Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA

Pendidikan Moral Pancasila

Etika
Ilmu Negara

Nilai-Nilai
Pancasila Ilmu Hukum
Ilmu Politik

sosiologi
Sejarah
Latar Belakang Filosofis
Hakekat Pancasila

Sebagai

Dasar Negara Pandangan Hidup


Bangsa

UUD’45 dan Penuntun Hidup berMasy.


Dan berNegara
Penjabarannya

Mengatur Penyelenggaraan EkaPrasetya


Negara Pancakarsa

Perlu ditanamkan kedalam Jiwa


seluruh rakyat Indonesia

Jalur Penataran Jalur Sekolah


Latar Belakang Historis
I. Sebelum Dekrit Presiden:
Tahun 1959 : Di SMU dikenal mata pelajaran Tata Negara,
Tata Hukum dan Ilmu Kewarganegaraan

II. Sesudah Dekrit Presiden:


Diintroduksi pelajaran Civics, dengan “Civics Manusia
Indonesia Baru” dan “Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi”
(Tubapi sebagai buku sumber.

III.Tahun 1962: Istilah Civics diganti dengan “Kewargaan negara”


atas anjuran Dr.Suhardjo,SH (Menteri Kehakiman)
• Lanjutan..........

Tahun 1968 : Kurikulum 1968, istilah Kewargaan Negara diganti


dengan Pendidikan Kewagaan Negara, yang
berkecendrungan pada aspek Tata Negara dan
Sejarah, tanpa menampakkan aspek moralnya.

Tahun 1973 : MPR hasil Pemilu, berhasil menetapkan GBHN


yang menginstruksikan adanya PMP disemua
jemjang sekolah.

Tahun 1975 : Kurikulum Baru di Sekolah-sekolah yang memuat


PMP.
Lanjutan.....
Tahun 1978 : MPR hasil pemilu berhasil menetapkan
Ekaprasetia Pancakarsa, atau P4, yang
memperkaya PMP sebagai pendidikan moral.

Tahun 1980 : Diterbitkan buku paket PMP untuk siswa tingkat


SD sampai SMU.

Tahun 1983 : MPR hasil Pemilu, berhasil menetapkan


GBHN baru, dalam bidang pendidikan
menginstruksikan: Pendidikan Pancasila,
termasuk didalamnya; PMP, Pendidikan
Pelaksanaan P4, dan Pendidikan Sejarah
Perjuangan Bangsa.
Lanjutan.....

Tahun 1983 : MPR hasil Pemilu, berhasil menetapkan


GBHN baru, dalam bidang pendidikan
menginstruksikan: Pendidikan Pancasila,
termasuk didalamnya; PMP, Pendidikan
Pelaksanaan P4, dan Pendidikan Sejarah
Perjuangan Bangsa.

Tahun 1994 : Kurikulum 1994, nama bidang studi PMP diganti


nama menjadi PPKN (Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan), dimulai secara
bertahap mulai tahun 1994 bagi kelas 1-4
SD, dan juga kelas 1 SLPT dan SMU.
TUJUAN

Dihayati dan diamalkannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan


bermasyarakat dan bernegara.
PENGAMALAN OBJEKTIF PENGAMALAN SUBJEKTIF
Bentuk Pengamalan: Bentuk Pengamalan:
Pengaturan dan penyelenggaraan Sdikap dan prilaku warga negara dalam
negara sesuai nilai-nilai Pancasila hidup bermasyarakat dan bernegara yang
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila
Orientasi: Orientasi:
Pancasila Sebagai Dasar Negara/ Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
sumber dari segala sumber hyukum.
Penjabaran: Penjabaran:
Dfalam UUD’45 dengan segala Dlam TAP. MPR No.II/MPR/1978 tentang P4
penjabarannya,khususnya GBHN
(TAP.MPR).
Materi Pokok PPKN; UUD 1945; GBHN; P4
MAKNA
Secara Yuridis formal telah diterima sebagai dasar
negara. Konsekwensi kedudukannya sebagai dasar
negara adalah bahwa dalam penyelenggaraan
negara segala gerak langkahnya harus didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila.

Sikap perilaku para penyelenggara negara, warga


negara, lembaga-lembaga negara, dan lembaga
kemasyarakatan (Tap.MPR No.II/MPR/1978 pasal
4)
TUJUAN KURIKULER

I. ASPEK KOGNITIF (PENGETAHUAN, MEMAHAMI).

II. ASPEK AFEKTIF (SIKAP/NILAI, MENGHAYATI).

III. ASPEK PSIKOMOTOR (PERILAKU, MEMGAMALKAN).


TERIMA KASIH
BAHAN/ SUBSTANSI KAJIAN
Bahan kajian selama perkuliahan

1. Pengertian Otentik Pancasila;(lahirnya Pancasila,


Rumusan Pancasila yang Otentik).
2. Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945.
3. Landasan Filosofis Pancasila dan Fungsi Utama
Filsafat Pancasila.
4. Landasan Hukum Falsafah Negara Pancasila
5. Eksistensi Pancasila dari masa ke masa.
6. Pelestarian Filsafat Pancasila.
7. Pancasila dari segi Falsafah dan Religi.
1. Pengertian Hukum Dasar danPerumusan UUD 1945;
2. Hubungan Pembukaan dan Batang Tubuh; Sendi sendi
Pemerintahan;
3. Arti Makna dan Pokok-pokok Pikiran Pembukaan UUD
1945 Kedudukan dan masa berlakunya UUD 1945.
4. Amandemen UUD 1945..
5. Demokrasi Pancasila
6. Dasar-dasar Hukum Demokrasi Pancasila.
7. Pengamalan Pancasilan dalam Profesi Analis Kesehatan
 

Anda mungkin juga menyukai