangan,
mengurangi rasa haus 
dan melembabkan
membrane mucosa.
2. Nutrisi Setelah dilakukan 1. kaji kemampuan 1. Lesi pada mulut,
kurang dari asuhan mengunyah, merasakan esophagus dpt
kebutuhan keperawatan dan menelan. menyebabkan disfagia
b.d hambatan selama 3x24 jam 2. auskultasi bising usus 2.Hipermetabolisme
asupan diharapkan KH : 3. Timbang BB setiap saluran gastrointestinal
makanan klien akan hari akan menurunkan tingkat
(muntah/mua menunjukkan 4. berikan perawatan penyerapan usus.
l), gangguan peningkatan BB mulut, awasi tindakan 3. BB sebagai indicator
intestinal, ideal. pencegahan sekresi. kebutuhan nutrisi yang
hipermetabol Hindari obat kumur adekuat
ik. yang mengandung 4. Pengeringan mucosa,
alcohol lesi pd mulut dan bau
mulut akan menurunkan
nafsu makan.
3. Pola nafas Setelah dilakukan 1. Auskultasi bunyi 1. bunyi nafas tambahan
tidak efektif asuhan nafas tambahan menunjukkan adanya
b.d keperawatan 2. Catat kemungkinan infeksi jalan
penurunan selama 1x24 jam adanya sianosis, nafas/peningkatan
ekspansi diharapkan KH : perubahan frekwensi sekresi.
paru, klien akan nafas dan penggunaan 2. untuk mengetahui
melemahnya mmempertahankan otot asesoris. adanya sianosis,
otot pola nafas yang 3. Lakukan suction perubahan frekuensi
pernafasan. efektif bila terjadi retensi nafas dan penggunaan
sekresi jalan nafas otot asesoris.
3. agar sumbatan jalan
nafas teratasi
Pengkajian

1. Identitas Klien

Identitas Klien Nama Suami : Tn. S


Nama pasien : Ny. Q Umur : 41 tahun
No. Register : 1105298 Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia
Umur : 40 tahun Agama : Islam
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia Pendidikan : SMP
Agama : Islam Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA Alamat: Asemrowo 4A/30
Pekerjaan : swasta Surabaya
Alamat : Asemrowo 4A/30  
Surabaya
2. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat kesehatan
 Riwayat penyakit keluarga
Ada riwayat keluarga atau suami yang menderita herpes,
sifilis, ghonorea, AIDS, PMS, Hepatitis, atau HIV.
 Riwayat penyakit pasien.

Ibu pernah menderita Penyakit Menular seksual seperti


herpes, sifilis, ghonorea, AIDS, PMS, Hepatitis, atau HIV.
B. Riwayat Menstruasi
 Ditanyakan untuk mengetahui usia kehamilan ibu untuk
pelaksanaan tindakan selanjutnya
 Menarche : normalnya 10-16 tahun
 Siklus : normalnya 21-35 hari
 Banyaknya : 50-70 cc/ hari
 Lama : 3-14 hari
 Sifat : encer
 Teratur
 Tidak dysmenorea
 Fluor albus : encer dan kadang-kadang purulen, bau, dan gata
C. Riwayat Kehamilan ini
 Berisi :
 Keluhan Bisa terjadi pada trimester I, II, III.

 ANC : pemeriksaan kehamilan yang sudah dilakukan.

 Penyuluhan yang pernah di dapat:

D. Imunisasi TT
 Jika pada Ibu primigravida yang lahir diatas pada tahun 1990,
biasanya sudah mendapatkan TT sebanyak 5 kali .
E. Pergerakan anak pertama kali
 Pada multi usia kehamilan 15 minggu sudah bisa dirasakan
gerakan janin dan pada primi 18 minggu, ini untuk
mengetahui usia kehamilan jika ibu lupa HPHT. Riwayat
Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
3. Pola Kebiasaan sehari-hari
Pola nutrisi
 Pada kehamilan dengan HIV terjadi penurunan nafsu makan.
 Sebelum hamil : makan 3x/hari dengan menu nasi, sayur, lauk

minum 5-6 gelas / hari


 Selama hamil : makan 1-2x/hari dengan menu nasi, sayur

minum 4-5 gelas / hari


Pola eliminasi
 Ibu mengalami diare lebih dari 1 bulan terus-menerus.
Sebelum hamil : BAB 1x/hari
BAK 4-5 x/hari
 Selama hamil : BAB 3-4 x/hari

BAK 6-7 x/hari


Pola aktifitas
Sebelum hamil : ibu bekerja sebagai pegawai kantor.
Selama hamil : sebagai ibu rumah tangga.
Pola istirahat
Sebelum hamil : tidur siang jarang
Tidur malam 6 jam
Selama hamil : tidur siang : ½-1 jam
Tidur malam 6-7 jam
Personal Hygiene
Sebelum hamil : ibu mandi 2x/hari, ganti baju dan pakaian dalam
2x/hari
Selama hamil : sama seperti sebelum hamil.
Pola kebiasaan
Kebiasaan ibu tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak
narkoba, tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Pola aktivitas sexual
Melakukan hubungan seksual dengan suami nya tanpa menggunakan
kondom.
4. Pemeriksaan fisik
Inspeksi  Palpasi

a. Muka (pucat) a. Leher (Ada pembesaran kelenjar limfe )


b. Mata (Konjungtiva pucat, sklera b. Dada (Tidak ada massa)
tidak ikterik) c. Abdomen
c. Mulut (Mulut kotor, sariawan (jamur  Leopold І:
candida albican), mukosa bibir Menentukan umur kehamilan dan
kering.) menentukan bagian apa yang terdapat
d. Leher (Ada pembesaran kelenjar pada fundus (sesuai normal)
limfe)  Leopold ІІ :
e. Dada (payudara) ,Bentuknya
Menentukan dimana letak punggung anak
simetris, bersih, terdapat
dan di mana letak bagian-bagian kecil
hiperpigmentasi, kolostrum belum
janin (sesuai normal)
keluar.
 Leopold ІІІ :
f. Abdomen (Pembesarannya ke depan,
adakah luka bekas SC ) Menentukan apa yang terdapat di bagian
g. Vagina ( Ada fluor albus (encer dan
bawah dan apakah sudah masuk PAP atau
kadang-kadang purulen, bau, dan belum (sesuai normal)
gatal), ada infeksi pada genetalia)  Leopold ІV :
h. Anus (Terdapat abses rektal) Menentukan seberapa jauh bagian
i. Ekstremitas (Tidak oedem, tidak terendah tersebut masuk PAP (sesuai
varices) normal)
Auskultasi
Ada retraksi dada, ada bunyi wheezing,
Perkusi
Extermitas: reflek patella positif / positif
Pemeriksaan panggul
Distantia spinarum :23-26 cm
Distantia cristarum :26-28 cm
Conjugata eksterna (boudelouqe) :18-20 cm
Lingkar panggul :80-100 cm
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan serologis dengan:
ELISA (reaktif)
Western Blot (positif)
2. Tes langsung terhadap virus HIV, pada infeksi primer
3. Kultur virus HIV (positif )
4. PCR (< 400 kopi/ml)
Data Senjang

N DS/DO Masalah Etiologi


o
.

1 DS : Klien mengatakan tidak nafsu makan Penurunan


. DO : Klien mengalami penurunan berat badan nafsu makan
hingga 10 %

DS : Klien mengatakan BAB mencret sejak 1 Diare


bulan yang lalu
DO : Klien tampak lemah

DS : Klien mengatakan badan nya demam


DO :
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 39C
RR: 15X/menit
Nadi : 92x/menit
Diagnosa Keperawatan

Ansietas b.d kondisi diri


Ketidak efektifan koping individu b.d kekhawatiran
tentang keadaan diri dan janinnya
Kurangnya pengetahuan b.d penyakit yang di derita
Intervensi

No. Diagno Tujuan Intervensi Rasional


sa
1. Ansietas Setelah 1. pantau perubahan 1. perubahan
b.d kondisi dilakuk tanda-tanda vital dan tanda-tanda vital
diri an kondisi yang dapat digunakan
asuhan menunjukan sebagai indikator
kepera peningkatan kecemasan terjadinya ansietas
watan klien pada klien
selama 2. menyarankan pada 2. agar ibu
1x24 klien untuk istirahat kebutuhan
jam yang cukup minimal istirahat nya
diharap tidur siang 2 jam dan terpenuhi
kan KH tidur malam 6 jam 3. agar klien lebih
: 3. ajarkan klien untuk nyaman dan rileks
Mampu melakukan teknik 3. agar klien
menena relaksasi nafas dalam tenang dan tidak
ngkan 3. alihkan kecemasan terlalu
diri klien dengan seperti memikirkan
sendiri beribadah dan penyakit yang
mendengarkan murrotal diderita
2 Ketidak Setelah 1. memberikan 1. untuk memberikan
. efektifan dilakukan dukungan dan semangat agar lebih
koping asuhan support mental kuat dalam menghadapi
individu keperawata kepada klien penyakit yang diderita
b.d n selama secara fisik dan 2. Agar klien lebih
kekhawati 1x24 jam mental semangat untuk
ran diharapkan 2.Memberikan sembuh menjalani
tentang KH : dorongan kepada pengobatan serta bayi
keadaan Mengidenti klien untuk yang lahir sehat dan
diri dan fikasi pola menjalani selamat
janinnya koping pengobatan
efektif
3Kurangnya Setelah 1. Menjelaskan kepada ibu 1. agar ibu
. pengetahua dilakukan tentang kondisi diri dan mengerti
n b.d asuhan janinnya mengenai kondisi
penyakit keperawatan diri dan janinnya
2. Memberitahu klien
yang di selama 1x24 untuk menggunakan alat 2. agar klien tetap
derita jam kontrasepsi kondom saat dapat
diharapkan berhubungan badan berhubungan
KH : dengan suami seksual walau
Klien sudah terinfeksi
3. Diskusikan perubahan
mengetahui HIV
gaya hidup yang mungkin
pengetahuan 3. agar klien
digunakan untuk
tentang menjaga gaya
mencegah keparahan
penyakit hidup sehatnya
penyakitnya
yang di
derita

Anda mungkin juga menyukai